Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC23807, author = {Annisa Wijayanti and Ani Margawati and Hartanti Wijayanti}, title = {HUBUNGAN STRES, PERILAKU MAKAN, DAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {stres, perilaku makan, asupan zat gizi, status gizi}, abstract = { Latar Belakang: Mahasiswa tingkat akhir dapat mengalami stres disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mengerjakan tugas akhir , hubungan pertemanan yang tidak baik, memenuhi kewajiban orang tua, dan meningkatkan softskill agar mempermudah dalam mencari pekerjaan . Stres dapat mempengaruhi perilaku makan sehingga akhirnya mempengaruhi status gizi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres, perilaku makan, dan asupan zat gizi dengan status gizi pada mahasiswa tingkat akhir Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode consecutive sampling. Jumlah subjek sebanyak 46 mahasiswa Fakultas Teknik yang sedang mengerjakan skripsi. Data stres diukur menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS), data perilaku makan diukur menggunakan kuesioner Adult Eating Behaviour Questionnaire (AEBQ), data asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein diukur menggunakan kuesioner FFQ semi kuantitatif, dan data aktivitas fisik subjek diukur menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman . Hasil: Ditemukan 15,2% subjek memiliki status gizi kurang dan 41,3% subjek memiliki status gizi lebih. Sebanyak 43,5% subjek mengalami stres, 54,3% mengalami perubahan perilaku makan,54,3% memiliki asupan energi kurang, 50% kekurangan asupan karobohidrat, 67,4% asupan proteinnya kurang, dan 43,5% memiliki aktivitas fisik kurang. Hubungan stres, perilaku emotional under eatin g, perilaku emotional over eating , dan aktivitas fisik dengan status gizi secara berturut-turut adalah (p= 0,214; 0, 726 ; 0, 100 dan 0,416) . Sementara hubungan asupan energ i, asupan karbohidrat , dan asupan protein dengan status gizi secara berurutan adalah (p= 0,008; 0,002 dan 0,003) . Simpulan: Asupan energi, karbohidrat dan protein berhubungan dengan status gizi. Stres, perilaku makan dan asupan lemak tidak berhubungan signifikan dengan status gizi. }, issn = {2622-884X}, pages = {1--8} doi = {10.14710/jnc.v8i1.23807}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/23807} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Mahasiswa tingkat akhir dapat mengalami stres disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mengerjakan tugas akhir, hubungan pertemanan yang tidak baik, memenuhi kewajiban orang tua, dan meningkatkan softskill agar mempermudah dalam mencari pekerjaan. Stres dapat mempengaruhi perilaku makan sehingga akhirnya mempengaruhi status gizi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres, perilaku makan, dan asupan zat gizi dengan status gizi pada mahasiswa tingkat akhir
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode consecutive sampling. Jumlah subjek sebanyak 46 mahasiswa Fakultas Teknik yang sedang mengerjakan skripsi. Data stres diukur menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS), data perilaku makan diukur menggunakan kuesioner Adult Eating Behaviour Questionnaire (AEBQ), data asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein diukur menggunakan kuesioner FFQ semi kuantitatif, dan data aktivitas fisik subjek diukur menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman.
Hasil: Ditemukan 15,2% subjek memiliki status gizi kurang dan 41,3% subjek memiliki status gizi lebih. Sebanyak 43,5% subjek mengalami stres, 54,3% mengalami perubahan perilaku makan,54,3% memiliki asupan energi kurang, 50% kekurangan asupan karobohidrat, 67,4% asupan proteinnya kurang, dan 43,5% memiliki aktivitas fisik kurang. Hubungan stres, perilaku emotional under eating, perilaku emotional over eating, dan aktivitas fisik dengan status gizi secara berturut-turut adalah (p= 0,214; 0,726; 0,100 dan 0,416). Sementara hubungan asupan energi, asupan karbohidrat, dan asupan protein dengan status gizi secara berurutan adalah (p= 0,008; 0,002 dan 0,003).
Simpulan: Asupan energi, karbohidrat dan protein berhubungan dengan status gizi. Stres, perilaku makan dan asupan lemak tidak berhubungan signifikan dengan status gizi.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats