BibTex Citation Data :
@article{JTP24450, author = {Mangara Tua Sianturi and Untung Budiarto and Imam Mulyatno}, title = {Analisa Kekuatan Tarik dan Impak Baja ST 40 Pengelasan Flux-Cored Arc Welding (FCAW) Posisi 4G dengan Variasi Arus Pengelasan}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Baja ST 40 ; FCAW Posisi 4G ; Uji Tarik ; Uji Impak ; Variasi Arus Pengelasan}, abstract = { Baja ST 40 sering digunakan sebagai konstruksi geladak dan lambung kapal karena kuat, lentur dan tahan akan korosi. Pengelasan FCAW (Flux-Cored Arc Welding) merupakan teknik pengelasan yang banyak digunakan dalam industri perkapalan..Posisi pengelasan 4G (overhead) merupakan posisi pengelasan yang sukar dan berbahaya karena bahan cair banyak berjatuhan yang dapat mengenai juru las. Penelitian ini membahas material baja ST 40 yang dilas menggunakan pengelasan FCAW (Flux-Cored Arc Welding) posisi pengelasan 4G dengan 3 variasi kuat arus sebesar 135A, 150A, 165A yang bertujuan mendapatkan nilai kekuatan tarik dan impak. Dari pengujian ini didapatkan hasil dimana spesimen dengan arus 135A didapatkan tegangan rata-rata sebesar 508.11 MPa, regangan rata-rata sebesar 0,193% dan impak rata-rata sebesar 0,99 J/ mm 2 sedangkan pada spesimen dengan arus 150A didapatkan tegangan rata-rata sebesar 494,33 MPa, regangan rata-rata sebesar 0,185% dan impak rata-rata sebesar 1,54 J/ mm 2 sedangkan pada spesimen dengan arus 165A didapatkan tegangan rata-rata sebesar 480,75 MPa, regangan rata-rata sebesar 0,178% dan impak rata-rata sebesar 1,74 J/ mm 2 . Dari hasil pengujian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa material baja ST 40 dengan posisi pengelasan 4G dengan kuat arus 135A lebih kuat, ulet serta elastis dibandingkan dengan arus 150A dan 165A namun material dengan kuat arus 165A lebih tangguh dibandingkan dengan arus 135A dan 150A. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/24450} }
Refworks Citation Data :
Baja ST 40 sering digunakan sebagai konstruksi geladak dan lambung kapal karena kuat, lentur dan tahan akan korosi. Pengelasan FCAW (Flux-Cored Arc Welding) merupakan teknik pengelasan yang banyak digunakan dalam industri perkapalan..Posisi pengelasan 4G (overhead) merupakan posisi pengelasan yang sukar dan berbahaya karena bahan cair banyak berjatuhan yang dapat mengenai juru las. Penelitian ini membahas material baja ST 40 yang dilas menggunakan pengelasan FCAW (Flux-Cored Arc Welding) posisi pengelasan 4G dengan 3 variasi kuat arus sebesar 135A, 150A, 165A yang bertujuan mendapatkan nilai kekuatan tarik dan impak. Dari pengujian ini didapatkan hasil dimana spesimen dengan arus 135A didapatkan tegangan rata-rata sebesar 508.11 MPa, regangan rata-rata sebesar 0,193% dan impak rata-rata sebesar 0,99 J/ mm2 sedangkan pada spesimen dengan arus 150A didapatkan tegangan rata-rata sebesar 494,33 MPa, regangan rata-rata sebesar 0,185% dan impak rata-rata sebesar 1,54 J/ mm2 sedangkan pada spesimen dengan arus 165A didapatkan tegangan rata-rata sebesar 480,75 MPa, regangan rata-rata sebesar 0,178% dan impak rata-rata sebesar 1,74 J/ mm2 . Dari hasil pengujian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa material baja ST 40 dengan posisi pengelasan 4G dengan kuat arus 135A lebih kuat, ulet serta elastis dibandingkan dengan arus 150A dan 165A namun material dengan kuat arus 165A lebih tangguh dibandingkan dengan arus 135A dan 150A.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License