BibTex Citation Data :
@article{JTP21747, author = {Inge Permady}, title = {Studi Perancangan Side Girder dengan Variasi Jarak dan Ukuran untuk Mendapatkan Berat Konstruksi Minimal pada Kasus Kapal Kontainer 100 TEUS}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Kekuatan Memanjang; Side Girder; Safety Factor; Berat Konstruksi; Metode Elemen Hingga}, abstract = { Beban berat muatan kapal dan beban gelombang saat pelayaran adalah hal yang diperhitungkan dalam kekuatan memanjang. Penumpu samping (side girder) merupakan salah satu penumpu pada alas yang berperan dalam kekuatan memanjang sebuah kapal. Dalam perhitungan rules klasifikasi, ada 2 hal yang mempengaruhi perencanaan side girder yaitu tebal plat dan jarak pemasangan plat dengan penumpu tengah (centre girder). Analisa yang dilakukan pada penelitian ini dipusatkan pada pengubahan tebal dan jumlah side girder agar menghasilkan desain yang efisien. Permodelan dan analisa menggunakan software MSC. Patran dan Nastran dengan pembebanan momen tiga kondisi gelombang yaitu air tenang sebesar 1,08E+9 N/mm, sagging sebesar -7.32E+10 N/mm dan hogging sebesar 6.62E+10 N/mm . Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa variasi model dengan jumlah side girder 2 dan tebal 8 mm merupakan desain yang efisien karena memiliki berat konstruksi lebih rendah dari desain awal yaitu 268,5 ton dengan selisih perbandingan 0,45 % dari desain awal.dengan nilai safety factor pada setiap kondisi gelombang yang masih memenuhi aturan BKI karena memiliki tegangan ijin dibawah 175 N/mm 2 dan safety factor sebesar 2,2 pada air tenang, 2,7 pada hogging, dan 1,5 pada sagging. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21747} }
Refworks Citation Data :
Beban berat muatan kapal dan beban gelombang saat pelayaran adalah hal yang diperhitungkan dalam kekuatan memanjang. Penumpu samping (side girder) merupakan salah satu penumpu pada alas yang berperan dalam kekuatan memanjang sebuah kapal. Dalam perhitungan rules klasifikasi, ada 2 hal yang mempengaruhi perencanaan side girder yaitu tebal plat dan jarak pemasangan plat dengan penumpu tengah (centre girder). Analisa yang dilakukan pada penelitian ini dipusatkan pada pengubahan tebal dan jumlah side girder agar menghasilkan desain yang efisien. Permodelan dan analisa menggunakan software MSC. Patran dan Nastran dengan pembebanan momen tiga kondisi gelombang yaitu air tenang sebesar 1,08E+9 N/mm, sagging sebesar -7.32E+10 N/mm dan hogging sebesar 6.62E+10 N/mm. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa variasi model dengan jumlah side girder 2 dan tebal 8 mm merupakan desain yang efisien karena memiliki berat konstruksi lebih rendah dari desain awal yaitu 268,5 ton dengan selisih perbandingan 0,45 % dari desain awal.dengan nilai safety factor pada setiap kondisi gelombang yang masih memenuhi aturan BKI karena memiliki tegangan ijin dibawah 175 N/mm2 dan safety factor sebesar 2,2 pada air tenang, 2,7 pada hogging, dan 1,5 pada sagging.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License