BibTex Citation Data :
@article{JTP21507, author = {Bogie Ardianto and Untung Budiarto and Wilma Amiruddin}, title = {Pengaruh Kuat Arus Listrik dan Kecepatan Las Terhadap Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi Pada Sambungan Las Dissimilar Aluminium AA 5052 -AA 6061 Dengan Metode Pengelasan Metal Inert Gas (MIG)}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Aluminium Alloy 5052, 6061, Pengelasan MIG, Arus, HAZ}, abstract = { Besar arus listrik pada pengelasan dapat mempengaruhi kekuatan dari suatu material hasil pengelasan. Penelitian ini berbasis eksperimen laboratorium dan bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, impak, dan mikrografi pada sambungan las dissimillar aluminium 5052 dan aluminium 6061 setelah pengelasan MIG dengan variasi arus 180 Ampere, 190 Ampere dan 200 Ampere menggunakan jenis sambungan single v-butt joint 60° dan untuk mengetahui besaran arus yang efektif untuk digunakan dalam pengelasan yang nantinya dapat digunakan sebagai referensi pada pengelasan khususnya pengelasan di kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambungan las dengan arus 180 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 186.86 MPa dengan regangan 26.85 % , k ekuatan impak rata-rata 0. 41 J/mm 2 , dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang tinggi. S pesimen dengan arus 190 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 1 78.01 MPa dengan regangan 26.07 % , k ekuatan impak rata-rata 0. 28 J/mm 2 , dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang sedang. Spesimen dengan arus 200 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 91.53 MPa dengan regangan 20.76 % , k ekuatan impak rata-rata 0. 23 J/mm 2 dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang rendah. Nilai kekuatan tarik yang dihasilkan pada pengujian baik dari pengelasan MIG dengan arus 180 A dan 190 A berada diatas standar BKI ( ≥ 170 MPa). }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/21507} }
Refworks Citation Data :
Besar arus listrik pada pengelasan dapat mempengaruhi kekuatan dari suatu material hasil pengelasan. Penelitian ini berbasis eksperimen laboratorium dan bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil kekuatan tarik, impak, dan mikrografi pada sambungan las dissimillar aluminium 5052 dan aluminium 6061 setelah pengelasan MIG dengan variasi arus 180 Ampere, 190 Ampere dan 200 Ampere menggunakan jenis sambungan single v-butt joint 60° dan untuk mengetahui besaran arus yang efektif untuk digunakan dalam pengelasan yang nantinya dapat digunakan sebagai referensi pada pengelasan khususnya pengelasan di kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sambungan las dengan arus 180 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 186.86 MPa dengan regangan 26.85%, kekuatan impak rata-rata 0.41 J/mm2, dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang tinggi. Spesimen dengan arus 190 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 178.01 MPa dengan regangan 26.07%, kekuatan impak rata-rata 0.28 J/mm2, dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang sedang. Spesimen dengan arus 200 Ampere memiliki kekuatan tarik rata-rata 91.53 MPa dengan regangan 20.76%, kekuatan impak rata-rata 0.23 J/mm2 dan pada struktur mikro memiliki tingkat kerapatan yang rendah. Nilai kekuatan tarik yang dihasilkan pada pengujian baik dari pengelasan MIG dengan arus 180 A dan 190 A berada diatas standar BKI ( ≥ 170 MPa).
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License