BibTex Citation Data :
@article{dmj21493, author = {Indah Darwis and Edwin Basyar and Ari Adrianto}, title = {KESESUAIAN TERMOMETER DIGITAL DENGAN TERMOMETER AIR RAKSA DALAM MENGUKUR SUHU AKSILA PADA DEWASA MUDA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Termometer digital, termometer air raksa, suhu aksila, kesesuaian pengukuran suhu tubuh}, abstract = { Latar Belakang : Evaluasi suhu tubuh merupakan salah satu metode diagnostik tertua yang dikenal dan masih merupakan tanda penting untuk mengetahui status kesehatan seseorang, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang medis. Termometer air raksa yang merupakan gold standar dalam pengukuran suhu sudah banyak ditinggalkan karena bahaya merkuri yang merugikan bagi manusia dan digantikan dengan termometer digital yang lebih ramah lingkungan. Tujuan : Membuktikan adanya kesesuaian termometer digital dengan termometer air raksa dalam mengukur suhu aksila pada dewasa muda. Metode : Sebanyak 32 orang subyek penelitian dipilih secara simple random sampling dan dilakukan pengukuran suhu aksila secara bersamaan menggunakan termometer digital dan termometer air raksa sebanyak tiga kali pengukuran untuk setiap subyek. Data hasil pengukuran kemudian dianalisis statistik menggunakan uji Intraclass Correlation Coefficient (ICC) for Absolute Agreement. Hasil : Rerata suhu aksila menggunakan termometer digital yaitu 36,02 0,49 dan rerata suhu menggunakan termometer air raksa yaitu 36,34 0,41. Hasil uji kesesuaian menggunakan ICC didapatkan kesesuaian derajat sedang (ICC = 0,550). Kesimpulan : Terdapat kesesuaian derajat sedang antara termometer digital dan termometer air raksa dalam mengukur suhu aksila pada dewasa muda. }, issn = {2540-8844}, pages = {1596--1603} doi = {10.14710/dmj.v7i2.21493}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21493} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Evaluasi suhu tubuh merupakan salah satu metode diagnostik tertua yang dikenal dan masih merupakan tanda penting untuk mengetahui status kesehatan seseorang, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang medis. Termometer air raksa yang merupakan gold standar dalam pengukuran suhu sudah banyak ditinggalkan karena bahaya merkuri yang merugikan bagi manusia dan digantikan dengan termometer digital yang lebih ramah lingkungan.
Tujuan : Membuktikan adanya kesesuaian termometer digital dengan termometer air raksa dalam mengukur suhu aksila pada dewasa muda.
Metode : Sebanyak 32 orang subyek penelitian dipilih secara simple random sampling dan dilakukan pengukuran suhu aksila secara bersamaan menggunakan termometer digital dan termometer air raksa sebanyak tiga kali pengukuran untuk setiap subyek. Data hasil pengukuran kemudian dianalisis statistik menggunakan uji Intraclass Correlation Coefficient (ICC) for Absolute Agreement.
Hasil : Rerata suhu aksila menggunakan termometer digital yaitu 36,02 0,49 dan rerata suhu menggunakan termometer air raksa yaitu 36,34 0,41. Hasil uji kesesuaian menggunakan ICC didapatkan kesesuaian derajat sedang (ICC = 0,550).
Kesimpulan : Terdapat kesesuaian derajat sedang antara termometer digital dan termometer air raksa dalam mengukur suhu aksila pada dewasa muda.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.