skip to main content

HUBUNGAN PAPARAN INHALASI KARBON MONOKSIDA DENGAN FUNGSI PENGHIDU (STUDI ANALITIK OBSERVASIONAL PADA PEKERJA TUKANG SATE DI KOTA SEMARANG)

Maria Belladonna  -  , Indonesia
Muyassaroh Muyassaroh  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Fungsi penghidu atau indra penciuman merupakan salah satu indra yang dimiliki oleh manusia yang berfungsi sebagai penciuman suatu bau. Gangguan pada fungsi penghidu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu penyebab gangguan fungsi penghidu yaitu paparan polusi udara gas karbon monoksida. Salah satu sumber karbon monoksida adalah dari arang.

Tujuan: Menganalisis hubungan lama paparan dengan gangguan fungsi penghidu pada pedagang sate.

Metode: Penelitian observasional analitik yang dilakukan pada 30 pedagang sate di kota Semarang dengan metode penelitian cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan UPSIT (University of Pennsylvania Smell Identification Test). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji chi square.

Hasil: Dari 30 responden didapatkan tiga responden yang terpapar ≤ 5 tahun mengalami anosmia dan satu responden mengalami mikrosmia. Responden yang terpapar > 5 tahun didapatkan sebanyak 26 responden, sebelas diantaranya mengalami anosmia dan lima belas responden mengalami mikrosmia. Dari analisis chi square, tidak ada hubungan yang bermakna antara lama paparan dengan fungsi penghidu (p = 0,222).

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama paparan dengan fungsi penghidu.

Fulltext View|Download
Keywords: Lama paparan, fungsi penghidu, UPSIT

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.