BibTex Citation Data :
@article{dmj21192, author = {Sabrina Zahra and Adhie Radityo and Mulyono Mulyono}, title = {PENGARUH DURASI KANGAROO MOTHER CARE TERHADAP PERUBAHAN TANDA VITAL BAYI}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Kangaroo Mother Care, tanda vital bayi, bayi berat lahir rendah, bayi berat lahir sangat rendah}, abstract = { Latar belakang: Bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir sangat rendah cenderung terjadi ketidakstabilan tanda vital. Kangaroo Mother Care (KMC) merupakan salah satu perawatan yang efektif bagi bayi prematur. Metode KMC mampu mengoptimalisasikan tanda vital bayi. Tujuan: Menganalisis pengaruh durasi kangaroo mother care terhadap perubahan tanda vital bayi pada bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir sangat rendah usia 0-28 hari. Metode: Penelitian kuasi eksperimental pretest and posttest one group design dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Subjek penelitian adalah bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir sangat rendah usia 0-28 hari, telah stabil, dan belum pernah dilakukan KMC sebelumnya. Subjek kemudian dilakukan KMC selama 2 jam dan diukur tanda vitalnya sebelum, setelah 1 jam KMC, dan setelah 2 jam KMC. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Repeated ANOVA post - hoc Bonferroni dan uji Friedman . Hasil: Penelitian menggunakan 22 bayi dengan 3 bayi dropout. Analisis data menggunakan 19 bayi. Terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata suhu ( p< 0,001 vs p <0,001), denyut jantung ( p =0,054 vs p< 0,001), laju pernapasan ( p =0,058 vs p< 0,001), dan saturasi oksigen( p =0,004 vs p= 0,001) antara KMC 1 jam dan KMC 2 jam. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada median tekanan sistolik ( p =0,159) dan tekanan diastolik ( p =0,727) antara KMC 1 jam dan KMC 2 jam. Kesimpulan: Durasi Kangaroo Mother Care 2 jam memberikan pengaruh lebih baik pada suhu, denyut jantung, laju pernapasan, dan saturasi oksigen bayi daripada durasi 1 jam, sedangkan pada tekanan darah tidak memberikan perubahan. }, issn = {2540-8844}, pages = {1182--1191} doi = {10.14710/dmj.v7i2.21192}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21192} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir sangat rendah cenderung terjadi ketidakstabilan tanda vital. Kangaroo Mother Care (KMC) merupakan salah satu perawatan yang efektif bagi bayi prematur. Metode KMC mampu mengoptimalisasikan tanda vital bayi.
Tujuan: Menganalisis pengaruh durasi kangaroo mother care terhadap perubahan tanda vital bayi pada bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir sangat rendah usia 0-28 hari.
Metode: Penelitian kuasi eksperimental pretest and posttest one group design dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Subjek penelitian adalah bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir sangat rendah usia 0-28 hari, telah stabil, dan belum pernah dilakukan KMC sebelumnya. Subjek kemudian dilakukan KMC selama 2 jam dan diukur tanda vitalnya sebelum, setelah 1 jam KMC, dan setelah 2 jam KMC. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Repeated ANOVA post- hoc Bonferroni dan uji Friedman.
Hasil: Penelitian menggunakan 22 bayi dengan 3 bayi dropout. Analisis data menggunakan 19 bayi. Terdapat perbedaan yang signifikan pada rerata suhu (p<0,001 vs p<0,001), denyut jantung (p=0,054 vs p<0,001), laju pernapasan (p=0,058 vs p<0,001), dan saturasi oksigen(p=0,004 vs p=0,001) antara KMC 1 jam dan KMC 2 jam. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada median tekanan sistolik (p=0,159) dan tekanan diastolik (p=0,727) antara KMC 1 jam dan KMC 2 jam.
Kesimpulan: Durasi Kangaroo Mother Care 2 jam memberikan pengaruh lebih baik pada suhu, denyut jantung, laju pernapasan, dan saturasi oksigen bayi daripada durasi 1 jam, sedangkan pada tekanan darah tidak memberikan perubahan.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.