BibTex Citation Data :
@article{dmj20851, author = {Faiz Al As'ady and Albertus Ari Adrianto and Edwin Basyar}, title = {KESESUAIAN TERMOMETER INFRAMERAH DENGAN TERMOMETER DIGITAL TERHADAP PENGUKURAN SUHU AKSILA PADA USIA DEWASA MUDA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Suhu aksila, termometer inframerah, termometer digital, kesesuaian pengukuran suhu aksila}, abstract = { Latar Belakang : Termometer Digital yang sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasil pengukurannya. Sedangkan termometer inframerah dengan metode pengukuran yang baru dan waktu pengukuran yang cepat menjadikan termometer inframerah sebagai pilihan alternative yang digunakan untuk mengukur suhu aksila. Tujuan: Membuktikan adanya kesesuaian termometer inframerah dengan termometer digital dalam melakukan pengukuran suhu aksila pada usia dewasa muda. Me tode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik menggunakan desain cross - sectional . Subjek penelitian sebanyak 32 mahasiswa berusia 18-22 tahun. Dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali pada setiap termometer, diambil nilai rata-rata hasil pengukuran kemudian diolah dengan menggunakan uji Interclass Correlation Coefficient (ICC) for Absolute Agreement . Hasil: Nilai rata-rata suhu aksila pada termometer inframerah 37,09 o C, sedangkan suhu rata-rata dengan termometer digital adalah 36,02 o C. Dengan uji ICC didapatkan nilai kesesuaian kurang dari sedang yaitu ICC = 0,296 (0,21-0,40). K e simpulan: Termometer inframerah dengan termometer digital tidak memiliki kesesuaian dalam melakukan pengukuran suhu aksila pada usia dewasa muda, sehingga kedua alat tersebut tidak dapat saling menggantikan dalam melakukan pengukuran suhu aksila. }, issn = {2540-8844}, pages = {1041--1048} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20851}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20851} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Termometer Digital yang sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasil pengukurannya. Sedangkan termometer inframerah dengan metode pengukuran yang baru dan waktu pengukuran yang cepat menjadikan termometer inframerah sebagai pilihan alternative yang digunakan untuk mengukur suhu aksila.
Tujuan: Membuktikan adanya kesesuaian termometer inframerah dengan termometer digital dalam melakukan pengukuran suhu aksila pada usia dewasa muda.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik menggunakan desain cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 32 mahasiswa berusia 18-22 tahun. Dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali pada setiap termometer, diambil nilai rata-rata hasil pengukuran kemudian diolah dengan menggunakan uji Interclass Correlation Coefficient (ICC) for Absolute Agreement.
Hasil: Nilai rata-rata suhu aksila pada termometer inframerah 37,09 oC, sedangkan suhu rata-rata dengan termometer digital adalah 36,02 oC. Dengan uji ICC didapatkan nilai kesesuaian kurang dari sedang yaitu ICC = 0,296 (0,21-0,40).
Kesimpulan: Termometer inframerah dengan termometer digital tidak memiliki kesesuaian dalam melakukan pengukuran suhu aksila pada usia dewasa muda, sehingga kedua alat tersebut tidak dapat saling menggantikan dalam melakukan pengukuran suhu aksila.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.