BibTex Citation Data :
@article{dmj20705, author = {Nadiya Andar and Darmawati Ayu Indraswari and Aras Utami}, title = {PERBANDINGAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA LANSIA WANITA YANG RUTIN BERENANG DAN YANG TIDAK RUTIN BERENANG}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Arus Puncak Ekspirasi, lansia, rutin berenang}, abstract = { Latar Belakang : Fungsi paru pada lansia dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan berenang rutin dan parameter fungsi paru yang mudah digunakan adalah Arus Puncak Ekspirasi (APE). Berenang lebih dari 30 menit adalah salah satu contoh latihan aerobik yang mudah dan tidak berat sehingga dapat menjadi salah satu alternatif latihan yang cocok untuk diterapkan pada lansia Tujuan : Membuktikan aktivitas berenang rutin berpengaruh terhadap nilai APE pada pada komunitas renang lansia. Me tode : Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang . Subjek penelitian berjumlah 46 lansia di semarang yang di ukur APE dengan alat peak flow meter dibedakan dengan kelompok yang rutin berenang dan tidak rutin berenang atau tidak berenang . Uji statistik menggunaan uji t- tidak berpasangan Hasil: Rerata arus puncak ekspirasi (APE) pada subjek di penelitian ini adalah 223,48 ± 109,02 l/mnt dengan nilai APE tertinggi adalah 450 l/mnt dan terendah adalah 60 l/mnt . Nilai APE pada kelompok yang rutin berenang menunjukkan hasil yang lebih tinggi yaitu dengan rerata 150 l/mnt. Uji beda menggunakan Mann Whitney digunakan karena distribusi data nilai APE tidak normal, menunjukkan p= <0,001 K e simpulan: pada penelitian ini terdapat perbedaan bermakna nilai APE antara lansia rutin berenng dan tidak rutin berenang . }, issn = {2540-8844}, pages = {615--626} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20705}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20705} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Fungsi paru pada lansia dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan berenang rutin dan parameter fungsi paru yang mudah digunakan adalah Arus Puncak Ekspirasi (APE). Berenang lebih dari 30 menit adalah salah satu contoh latihan aerobik yang mudah dan tidak berat sehingga dapat menjadi salah satu alternatif latihan yang cocok untuk diterapkan pada lansia
Tujuan : Membuktikan aktivitas berenang rutin berpengaruh terhadap nilai APE pada pada komunitas renang lansia.
Metode : Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang. Subjek penelitian berjumlah 46 lansia di semarang yang di ukur APE dengan alat peak flow meter dibedakan dengan kelompok yang rutin berenang dan tidak rutin berenang atau tidak berenang . Uji statistik menggunaan uji t- tidak berpasangan
Hasil: Rerata arus puncak ekspirasi (APE) pada subjek di penelitian ini adalah 223,48 ± 109,02 l/mnt dengan nilai APE tertinggi adalah 450 l/mnt dan terendah adalah 60 l/mnt . Nilai APE pada kelompok yang rutin berenang menunjukkan hasil yang lebih tinggi yaitu dengan rerata 150 l/mnt. Uji beda menggunakan Mann Whitney digunakan karena distribusi data nilai APE tidak normal, menunjukkan p= <0,001
Kesimpulan: pada penelitian ini terdapat perbedaan bermakna nilai APE antara lansia rutin berenng dan tidak rutin berenang .
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.