BibTex Citation Data :
@article{dmj20789, author = {Azzahra Dzakiyah and Novi Anggriyani and Noor Wijayahadi}, title = {HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL JANTUNG KRONIK}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Gagal Jantung Kronik, Anemia, Hemoglobin, Kelas Fungsional}, abstract = { Latar Belakang Gagal jantung kronik merupakan sindroma klinik yang kerap dijumpai pada orang dewasa dengan prevalensi 0,13% di Indonesia. Anemia merupakan prediktor independen terhadap mortalitas dan morbiditas pasien gagal jantung kronik. Kualitas hidup merupakan indikator yang penting untuk melihat keberhasilan terapi dari segi perspektif pasien. Tujuan: mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dengan kualitas hidup pasien gagal jantung kronik. Metode Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional pada pasien gagal jantung kronik yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi dengan metode consecutive sampling (n=32). Data yang digunakan adalah data primer berupa kuisioner kualitas hidup MLHFQ dan data sekunder berupa kadar hemoglobin pasien saat awal masuk rawat inap melalui data rekam medis. Hasil Data kadar hemoglobin yang telah diklasifikasikan derajatnya sesuai kriteria WHO dianalisis dengan uji korelasi Spearman dengan skor kualitas hidup MLHFQ yang terbagi menjadi dimensi fisik, emosi, umum, dan keseluruhan dan tidak didapatkan hubungan yang bermakna (p>0,05) dengan kekuatan korelasi lemah untuk dimensi fisik (r : -0,212), dan sangat lemah untuk dimensi lain (r<0,2). Terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05), dengan korelasi sedang, antara kelas fungsional dengan kualitas hidup dimensi fisik, umum, (r:0,401) dan keseluruhan (r:0,496). Kesimpulan Kadar hemoglobin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien gagal jantung kronik. }, issn = {2540-8844}, pages = {962--976} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20789}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20789} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang Gagal jantung kronik merupakan sindroma klinik yang kerap dijumpai pada orang dewasa dengan prevalensi 0,13% di Indonesia. Anemia merupakan prediktor independen terhadap mortalitas dan morbiditas pasien gagal jantung kronik. Kualitas hidup merupakan indikator yang penting untuk melihat keberhasilan terapi dari segi perspektif pasien.
Tujuan: mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dengan kualitas hidup pasien gagal jantung kronik.
Metode Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional pada pasien gagal jantung kronik yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi dengan metode consecutive sampling (n=32). Data yang digunakan adalah data primer berupa kuisioner kualitas hidup MLHFQ dan data sekunder berupa kadar hemoglobin pasien saat awal masuk rawat inap melalui data rekam medis.
Hasil Data kadar hemoglobin yang telah diklasifikasikan derajatnya sesuai kriteria WHO dianalisis dengan uji korelasi Spearman dengan skor kualitas hidup MLHFQ yang terbagi menjadi dimensi fisik, emosi, umum, dan keseluruhan dan tidak didapatkan hubungan yang bermakna (p>0,05) dengan kekuatan korelasi lemah untuk dimensi fisik (r : -0,212), dan sangat lemah untuk dimensi lain (r<0,2). Terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05), dengan korelasi sedang, antara kelas fungsional dengan kualitas hidup dimensi fisik, umum, (r:0,401) dan keseluruhan (r:0,496).
Kesimpulan Kadar hemoglobin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas hidup pasien gagal jantung kronik.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.