BibTex Citation Data :
@article{dmj20674, author = {Paramita Hapsari and Yan Wisnu Prajoko and Selamat Budijitno}, title = {EFEKTIFITAS ALOE VERA (ALOE BARBADENSIS MILLEER) DALAM PENANGANAN HAND FOOT SYNDROME PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENDAPAT KEMOTERAPI CAPECITABINE PER ORAL}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {kanker payudara, kemoterapi, kualitas hidup, hand foot syndrome¸ aloe vera, urea cream}, abstract = { Latar Belakang: Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang sudah banyak dipakai untuk pengobatan kanker yang terbukti dapat meningkatkan survival rate pasien. Namun, kemoterapi dapat memberikan efek negatif bagi penggunanya. Salah satunya ialah Hand foot syndrome. Hand foot syndrome adalah efek samping kemoterapi yang sering ditemukan dan perlu penanganan yang tepat. Selain urea cream, aloe vera juga dapat melindungi kulit karena bekerja sebagai pelembab dan anti inflamasi. Tujuan : Membuktikan pengaruh aloe vera dalam penanganan hand foot syndrome pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi capecitabine per oral. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan two groupspretest-posttest design . Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Sampel penelitiandibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (n=33) yang diberikan pretest , lalu pemberian gel aloe vera, kemudiandiberikan posttest . Skor hand foot syndrome setelah diberikan gel aloe vera dianalisis dengan uji Kendall’s tau b dan Mann Whitney, skor kualitas hidup di analisis dengan Paired T test , dan uji korelasi antara grade hand foot syndrome dengan kualitas hidup pasien kanker payudara menggunakan uji Spearman. Hasil: Baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan, masing-masing mengalami perbaikan skor hand foot syndrome dengan hasil pada kelompok kontrol (p=0,025) dan kelompok perlakuan (p=0,008) Kesimpulan : Terdapat perbaikan skor hand foot syndrome pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi capecitabine per oral yang diberikan gel aloe vera . }, issn = {2540-8844}, pages = {451--461} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20674}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20674} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang sudah banyak dipakai untuk pengobatan kanker yang terbukti dapat meningkatkan survival rate pasien. Namun, kemoterapi dapat memberikan efek negatif bagi penggunanya. Salah satunya ialah Hand foot syndrome. Hand foot syndrome adalah efek samping kemoterapi yang sering ditemukan dan perlu penanganan yang tepat. Selain urea cream, aloe vera juga dapat melindungi kulit karena bekerja sebagai pelembab dan anti inflamasi.
Tujuan: Membuktikan pengaruh aloe vera dalam penanganan hand foot syndrome pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi capecitabine per oral.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengantwo groupspretest-posttest design. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Sampel penelitiandibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (n=33) yang diberikan pretest, lalu pemberian gel aloe vera, kemudiandiberikanposttest. Skor hand foot syndrome setelah diberikan gel aloe vera dianalisis dengan uji Kendall’s tau b dan Mann Whitney, skor kualitas hidup di analisis dengan Paired T test, dan uji korelasi antara grade hand foot syndrome dengan kualitas hidup pasien kanker payudara menggunakan uji Spearman.
Hasil: Baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan, masing-masing mengalami perbaikan skor hand foot syndrome dengan hasil pada kelompok kontrol (p=0,025) dan kelompok perlakuan (p=0,008)
Kesimpulan: Terdapat perbaikan skor hand foot syndrome pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi capecitabine per oral yang diberikan gel aloe vera.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.