BibTex Citation Data :
@article{dmj18573, author = {Frederica Hutahaen and Meita Hendrianingtyas}, title = {HUBUNGAN JUMLAH TRANSFUSI DENGAN KADAR TSH PADA THALASSEMIA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {jumlah transfusi, kadar TSH, thalassemia.}, abstract = { Latar Belakang: Thalassemia adalah penyakit kelainan darah herediter dimana terjadi penurunan kadar Hb dan lisis eritrosit yang mengakibatkan anemia, sehingga penderita thalassemia membutuhkan transfusi berulang. Transfusi darah dapat menyebabkan iron overload yang dapat berujung pada komplikasi endokrin, salah satunya disfungsi tiroid terutama hipotiroidisme. Kadar TSH merupakan indikator yang sensitif untuk screening hipotiroid. Tujuan: Menganalisis hubungan antara jumlah transfusi darah dengan kadar TSH pada pasien thalassemia . Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang. Sampel adalah serum darah 40 pasien thalassemia yang rutin menerima transfusi di PMI Semarang. Pemeriksaan kadar TSH serumdilakukan dengan TSH EIA Kit. Data jumlah transfusi dari awal diagnosis sampai penelitian ini dilakukan didapatkan melalui anamnesis. Hubungan antara jumlah transfusi dengan kadar TSH kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil: Kadar TSH normal pada 30 subjek (75%) dan meningkat pada 10 subjects (25%). Rerata kadar TSH dari seluruh subjek adalah 5,52±5,39µU/mL sedangkan rerata jumlah transfusi adalah 147±97,77 kali. Kemudian hipotesis diuji menggunakan uji Spearman. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna diantara jumlah transfusi dengan kadar TSH (p=0,851). Kesimpulan: Tidak didapatkan hubungan antara jumlah transfusi dengan kadar TSH pada pasien thalassemia . }, issn = {2540-8844}, pages = {558--566} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18573}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18573} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang:Thalassemia adalah penyakit kelainan darah herediter dimana terjadi penurunan kadar Hb dan lisis eritrosit yang mengakibatkan anemia, sehingga penderita thalassemia membutuhkan transfusi berulang. Transfusi darah dapat menyebabkan iron overload yang dapat berujung pada komplikasi endokrin, salah satunya disfungsi tiroid terutama hipotiroidisme. Kadar TSH merupakan indikator yang sensitif untuk screening hipotiroid.
Tujuan:Menganalisis hubungan antara jumlah transfusi darah dengan kadar TSH pada pasien thalassemia.
Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang. Sampel adalah serum darah 40 pasien thalassemia yang rutin menerima transfusi di PMI Semarang. Pemeriksaan kadar TSH serumdilakukan dengan TSH EIA Kit. Data jumlah transfusi dari awal diagnosis sampai penelitian ini dilakukan didapatkan melalui anamnesis. Hubungan antara jumlah transfusi dengan kadar TSH kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman.
Hasil:Kadar TSH normal pada 30 subjek (75%) dan meningkat pada 10 subjects (25%). Rerata kadar TSH dari seluruh subjek adalah 5,52±5,39µU/mL sedangkan rerata jumlah transfusi adalah 147±97,77 kali. Kemudian hipotesis diuji menggunakan uji Spearman. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna diantara jumlah transfusi dengan kadar TSH (p=0,851).
Kesimpulan:Tidak didapatkan hubungan antara jumlah transfusi dengan kadar TSH pada pasien thalassemia.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.