BibTex Citation Data :
@article{dmj18652, author = {Yulian Gunawan and Charles Limantoro and Yosef Purwoko}, title = {HUBUNGAN LAMA MENDERITA HIPERTIROIDISME SECARA KLINIS DENGAN KELINAN FUNGSI VENTRIKEL KIRI JANTUNG}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Hipertiroidisme, Fungsi Ventrikel Kiri}, abstract = { Latar belakang: Disfungsi tiroid sudah umum ditemukan, prevalensinya meningkat dengan bertambahnya usia. Kelainan berupa hipertiroidisme di karakteristikkan dengan meningkatnya denyut nadi istirahat, volume darah, stroke volume, kontraktilitas miokard, fraksi ejeksi dan perubahan pada struktur ventrikel kiri jantung. Pada pasien dengan hipertiroidisme juga didapatkan kelemahan pada fungsi diastolik ventrikel kiri. Dalam jangka pendek, hipertiroidisme dihubungkan dengan peningkatan fungsi kontraktilitas ventrikel kiri. Hipertiroidisme yang terus menerus bisa menyebabkan meningkatnya risiko aritmia, remodeling dari miokardium, cardiac impairment yang dikarakteristikkan dengan cardiac output rendah, dan dilatasi dari ruangan jantung. Tujuan: Mengetahui hubungan antara lama menderita hipertiroidisme secara klinis dengan kelainain fungsi dari ventrikel kiri jantung, dan disfungsi ventrikel kiri apa yang lebih awal muncul. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien hipertiroidisme yang telah menjalani pemeriksaan ekokardiografi di RSUP dr Kariadi Semarang. Dilakukan wawancara mengguanakan kuesioner kepada subjek untuk mengetahui lama menderita hipertiroidisme. Hasil: Didapatkan 21 subjek dengan jumlah laki – laki 8 dan perempuan 12 dengan rerata lama menderita hipertiroidisme 18±3 bulan. Hasil ekokardiografi menunjukkan hanya 6 subjek mengalami disfungsi sistolik, 11 subjek mengalami kelianan fungsi diastolik yang tidak dapat dinilai, 5 subjek mengalami disfungsi diastolik grade 1, dan 5 subjek mengalami disfungsi diastolik grade 2. Lama menderita hipertiroidisme secara klinis tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan disfungsi sistolik ( p >0,05) dan kelainan disfungsi diastolik ( p> 0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara lama menderita hipertiroidisme dengan kelainan fungsi ventrikel kiri jantung. Disfungsi diastolik muncul lebih awal dari disfungsi sistolik. }, issn = {2540-8844}, pages = {1402--1409} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18652}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18652} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Disfungsi tiroid sudah umum ditemukan, prevalensinya meningkat dengan bertambahnya usia. Kelainan berupa hipertiroidisme di karakteristikkan dengan meningkatnya denyut nadi istirahat, volume darah, stroke volume, kontraktilitas miokard, fraksi ejeksi dan perubahan pada struktur ventrikel kiri jantung. Pada pasien dengan hipertiroidisme juga didapatkan kelemahan pada fungsi diastolik ventrikel kiri. Dalam jangka pendek, hipertiroidisme dihubungkan dengan peningkatan fungsi kontraktilitas ventrikel kiri. Hipertiroidisme yang terus menerus bisa menyebabkan meningkatnya risiko aritmia, remodeling dari miokardium, cardiac impairment yang dikarakteristikkan dengan cardiac output rendah, dan dilatasi dari ruangan jantung.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara lama menderita hipertiroidisme secara klinis dengan kelainain fungsi dari ventrikel kiri jantung, dan disfungsi ventrikel kiri apa yang lebih awal muncul.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien hipertiroidisme yang telah menjalani pemeriksaan ekokardiografi di RSUP dr Kariadi Semarang. Dilakukan wawancara mengguanakan kuesioner kepada subjek untuk mengetahui lama menderita hipertiroidisme.
Hasil: Didapatkan 21 subjek dengan jumlah laki – laki 8 dan perempuan 12 dengan rerata lama menderita hipertiroidisme 18±3 bulan. Hasil ekokardiografi menunjukkan hanya 6 subjek mengalami disfungsi sistolik, 11 subjek mengalami kelianan fungsi diastolik yang tidak dapat dinilai, 5 subjek mengalami disfungsi diastolik grade 1, dan 5 subjek mengalami disfungsi diastolik grade 2. Lama menderita hipertiroidisme secara klinis tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan disfungsi sistolik (p>0,05) dan kelainan disfungsi diastolik (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara lama menderita hipertiroidisme dengan kelainan fungsi ventrikel kiri jantung. Disfungsi diastolik muncul lebih awal dari disfungsi sistolik.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.