skip to main content

ASPEK BIOLOGI IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus) DI PERAIRAN RAWA PENING, KABUPATEN SEMARANG

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 29 Oct 2014.

Citation Format:
Abstract

Perairan Rawa Pening merupakan sumber daya perairan yang memiliki potensi sumberdaya  perikanan yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan petani ikan didalam kegiatan penangkapan dan budidaya ikan. Ikan Gabus memiliki banyak manfaat yang menyebabkan penangkapan terhadap ikan Gabus  semakin meningkat, sehingga populasi menjadi semakin menurun. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji aspek pertumbuhan, mengkaji aspek reproduksi dan strategi pengelolaan ikan Gabus.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga bulan Maret 2014.Metode yang digunakan yaitu metode simple sensus sampling. Materi yang digunakan yaitu  ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) yang tertangkap dengan alat tangkap branjang di Perairan Rawa Pening. Hasil penelitian yang dilakukan pada ikan Gabus yang didapatkan sebanyak 66 ekor, yaitu pertumbuhan ikan Gabus bersifat allometrik negatif dengan nilai b sebesar 2,8019. Faktor kondisi yang diperoleh sebesar 1,099 yang tergolong dalam ikan yang pipih atau tidak gemuk.Ukuran ikan Gabus yang tertangkap belum layak untuk ditangkap, karena L50%< ½ L∞.Tingkat kematangan gonad ikan Gabus menurut Kestevan didominasi oleh TKG II yaitu fase dara berkembang.IKG tertinggi pada ikan Gabus betina selama penelitian yaitu 4,324% sedangkan pada ikan Gabus Jantan sebesar 0,292%. Fekunditas tertinggi sebesar 20035 butir dengan panjang tubuh 480 mm dan berat tubuh 875,6 gram, sedangkan yang terendah sebesar 1282 butir dengan panjang tubuh 318 mm dan berat tubuh 250,2 gram. Perbandingan jumlah ikan jantan dan ikan betina yaitu 1:2,143. Strategi pengelolaan yang dapat dilakukan yaitu pengaturan ukuran mata jaringalat tangkap branjang, keikutsertaan nelayan melepas ikan berukuran kecil, dan pembatasan jumlah penangkapan.

 

 

Rawa Pening has the potential fishery resources that can be utilized by fishermen and fish farmers in fish farming and fishing activities. Snakehead fish is one of the targeted fish that has many benefits which led to more capture of the snakefish that causes the declining population of the fish. The purpose of this study is to examine the aspects of growth, reproduction and examines the management strategies of Snakehead fish aspects.This research was held on January to March 2014. The method used in the research was simple census sampling method. The material used was the snakehead fish (Ophiocephalus striatus) which were caught by branjang fishing tool in Rawa Pening. The research done on the caught snakehead fish as many as 66 fish was the growth was negatively allometric in which b showed 2,8019. The condition factor was 1,099 which indicated that the fish were flat or not fat. Based on the size, the caught snakehead fish was not eligible to be caught because Lc50%< ½ L∞. The gonad maturity level according to Kestevan was dominated by TKG II, the phase of developing virgin. The highest IKG on female snakehead during the research was 4,324% while on male snakehead fish was 0,292%. The highest fecundity was 20035 items with the body length was 480 mm and body weight was 875,5 grams while the lowest fecundity was 1282 items with the body length was 318mm and body weight was 250,2 grams. Comparison of the number of male fish and female fish is 1: 2,143. Management strategies that could be done is to setting mesh size of Branjang fishing gear, fishing participation for removing small fish, and restrictions on the number of arrests.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus); Rawa Pening; Aspek Biologi; Strategi Pengelolaan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.