skip to main content

LAJU SEDIMENTASI PERAIRAN SUNGAI SILANDAK, SEMARANG BARAT Sedimentation Rate of Silandak River, West Semarang

1Progam Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .
Open Access Copyright (c) 2019 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

 

ABSTRAK

 

Sungai Silandak merupakan salah satu sungai yang bermuara di Perairan Teluk Semarang bagian tengah berada di kawasan industri, memiliki fungsi sebagai sistem drainase Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju sedimentasi, hubungan laju sedimentasi dengan kecepatan arus dan mengetahui komposisi sedimentasi melalui hasil analisis fraksi sedimen di perairan Sungai Banjir Kanal Barat dan Silandak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober – 1 November 2018 di Sungai Silandak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dilakukan 2 (dua) kali pengambilan sampel dengan selang 14 hari. Data yang dianalisis adalah debit sungai, Total Suspended Solid (TSS), laju sedimentasi, dan fraksi sedimen. Laju sedimentasi Sungai Silandak 0,08-55,81 ton/hari dan fraksi sedimen di dominasi pasir dan liat. Hasil Penelitian dari hulu menuju hilir menunjukkan sedimentasi semakin meningkat dan fraksi butir sedimen halus juga semakin meningkat.

 

ABSTRACT

 

Silandak river is one of the rivers in the industrial area that flow into central of Semaran, it has a function as the drainage system of Semarang city. The purpose of the study was to determine the sedimentation rate and composition, relationship between the sedimentation rate and current velocity and sediment composition based on analysis of sediment fraction. The study was conducted from 17 October-1 November 2018 at the Silandak River. The method using quantitative methods. Sampling using a purposive sampling with two replicate and sampling interval of 14 days. The analyzed data were the total river discharge, Total Suspended Solid (TSS), sedimentation rate and fractions. Silandak river sedimentation rate from 0.08-55.81 tons/day and the dominant fraction of the sediment are sand and clay. Results showed that sedimentation rate and clay increased from the upstream to downstream.

Fulltext View|Download
Keywords: Laju Sedimentasi; TSS; Fraksi Sedimen; Sungai Silandak

Article Metrics:

  1. Azevedo, J. W. D. J., A. C. L, de Casto, dan M. C. F. V, dos Santos. 2016. Siltation Rate and Main Anthropic Impact on Sedimentation of The Sao Luis Tidal Inlet State of Maranhao Brazil. Brazilian Journal of Oseanography. 64(1):9-18
  2. Becira, J. G. 2006. Rate of Loaded Sediments in Honda Bay, Puerto Princesa City, Palawan, Philippines. Science Diliman. 18(1):53-58
  3. Golabi, M. H., S. Manibusan, T. Righetti, D. Okano, dan C. Iyekar. 2018. Using Vetiver Grass Technology for Mitigating Sediment Loads in The Talakhaya Wetershed Areas in Rota, CNMI. International Soil and Water Conservation Research. 6:194-201
  4. Hariadi.A., A. Satriadi, dan P.Subarjo. 2017. Laju Sedimentasi di Muara Sungai Tayu Kabupaten Pati Jawa Tengah. Jurnal Oseanografi, Universitas Diponegoro. 6(1):322-329
  5. Hendromi, M.I.Jumarang, dan Y.S.Putra. 2015 .Analisis Karakteristik Fisik Sedimen Pesisir Pantai Sebala Kabupaten Natuna. Prisma Fisika, Universitas Tanjungpura Pontianak. 3(1):21-28
  6. Jiwaningrat, Y dan S. Dibyosaputro. 2016. Interaksi Antara Karakteristik Aliran dan Material Dasar pada Proses Penggerusan Sungai Sungai Comal Pemalang, Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia. 5(1):1-9
  7. Licciardello, F., A. Toscano, G. L. Cirelli, S. Consoli, dan S. Barbagallo. 2017. Evaluation of Sediment Deposition in A Mediterranean Reservoir: Comparison of Long Term Bathymetric Measurements and SWAT Estimations. Land Degradation and Development. 28:566-578
  8. Meynita.D., M.R.Muskananfola, dan S.Sedjati.2016.Hubungan Tekstur Sedimen dan Kandungan Bahan Organik dengan Kelimpahan Makrozoobentos di Muara Sungai Silandak, Semarang.Diponegoro Journal Of Maquares.5(4):363-370
  9. Milliman, J. D. 2001. Delivery and Fate of Fluvial Water and Sediment to The sea: A Marine Geologist’s View of European Rivers. Scientia Marina. 65(S2):121-132
  10. Nabybaccus, F., D. Koo Lee, Yohan. L, dan J. I. Seo. 2018. Examination of Differences in Water Quality and Quantity by Reservoir Catchment with A Different Land Use Type in The Republic of Mauritius. Sustainability. 10(6):2-17
  11. Nurjanah.P. 2018. Analisis Pengaruh Curah Hujan Terhadap Kualitas Air Parameter Mikrobiologi dan Status Mutu Air di Sungai Code, Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia
  12. Roza, Y.S. 2016. Kontribusi Mangrove dalam Memerangkap Sedimen di Wilayah Pesisir Kota Dumai Riau. Institut Pertanian Bogor. 42hlm
  13. Sasrodarsono, S dan K. Takeda. 1987. Hidrologi untuk Pengairan. PT Pradyna Faramita, Jakarta. 226 hal

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.