skip to main content

KAJIAN KUALITAS AIR KAWASAN PERTAMBAKAN DI SUNGAI BUNTU, KENDAL Water Quality Assessment of Aquaculture Areas in Buntu River, Kendal

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .
Open Access Copyright (c) 2019 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Sungai Buntu yang terletak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah merupakan daerah padat penduduk dan digunakan sebagai tempat pembuangan sisa tambak. Adanya aktivitas penduduk dan sisa tambak di sekitar sungai berpotensi membuat perairan menjadi tercemar. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji status mutu air menggunakan analisis STORET dan mengetahui beban pencemaran dari kawasan pertambakan yang masuk ke perairan sungai Buntu, Kabupaten Kendal ditinjau dari Biological Oxygen Demand (BOD), nitrat, nitrit dan amonia. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 dan Januari 2019. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode survey dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada 4 stasiun dalam 2 minggu. Analisis status mutu air menggunakan metode STORET dan analisis beban pencemaran dengan persamaan BP= Q×Ci. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa status mutu air di perairan sungai Buntu sebelum tambak dan pada kawasan tambak yaitu cemar sedang, serta bagian muara cemar ringan. Beban pencemaran BOD sebesar 551,67 ton/bulan, nitrat sebesar 20,89 ton/bulan, nitrit 2,66 ton/bulan dan amonia sebesar 2,46 ton/bulan. Ditinjau dari konsentrasi nitrat, sungai Buntu tergolong perairan oligotrofik.

 

ABSTRACT

 

Buntu river is located in Kendal city, Central Java. It is a dense population area and become a place that contain aquaculture effluent. Human activities and aquaculture effluent along the river cause water pollution. Aims of this study are to assess water quality status using STORET analysis and knows pollution load from aquaculture areas which flow to Buntu river, Kendal city based on concentration of Biological Oxygen Demand (BOD), nitrate, nitrite and ammonia. The study was conducted in December 2018 to January 2019 and used survey method. The technical method of sampling was using a purposive sampling on 4 stations in 2 weeks. Water quality status analysis used STORET method and pollution load analysis used BP= Q×Ci. The final result shows that water quality status in Buntu river is different in each station. The status before aquaculture area and at aquaculture area is medium polluted, and at estuary is low polluted. Pollution load of BOD is 551,67 tons/month, nitrate is 20,89 tons/month, nitrite is 2,66 tons/month and ammonia is 2,46 tons/month.

Fulltext View|Download
Keywords: Beban Pencemaran; Status Mutu Air; STORET

Article Metrics:

  1. Budiasih, R., Supriharyono dan M. R. Muskananfola. 2015. Analisis Kandungan Bahan Organik, Nitrat, Fosfat pada Sedimen di Kawasan Mangrove Jenis Rhizopora dan Avicennia di Desa Timbulsloko, Demak. Jurnal Management of Aquatic Resources, 4(3): 66–75
  2. Hamuna, B., R. H. R. Tanjung, Suwito, H. K. Maury dan Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1): 35-43
  3. Handoko, S. Bali dan T. A. Hanifah. 2014. Beban Pencemaran Logam Berat Cd dan Ion Nitrat dari Limbah Tambang Emas Terhadap Air Sungai Singingi Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. 1-9.
  4. Junaidi, F. F. 2014. Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera Sampai Dengan Pulau Kemaro). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 2(3): 142-532
  5. Kristanto, P. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta
  6. Mangkoedihardjo, S. 2005. Seleksi Teknologi Pemulihan Untuk Ekosistem Laut Tercemar Minyak. Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan ITS, Surabaya
  7. Padmono, D. 2007. Kemampuan Alkalinitas Kapasitas Penyanggaan (Buffer Capacity) dalam Sistem Anaerobik Fixed BED. Jurnal Teknik Lingkungan, 8(2): 119-127
  8. Rahmawati, I., I. B. Hendrarto dan P. W. Purnomo. 2014. Fluktuasi Bahan Organik dan Sebaran Nutrien serta Kelimpahan Fitoplankton dan Klorofil-a di Muara Sungai Sayung Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 3(1): 27–36
  9. Salmin. 2005. Oksigen Terlarut ( DO ) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi ( BOD ) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan. Oseana, XXX(3): 21–26
  10. Simbolon, A. R. 2016. Status Pencemaran di Perairan Cilincing, Pesisir DKI Jakarta. Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 13(1): 677-682
  11. Undang-Undang RI Nomor 23. 1997. Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
  12. WWF. 2014. Budidaya Udang Vannamei Tambak Semi Intensif dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.