skip to main content

POLA OSMOREGULASI DAN FAKTOR KONDISI UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) YANG DIKULTIVASI DI TAMBAK INTENSIF MOJO ULUJAMI PEMALANG Osmoregulation Patterns and Factors of Vaname Shrimp Conditions (Litopenaeus vannamei) Cultivated in Intensive Mojo Ulujami Pemalang

1Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Departemen Sumberdaya Akuatik,, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: .
Open Access Copyright (c) 2019 Management of Aquatic Resources Journal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

 

Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh keseimbangan antara kandungan ion cairan tubuh dengan kandungan ion lingkungannya. Apabila gradient osmotik antara cairan tubuh dengan media lingkungan terlalu tinggi maka menyebabkan proses fisiologis terganggu, stress bahkan mengalami kematian (mortality) massal. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kelayakan kualitas air untuk budidaya udang vaname, menganalisis hubungan osmolaritas dan Tingkat Kerja Osmotik (TKO) pada udang vaname, dan mengetahui faktor kondisi udang vaname dalam kaitannya dengan TKO dan osmolaritas media. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dan metode deskriptif dengan metode pengukuran osmolaritas menggunakan alat Automatic Microosmotic Roebling. Sampel udang yang digunakan sebanyak 30 ekor udang vaname yang berasal dari 3 tambak yang ada di desa Mojo Ulujami Pemalang. Hasil penelitian ini menunjukkan osmolaritas media sangat berpengaruh terhadap tingkat kerja osmotik pada udang vaname di tambak intensif desa Mojo. Pertumbuhan udang vaname pada tambak intensif desa Mojo bersifat allometrik positif  dengan pola osmoregulasi hipoosmotik dengan nilai b=3.0618 dan nilai  faktor kondisi (Kn) = 1,621637. Hasil penelitian didapatkan nilai osmolaritas media pada tambak intensif udang vaname di Mojo pada salinitas 200/00 berkisar 616-618 (mOsm/l H2O) dan rata-rata TKO sebesar 37,36 (mOsm/l H2O). Tingkat kelayakan perairan pada tambak intensif udang vaname desa Mojo dikategorikan cukup mendukung tetapi perlu adanya perlakuan lebih lanjut.

 

ABSTRACT

 

The survival of an organism is affected by a balance between the content of ionic body fluids and the ion content of the environment. If the osmotic gradient between body fluids and environmental media is too high, the physiological process will be disrupted, stress will even experience mass mortality. The purpose of this study was to determine the level of feasibility of water quality for vaname shrimp farming, analyze the relationship of osmolarity and Osmotic Working Level (TKO) in vaname shrimp, and determine the factors of vaname shrimp conditions in relation to TKO and media osmolarity. This research was conducted in November-December 2018. The research method used was a case study method and descriptive method with a method of measuring osmolarity using an Automatic Microosmotic Roebling tool. Shrimp samples were used as many as 30 vaname shrimp from 3 ponds in Pemalang Mojo Ulujami village. The results of this study indicate that the osmolarity of the media greatly influences the level of osmotic work in vaname shrimp in Mojo intensive ponds. The growth of vaname shrimp in intensive ponds in Mojo village is allometric positive with a hypoosmotic osmoregulation pattern with a value of b = 3.0618 and a ponderal index (Kn) = 1 , 621637. The results showed that the media osmolarity values in the vaname shrimp intensive ponds in the Mojo at 200/00 salinity ranged from 616-618 (mOsm /l H2O) and the average TKO was 37.36 (mOsm / H2O). The level of feasibility of waters in intensive ponds of vaname shrimp in Mojo village is categorized as sufficiently supportive but needs further treatment.

Fulltext View|Download
Keywords: Osmoregulasi; (Litopenaeus vannamei); Tingkat Kerja Osmotik; Faktor Kondisi

Article Metrics:

  1. Anggoro, S. 1992. Efek Osmotik Berbagai Tingkat Salinitas Tetas Telur dan Vitalitas Larva Udang Windu Paneus Monodon fabricus. Disertasi, Fakultas Pascasarjana, IPB. Bogor
  2. .2000. Pola Regulasi Osmotik dan Kerja Enzim Na-K-Atpase udang Windu (Paneus Monodon Fbr.) pada Berbagai Fase Molting. Aquaculture Indonesia, 1 (2)
  3. ,Nakamura, K.2005. Osmotic Response And Fedding Pettern of Kuruma Shrimp (Penaeus javanicus) at Various Molting Stages. Research Report. Lab of Propagation Physiology. Sciencetific article 11. Fisheries fac. Kagoshima University, Kagoshima
  4. , Rudiyanti., dan Rahmawati.2013. Domestikasi Ikan Kerapu Macan (Epinephelues fuscoguttatus) melalui Optimalisasi Media Pakan. Jounal of Manjement of Aquatic Resource, 2 (3)
  5. , F. Purwanti, W.T. Taufani, dan K. Nakamura.2018a.Effect of Osmotic Shock on Sodium Regulation and Na-K-ATPase Activity of Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei Boone, 1931) . Pakistan Academy of Sciences, 55(1) :15-19. ISSN 2518-427X (Online)
  6. , D. Suprapto and F. Purwanti. 2018b. Osmoregulation Pattern of Fingerling Vanname Shrimp (Litopenaeus Vannamei) Rearing in Three Molt Stage Iso-osmotic Media. IJMS, Journal Kelautan, 23 (3): 119-122. D01: 10.147.10/IK. IJMS. 23.3: 119-122
  7. Effendie. I.M. 1997. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Bogor
  8. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan no 28 tahun 2004 tentang Pedoman Budidaya Udang di Tambak
  9. Rachmawati, D. J. Hutabarat dan S. Anggoro. 2012. Pengaruh Salinitas Media Berbeda terhadap Pertumbuhan Keong Macan (Babylonia spirata L.) pada Proses Domestikasi. Jurnal Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang, 2(3) : 249-257
  10. Rahman. M, Wakilur, J. Luo, A.S. M. Golam Hafeez, and Tungguam Sun. 2015. A Comprehensive Review Of Microfinance Impact, Suistainbility and outtroach
  11. Retnasari, H. T. dan N. Abdulgani. 2013. Pengaruh Salinitas tehadap Kandungan Protein dan Pertumbuhan Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blonchii). Jurnal Sains daen Seni Pomits. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2 (2): 2337-3520
  12. Rizal, A. 2009. Budidaya Bandeng Secara Tradisional. Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Bantee Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh, Aceh. 48 hal
  13. Rusmiyati, S. 2012. Menjala Rupiah Budidaya Udang Vanamei. Pustaka Baru, Yogyakarta
  14. Sahri, A., Anggoro, S. dan Suprijanto, J. 2014. Habitat Suistability Modelling of Asian-moon Scallop (Amusium pleunectes) in Brebes District Water, Central Java, Indonesia. Int J. Mar. Sci. 4 (61): 1-13
  15. Saputra, S. W. 2009. Dinamika Populasi Berbasis Riset. Universitas Diponegoro, Semarang, ISBN 9797048675, 9789797048679
  16. Suharyanto dan M. Tjaronge. 2009. Pertumbuhan dan Sintasan Krablet Rajungan (Portunus Pelagicus ) pada Salinitas yang Berbeda. Jurnal Ichtyos. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros, Sulawesi Selatan, 8 (1): 7-12
  17. Wahyudewantoro, G. 2013. Hubungan panjang Berat dan Faktor Kondisi Ikan Belanak Liza subviridis di Perairan Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang, Banten. Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Puslit-Biologi-LIPI, Bogor. 15 (3): 192-195

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.