Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC4525, author = {Rifmie Arfiriana and Fillah Dieny}, title = {HUBUNGAN SKOR FREKUENSI DIET BEBAS GLUTEN BEBAS CASEIN DENGAN SKOR PERILAKU AUTIS}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {skor diet; casein; gluten; perilaku autis}, abstract = { Latar Belakang: Salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya perilaku autis, yaitu dengan cara menghindari makanan yang mengandung gluten maupun casein sebab pada penderita autis terjadi hipermeabilitas mukosa usus yang mengakibatkan kedua jenis protein tersebut sulit dicerna dan akan membentuk suatu zat yang disebut peptide. Peptide gluten menghasilkan gluteomorphin atau gliadimorphin dan peptide casein membentuk caseomorphin. Kedua zat tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga menimbulkan gangguan perilaku. Metode: Penelitian o bservasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Pusat Terapi Pendidikan Ananda Bekasi. Jumlah sampel sebanyak 30 subjek yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan , meliputi data identitas sampel berupa usia terdiagnosis autis, berat badan dan tinggi badan, berat badan saat lahir, data karakteristik orangtua, usia ibu saat hamil subjek, data skor frekuensi diet bebas gluten bebas casein diperoleh melalui FFQ serta data pengamatan perilaku yang diperoleh melalui kuesioner lembar perilaku ICD-10. Analisis bivariat dilakukan dengan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil: Penderita autis lebih banyak ditemukan pada laki-laki (83,3%) dibandingkan perempuan. Usia terdiagnosis autis paling dominan antara 1-2 tahun (53,3%) dan sebagian besar status gizinya normal (46,7%) , tetapi adapula subjek (40%) yang mengalami overweight dan obesitas. Subjek yang mengalami penurunan perilaku autis sebesar (26,7%). Seluruh (100%) subjek pada penelitian ini masih mengonsumsi makanan yang mengandung gluten maupun casein. H asil uji bivariat menunjukkan ada hubungan antara skor frekuensi diet bebas gluten bebas casein dengan skor perilaku autis (r=0.369, p=0.045). Simpulan: Terdapat hubungan antara skor frekuensi diet bebas gluten bebas casein dengan skor perilaku autis. }, issn = {2622-884X}, pages = {34--42} doi = {10.14710/jnc.v3i1.4525}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/4525} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya perilaku autis, yaitu dengan cara menghindari makanan yang mengandung gluten maupun casein sebab pada penderita autis terjadi hipermeabilitas mukosa usus yang mengakibatkan kedua jenis protein tersebut sulit dicerna dan akan membentuk suatu zat yang disebut peptide. Peptide gluten menghasilkan gluteomorphin atau gliadimorphin dan peptide casein membentuk caseomorphin. Kedua zat tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga menimbulkan gangguan perilaku.
Metode: Penelitian observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Pusat Terapi Pendidikan Ananda Bekasi. Jumlah sampel sebanyak 30 subjek yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan, meliputi data identitas sampel berupa usia terdiagnosis autis, berat badan dan tinggi badan, berat badan saat lahir, data karakteristik orangtua, usia ibu saat hamil subjek, data skor frekuensi diet bebas gluten bebas casein diperoleh melalui FFQ serta data pengamatan perilaku yang diperoleh melalui kuesioner lembar perilaku ICD-10. Analisis bivariat dilakukan dengan uji korelasi Pearson Product Moment.
Hasil: Penderita autis lebih banyak ditemukan pada laki-laki (83,3%) dibandingkan perempuan. Usia terdiagnosis autis paling dominan antara 1-2 tahun (53,3%) dan sebagian besar status gizinya normal (46,7%), tetapi adapula subjek (40%) yang mengalami overweight dan obesitas. Subjek yang mengalami penurunan perilaku autis sebesar (26,7%). Seluruh (100%) subjek pada penelitian ini masih mengonsumsi makanan yang mengandung gluten maupun casein. Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan antara skor frekuensi diet bebas gluten bebas casein dengan skor perilaku autis (r=0.369, p=0.045).
Simpulan: Terdapat hubungan antara skor frekuensi diet bebas gluten bebas casein dengan skor perilaku autis.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats