skip to main content

HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN DENGAN GIZI KURANG PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKALAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA)

1Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Indonesia

2Departemen Keseharan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Indonesia

Received: 21 Feb 2024; Revised: 22 Apr 2024; Accepted: 23 Jul 2024; Available online: 31 Jul 2024; Published: 31 Jul 2024.

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Background: Undernutrition describes acute nutritional status.This situation is presented with a Z-Score value of BB/TB at the of <-3 SD to <-2 SD malnutrition category based on World Health Organization (WHO) standards. One of the factors that causes malnutrition in toddlers is family food security.

Objectives: To analyze the relationship between food security and malnutrition in children aged 2-5 years in the PangkalanCommunity Health Center working area.

Methods: Observational research using a cross sectional study design. The research was 300 children aged 2-5 years, selected through simple random sampling. Food security was calculated using a questionnaire (HFFSM), as well as anthropometric measurements of BB/TB.  Bivariate data analysis was carried out using the Spearman correlation test.

Results :As much  75.7%  low food security and nutritional status BB/TB malnutrition was 9%. The results of the Spearman correlation test, show that there is a relationship between family food security and nutritional status according to Z-Score BB/TB p-value 0,023 r=0,131*, this means that if the BB/TB score is low, food security will be increasingly dangerous.

Conclusion: Family food security is one of the factors that can increase the incidence of underweight in toddlers aged 2-5 years. Nutritional problems are caused by weak family food security, which is the family’s ability to meet the food needs of household members in terms of quantity, quality, and variety according to local culture. Efforts that can be made to increase food security in households so that nutritional intake can be met properly including empowering houdewives regarding how to manage finances for household consumption as well as empowering training such as sewing and managing small and medium household businesses (UMKM).

Keywords : Malnutrition; food security; toodlers

 

                                                                    ABSTRAK

Latar belakang: Gizi Kurang menggambarkan status gizi yang bersifat akut, keadaan ini dipresentasikan dengan nilai Z-score BB/TB pada ambang batas <-3 SD sampai dengan <-2 SD kategori  gizi kurang berdasarkan standar World Health Organization (WHO). Salah satu yang menjadi faktor terjadinya gizi kurang pada balita yaitu ketahanan pangan keluarga.

Tujuan: Menganalisis hubungan ketahanan pangan dengan gizi kurang pada anak usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pangkalan.

Metode: Penelitian observasional dengan menggunakan rancangan study cross-sectional. Penelitian melibatkan  300 anak usia 2-5 tahun yang  dipilih melalui simple random sampling,  ketahanan pangan dihitung menggunakan kuesioner (HFFSM) serta pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan.. Analisis data bivariate dilakukan dengan menggunakan uji korelasi spearman.

Hasil: Sebanyak 75.7% ketahanan pangan rendah (low food security) dan status gizi BB/TB gizi kurang sebanyak 9%. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan terdapat hubungan ketahanan pangan keluarga dengan status gizi menurut Z-Score BB/TB (p=0.023) r=0,131*, artinya apabila skor BB/TB rendah maka ketahanan pangan nya semakin rawan.

Simpulan: Kerawanan pangan  keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kejadian gizi kurang pada balita usia 2-5 tahun. Masalah gizi disebabkan lemahnya ketahanan pangan keluarga yang merupakan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan anggota rumah tangga dari segi jumlah, mutu dan ragamnya sesuai dengan budaya setempat. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan di rumah tangga sehingga asupan gizi dapat terpenuhi dengan baik yaitu pemberdayaan kepada ibu rumah tangga terkait bagaimana pengelolaan keuangan untuk konsumsi rumah tangga serta pemberdayaan pelatihan seperti menjahit dan pengelolaan usaha rumah tangga kecil dan menengah (UMKM).

Kata Kunci : Gizi Kurang; Ketahanan Pangan; Balita

Fulltext View|Download
Keywords: Gizi Kurang; Ketahanan Pangan; Balita

Article Metrics:

  1. Badan Pangan Nasional. Indeks Ketahanan Pangan 2022. Badan Ketahanan Pangan. 2022;0(0):0. https://panelharga.badanpangan.go.id
  2. Retno L.P. Marsud. Laporan Kinerja Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat. Lap Kinerja Ditjen Migas. 2021;53(9):1689–99. https://dinaspangan.sumbarprov.go.id/details/news/574/lapor
  3. Badan Pusat Statistik. Statistik Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota. 2023; https://limapuluhkotakab.bps.go.id/
  4. Amirullah A, Try A, Putra A, Daud A, Kahar A. Deskripsi Status Gizi Anak Usia 3 Sampai 5 Tahun Pada Masa Covid 19. 2020;1(1):16–27. https://doi.org/10.37985/murhum.v1i1.3
  5. Kemenkes. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes. 2022;1–7. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4855/
  6. Natalia, Lucia Destri, Dina Rahayuning SF. Hubungan Ketahanan PanganTingkat Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Batita Di Desa Gondangwinangun Tahun 2012. 2013;41(3):470–82. http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
  7. Jayarni DE, Sumarmi S. Hubungan Ketahanan Pangan dan Karakteristik Keluarga dengan Status Gizi Balita Usia 2 – 5 Tahun (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokusumo Kota Surabaya). Amerta Nutr. 2018;2(1):44. DOI: 10.20473/amnt.v2i1.2018.44-51
  8. Asaf AS. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia. J Ilm Cakrawarti. 2020;2(2):26–31. doi.10.47532/jic.v2i2.126
  9. Hasil Susenas September 2022. Ringkasan Eksekutif Pengeluaran Dan Konsumsi Penduduk Indonesia. J Civ Media Kaji Kewarganegaraan. 2019;16(1). DOI. 10.21831/jc.v16i1.27640
  10. Betebo B, Ejajo T, Alemseged F, Massa D. Household Food Insecurity and Its Association with Nutritional Status of Children 6-59 Months of Age in East Badawacho District, South Ethiopia. J Environ Public Health. 2017;2017. doi. 10.1155/2017/6373595
  11. Ali Naser I, Jalil R, Wan Muda WM, Wan Nik WS, Mohd Shariff Z, Abdullah MR. Association between household food insecurity and nutritional outcomes among children in Northeastern of peninsular Malaysia. Nutr Res Pract. 2014;8(3):304–11. doi. 10.4162/nrp.2014.8.3.304
  12. Chaparro CM, Suchdev PS, Nutrition I. HHS Public Access. 2019;1450(1):15–31. doi. 10.1111/nyas.14092.Anemia
  13. Wiwin Efrizal. Berdampakkah Pandemi Covid-19 Terhadap Stunting Di Bangka Belitung 2020;09(03):154–7. doi. https://doi.org/10.22146/jkki.58695
  14. Yustika Devi L, Andari Y, Wihastuti L, Haribowo K. Model Sosial-Ekonomi Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Indonesia. J Ekon dan Pembang. 2020;28(2):103–15. doi. 10.14203/jep.28.2.2020.103-115
  15. Urbanus S, Rumida. Hubungan Ketahanan Pangan Dan Mutu Gizi Konsumsi Pangan (Mgp4) Keluarga Dengan Status Gizi Balita Di Desa Palu Sibaji Kecamatan Pantai Labu. Wahana Inov. 2020;9(2):50–9. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/wahana/article/view/3405
  16. Chege PM, Ndungu ZW, Gitonga BM. Food security and nutritional status of children under-five in households affected by HIV and AIDS in Kiandutu informal settlement, Kiambu Country, Kenya. J Health Popul Nutr [Internet]. 2016;35(1):21. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s41043-016-0058-9
  17. Pacheco CDR, Picauly I, Sinaga M. Health, Food Consumption, Social Economy, and Stunting Incidency in Timor Leste. J Kesehat Masy. 2017;13(2):261–9. doi. 10.15294/kemas.v13i2.11248
  18. Amalia IN, Mahmudiono T. Hubungan Pendapatan, Total Pengeluaran, Proporsi Pengeluaran Pangan dengan Status Ketahanan Rumah Tangga Petani Gurem (Studi di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember). Amerta Nutr. 2017;1(2):143. doi. 10.20473/amnt.v1i2.6237

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.