skip to main content

HUBUNGAN ANTARA TB/U DENGAN FUNGSI MOTORIK ANAK USIA 2-4 TAHUN

Published: .

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang : Perkembangan motorik merupakan perkembangan yang mengontrol gerakan-gerakan tubuh dengan melibatkan koordinasi antara susunan syaraf, syaraf pusat dan otot. Kegiatan yang berhubungan dengan fungsi motorik ini melibatkan suatu mekanisme yang membutuhkan energidan fisik yang adekuat, sehingga status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi motorik. TB/U merupakan indeks yang paling banyak digunakan untuk menentukan status gizi yang diukur secara antropometri terkait dengan fungsi motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status antropometri dengan fungsi motorik anak.

Metode : Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan subjek 40 anak yang diambil secara random sampling. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran antropometri dan dikategorikan berdasarkan WHO Anthro 2005. Data fungsi motorik diperoleh dengan menilai fungsi motorik anak menggunakan DDST kemudian dikategorikan berdasarkan penilaian DDST. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji rank Spearman.

Hasil : Pada penelitian ini ditemukan 17,5% subjek stunting dan 2,5% subjek severe stunting. Sebanyak 15% subjek memiliki fungsi motorik kasar yang abnormal dan 17,5% subjek suspect. Terdapat 10% subjek dengan motorik halus abnormal dan 20% subjek suspect. Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara TB/U dengan fungsi motorik kasar maupun motorik halus (p>0,05).

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara status TB/U dengan fungsi motorik anak usia 2-4 tahun.

Fulltext View|Download
Keywords: TB/U; motorik kasar; motorik halus

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.