skip to main content

TINGKAT KECUKUPAN GIZI, STATUS GIZI, DAN STATUS ANEMIA MAHASISWA PENGHAFAL AL QURAN DI UIN WALISONGO SEMARANG

Program Studi Gizi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo Semarang, Indonesia

Received: 2 Oct 2020; Published: 28 May 2021.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas menghafal.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecukupan gizi, status gizi, serta status anemia mahasiswa penghafal AL Qur’an di UIN Walisongo Semarang.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data asupan gizi diperoleh dengan food recall 3x24 jam. Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data terkait perilaku makan dalam menghafal Al Qur’an. Data status gizi diperoleh melalui pengukuran antropometri. Data status anemia diperoleh melalui pengujian kadar Hb dengan metode sahli. Analisis isi digunakan untuk data kualitatif, sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk data kuantitatif.

Hasil: Terdapat beberapa amalan terkait pola makan yang dilakukan dalam menghafal Al Qur’an, diantaranya adalah Puasa Dala’il, Puasa Mutih, Ngrowot, dan Ngeruh. Subjek penelitian memiliki tingkat kecukupan energi yang normal (45,45%), protein yang normal (72,72%), karbohidrat yang kurang (72,72%), zat besi yang kurang (90,91%), dan tingkat kecukupan lemak yang lebih (63,64%). Keseluruhan subjek penelitian (100%) memiliki tingkat kecukupan serat yang kurang. Subjek penelitian memiliki status gizi kurang (9,09%), status gizi lebih atau overweight (18,18%), obesitas (9,09%), status gizi normal (63,64%), dan mengalami anemia (36,36%).

Simpulan: Mayoritas subjek penelitian berstatus gizi normal dan tidak anemia, tetapi masih diperlukan perencanaan diet yang tepat agar kecukupan energi dan zat gizi dapat terpenuhi dengan baik.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Tingkat kecukupan gizi; status gizi; penghafal al quran; hafidz
Funding: UIN Walisongo Semarang

Article Metrics:

  1. Munjahid. Strategi Menghafal Al Qur’an. Jogjakarta: IDEA Press; 2007
  2. Syahin AS. Saat Al Qur’an Butuh Pembelaan. Jakarta: Erlangga; 2006
  3. Chairani L. Subandi MA. Psikologi Santri Penghafal Al Qur’an. Jogjakarta: Pustaka Pelajar; 2010
  4. Alfi, Muhammad Yassen. Sebuah pendekatan linguistic terapan untuk meningkatkan penghafalan qur’an suci: saran untuk merancang kegiatan praktik untuk belajar dan mengajar. Arab Saudi: College Pendidikan, Universitas King Saud, Riyadh. 2002
  5. Qomariyah, Siti N. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan santri dalam menghafal Al Qur’an di Pondok Pesantren Tahfidul Qur’an Sunan Giri Wonosari Surabaya. 2015
  6. Putra, Yovan P, Issetyadi B. Lejitkan Memori 1000%. Jakarta: Elex Media Komputindo. 2010
  7. As’ad A. Terjemah Ta’limul Muta’allim: Bimbingan bagi Penuntut Ilmu Pengetahuan. Kudus: Menara Kudus. 2007
  8. Sirajuddin H, Sahidatul I, Agustian. Sarapan santriwati belum mendukung kemampuan menghafal Al Qur’an. Media Pangan dan Gizi. 2017; 24(2): 34-37
  9. Nawawi. At-Tibyan Fi Adab Hamalat Al Qur’an. Damsyiq: Maktabah Dar Al-Bayan. 1985
  10. Syarif, Chatrine. Menjadi Pintar Dengan Otak Tengah, Yogyakarta: PT Buku Kuta. 2010
  11. Depkes RI. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. 2002
  12. Peneau, S., Galan, P., Jeandel, C., Ferry, M., Andreeva, V., Hercberg, S., Kesse-Guyot, E. Fruit and vegetable intake and cognitive function In The SU.VI.MAX 2 Prospective Study. Amer. J. Clin. Nutr. 2011; 94: 1295-1303
  13. Jackson, Dylan., Beaver, Kevin. The role of adolescent nutrition and physical activity in the prediction of verbal intelligence during early adulthood: a genetically informed analysis of twin pairs. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2015; 12: 385-401
  14. Kim, Jin Y., Wan Kang, Seung. Relationship between dietary intake and cognitive function in healthy korean children and adolescent. Journal of Lifestyle Medicine. 2016; 7 (1):10-17
  15. Astina, Junaida, dan Tanziha, Ikeu. Pengaruh status gizi dan status anemia terhadap daya ingat sesaat siswa Di SDN Pasanggrahan 1 Kabupaten Purwakarta. Jurnal Gizi dan Pangan. 2016; 7(2):103-110
  16. Cornia, Intan G dan Merryana A. Hubungan antara asupan dan zat gizi makro dan status gizi dengan kebugaran jasmani mahasiswa UKM Taekwondo. Amerta Nutrition. 2018; 2(1): 90-96
  17. Masrizal. Anemia defisiensi besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2007; 2(1): 140-145
  18. Badwilan AS. Panduan Cepat Menghafal Al-Qur’an. Jogjakarta: Lentera. 2012
  19. Sitti H. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama. 2008
  20. Saputri TI, Wijayanti HS. Perbedaan asupan protein, zat besi, asam folat, vitamin b12, dan kejadian anemia pada ibu nifas yang melakukan mutih dan tidak melakukan mutih di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Journal of Nutrition College. 2015; 4(2): 599-606
  21. Whitney E, Rolfes SR. Understanding nutrition, 11th ed. USA: Thomson Wadsworth. 2008
  22. Choiriyah. Puasa ngrowot (studi kasus di pesantren putri Miftachurrasyidin Cekelan Temanggung). UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Skripsi. 2014
  23. Badan Pusat Statistik Nasional. Analisis Usaha Tani Tanaman Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2009. Katalog BPS. 2009
  24. Waspadji S, Suyono S, Sukardji K, Fauziyah L, Nofi L, Muliany R. Daftar Bahan Makanan Penukar. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2016
  25. Lusia A, Lestariana W, Susetyowati. Asupan gizi dan status gizi vegetarian pada komunitas vegetarian di Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2015; 11(4): 143-149
  26. Kemenkes RI. 12 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh. Available from : http://www.kemkes.go.id/
  27. Lestari PI. Pola dan tingkat aktifitas fisik saat puasa dan tidak puasa ramadan pada mahasiswa di Bogor. Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Skripsi. 2017
  28. Hamidi F., Hakim A, Leksono AS, Yanuwiadi B. Pengaruh puasa sunnah senin kamis terhadap hitung jenis leukosit. Jurnal Keperawatan. 2019; 12(1): 69-75
  29. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2009
  30. Awaliyah N, Hidayati L. Hubungan kebiasaan sarapan dan asupan protein dengan daya ingat sesaat siswa SDN Totosari I Dan SDN Tunggulsari I di Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. 2018
  31. Ulvie YNS & Aimah S. Perubahan fungsi kognitif dengan cairan rehidrasi pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Semarang. Prosiding: Universitas Muhammadiyah Semarang. 2017; 439-443
  32. Wilson MMG, Morley MMG. Impaired cognitive function and mental performance in mild dehydration. European Journal of Clinical Nutrition. 2003; 57 (2): 24-9
  33. Asiah N. Air dan gangguan fungsi kognitif. Majalah kesehatan Pharmamedika. 2013; 5(1): 38-43
  34. Kojima M, Kangawa K. Structure and function of ghrelin. Orphan G Protein-Coupled Receptors and Novel Neuropeptides. 2008: 89-115
  35. Gajre NS, Fernandez-Rao S, Balakrishna N, Vazir S. Breakfast eating habit and its influence on attention-concentration, immediate memory and school achievement. Indian Pediatrics. 2008; 45(10): 824–28
  36. Kustiyanti D, Suyatno, Kartasurya MI. Adakah perbedaan status gizi antara remaja santriwati yang berpuasa dan tidak berpuasa senin kamis? (Studi di Pondok Pesantren Al Itqon Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal). 2017; 5(3): 129-137
  37. Ziaee V, Razaei M, Ahmadinejad Z, Shaikh H, Youse WR, Yarmohammadi L, Bozorgi F, Behjati MJ. The changes of metabolic profile and weight during ramadan fasting. Singapore Med J. 2006; 47: 409-414
  38. Oktaviani, Wiwied D., Saraswati LD., Rahfiludin MZ. Hubungan kebiasaan konsumsi fast food, aktifitas fisik, pola konsumsi, karakteristik remaja dan orang tua dengan indeks massa tubuh (IMT) (studi kasus pada siswa SMA Negeri 9 Semarang Tahun 2012). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012; 1(2): 542-553
  39. Fauzi FNF, Angraini DI, Dewiarti AN, Sahli AZ. Hubungan kecerdasan emosional dan status gizi dengan prestasi belajar pada siswa SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Medical Journal of Lampung University. 2014; 3(4): 67-75
  40. Annisa PA., Tanziha I. Densitas energi konsumsi, status gizi, dan daya ingat sesaat anak usia sekolah dasar. Jurnal Gizi Pangan. 2014; 9(3): 187-194
  41. Dumilah P, Sumarmi S. Hubungan kejadian anemia dengan prestasi belajar siswi di SMP Unggulan Bina Insani. Amerta Nutrition. 2017; 1(4): 331-340
  42. Ahmady H dan Mariana D. Penyuluhan gizi dan pemberian tablet besi terhadap pengetahuan dan kadar hemoglobin siswi sekolah menengah atas negeri di Mamuju. Jurnal Kesehatan Manarang. 2016; 2(1): 15-20
  43. Kusmiyati Y, Meilani N, Ismail S. Kadar hemoglobin dan kecerdasan intelektual anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2013;8(3):115-118
  44. Lestari IP, Lipoeto NI, Almurdi. Hubungan konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(3): 507-511
  45. Rizkiawati A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar hemoglobin dalam darah pada tukang becak di pasar Mranggen Demak. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012; 1(2): 663-669
  46. Wulandari W, Sayono S, Meikawati W. Pengaruh dosis paparan asap rokok terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin (studi pada tikus putih jantan galur wisata). Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2013; 8(2): 55-64

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.