1Prodi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan, Indonesia
2Fakultas Teknobiologi PK Bionutrisi dan Inovasi Pangan, Universitas Surabaya, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC28486, author = {Tri Khasanah and Christina Mumpuni}, title = {PENGARUH FORMULASI TEPUNG IKAN HARUAN, TEPUNG BUAH DAN BIJI LABU KUNING PADA BISKUIT TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN DAYA TERIMA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {10}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {biskuit; ikan haruan; labu kuning; zat besi; seng}, abstract = { Latar Belakang : Salah satu masalah gizi pada balita adalah stunting. Beberapa penelitian sebelumnya telah menemukan kandungan gizi yang memiliki pengaruh pada pertumbuhan linear tubuh dalam kasus stunting seperti protein, seng, zat besi dan vitamin A. Tepung ikan haruan (HFF), tepung biji labu kuning(PSF) dan tepung buah labu kuning (PFF) adalah bahan lokal yang cukup mengandung gizi tersebut sehingga cocok digunakan sebagai bahan tambahan pada produk biskuit untuk balita. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi biskuit (HPB) yang terdiri dari tepung terigu, HFF, PSF dan PFF terhadap kadar protein, seng, zat besi, vitamin A, dan daya terima biskuit untuk balita. Metode : Penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali replikasi. HPB dibuat dengan proporsi tepung terigu: HFF: PSF: PFF masing-masing adalah P0 (100%:0%:0%:0%), P1 (50%:20%:20%:10%), P2 (50%:15%:15%:20%), P3(50%:10%:10%:30%). Analisis data pengaruh formulasi HPB terhadap kandungan gizi menggunakan one way anova , sedangkan untuk daya terima menggunakan analisis friedman pada warna, aroma, tekstur, dan rasa. Hasil : Uji statistik yang dilakukan menyatakan bahwa formulasi HPB tidak beda nyata (p>0,05) terhadap kadar protein dan vitamin A. Sebaliknya, formulasi HPB beda nyata (p<0,05) terhadap kadar seng, zat besi dan daya terima biskuit. Simpulan : Formulasi HPB memiliki pengaruh positif terhadap kadar seng dan zat besi biskuit. Kadar seng biskuit semakin meningkat pada formulasi dengan persentase HFF, PSF makin besar dan PFF makin kecil. Sebaliknya, kadar zat besi semakin meningkat, pada formulasi dengan persentase PFF makin besar dan HFF, PSF makin kecil. }, issn = {2622-884X}, pages = {1--9} doi = {10.14710/jnc.v10i1.28486}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/28486} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Salah satu masalah gizi pada balita adalah stunting. Beberapa penelitian sebelumnya telah menemukan kandungan gizi yang memiliki pengaruh pada pertumbuhan linear tubuh dalam kasus stunting seperti protein, seng, zat besi dan vitamin A. Tepung ikan haruan (HFF), tepung biji labu kuning(PSF) dan tepung buah labu kuning (PFF) adalah bahan lokal yang cukup mengandung gizi tersebut sehingga cocok digunakan sebagai bahan tambahan pada produk biskuit untuk balita.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi biskuit (HPB) yang terdiri dari tepung terigu, HFF, PSF dan PFF terhadap kadar protein, seng, zat besi, vitamin A, dan daya terima biskuit untuk balita.
Metode : Penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali replikasi. HPB dibuat dengan proporsi tepung terigu: HFF: PSF: PFF masing-masing adalah P0 (100%:0%:0%:0%), P1 (50%:20%:20%:10%), P2 (50%:15%:15%:20%), P3(50%:10%:10%:30%). Analisis data pengaruh formulasi HPB terhadap kandungan gizi menggunakan one way anova, sedangkan untuk daya terima menggunakan analisis friedman pada warna, aroma, tekstur, dan rasa.
Hasil : Uji statistik yang dilakukan menyatakan bahwa formulasi HPB tidak beda nyata (p>0,05) terhadap kadar protein dan vitamin A. Sebaliknya, formulasi HPB beda nyata (p<0,05) terhadap kadar seng, zat besi dan daya terima biskuit.
Simpulan : Formulasi HPB memiliki pengaruh positif terhadap kadar seng dan zat besi biskuit. Kadar seng biskuit semakin meningkat pada formulasi dengan persentase HFF, PSF makin besar dan PFF makin kecil. Sebaliknya, kadar zat besi semakin meningkat, pada formulasi dengan persentase PFF makin besar dan HFF, PSF makin kecil.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats