skip to main content

GAMBARAN KEJADIAN STUNTING DAN WASTING PADA BAYI DAN BALITA DI TENAYAN RAYA PEKANBARU

Program Studi Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Riau, Indonesia

Received: 20 Aug 2020; Published: 19 Nov 2020.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Stunting dan wasting merupakan masalah gizi yang memiliki dampak pada pertumbuhan dan perkembangan kognitif anak sehingga perlu dilakukan identifikasi sebagai bentuk pencegahan dan diagnosis dini.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat angka kejadian stunting dan wasting pada bayi dan balita di Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya, Pekanbaru.

Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bersifat retrospektif dengan pendekatan analisis data sekunder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 409 anak usia 0-59 bulan yang memiliki catatan berat badan dan tinggi badan di Posyandu di Kelurahan Rejosari pada Februari 2020 yang diambil dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah data catatan berat badan dan tinggi badan bayi dan balita dan tabel standar antropometri penilaian status gizi anak oleh Kementerian Kesehatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden adalah anak usia toddler (45,2%) dan lebih dari separuh responden adalah perempuan (50,6%). Mayoritas anak memiliki status gizi normal menurut indeks panjang/tinggi badan menurut usia (PB/U atau TB/U) dan berat badan menurut panjang/tinggi badan (BB/PB atau BB/TB), ditemukan angka kejadian stunting sebanyak 17,8% dengan kategori pendek (11,7%) dan sangat pendek (6,1%) dan angka kejadian wasting sebanyak 12,2% dengan kategori gizi kurang (8,1%) dan gizi buruk (4,2%). Berdasarkan usia, kejadian stunting lebih banyak terjadi pada toddler (18,9%) dan wasting lebih banyak terjadi pada preschool (15,3%), selanjutnya berdasarkan jenis kelamin, kejadian stunting pada laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda (17,8% dan 17,9%) sedangkan untuk wasting lebih banyak terjadi pada laki-laki (16,3%).

Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan meskipun mayoritas anak memiliki status gizi normal berdasarkan PB/U atau TB/U dan BB/PB atau BB/TB, namun masih ditemukan angka kejadian stunting dan wasting. Penelitian ini merekomendasikan kepada masyarakat khususnya keluarga yang memiliki bayi dan balita untuk terus melakukan pemantauan pertumbuhan bayi dan balita secara rutin.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Persetujuan Etik
Gambaran Kejadian Stunting dan Wasting pada Bayi dan Balita
Subject
Type Persetujuan Etik
  Download (358KB)    Indexing metadata
Keywords: berat badan; stunting; tinggi badan; wasting

Article Metrics:

  1. Sulistyoningsih H. Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011
  2. Kementerian Kesehatan. Pemantauan Status Gizi 2017. Jakarta; 2018
  3. World Health Organization. Nutrition: Stunting in a nutshell [Internet]. World Health Organization. 2019 [cited 2019 Oct 17]. Available from: www.who.int/nutrition
  4. Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak [Internet]. Jakarta, Indonesia; 2020. Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
  5. Black RE, Victora CG, Walker SP, Bhutta ZA, Christian P, De Onis M, et al. Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. Lancet. 2013;382(9890):427–51
  6. John CC, Black MM, Nelson CA. Neurodevelopment: The impact of nutrition and inflammation during early to middle childhood in low-resource settings. Pediatrics. 2017;139(April 2017):S59–71
  7. Kementerian Kesehatan. Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI: Situasi Balita Pendek [Internet]. Jakarta; 2016. Available from: www.depkes.go.id
  8. World Health Organization. Global Nutririon Targets 2025: Wasting Policy Brief. In: WHO/NMH/NHD/148 [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2014. Available from: www.who.int
  9. United Nation Children’s Fund. Poor diets damaging children’s health worldwide, warns UNICEF [Internet]. 2019. p. 1–7. Available from: https://www.unicef.org.uk/press-releases/poor-diets-damaging-childrens-health-warns-unicef/
  10. Kementerian Kesehatan. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 [Internet]. Jakarta; 2018. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
  11. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana pembangunan jangka menengah nasional (rpjmn) 2020-2024 [Internet]. Jakarta; 2019. Available from: www.bappenas.go.id
  12. Kementerian kesehatan. Data dan Informasi profil Kesehatan Indonesia 2018 [Internet]. Jakarta; 2019. Available from: pusdatin.kemkes.go.id
  13. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Pantauan status gizi balita tahun 2015-2017. Pekanbaru; 2017
  14. Nurkarimah, Hasanah O, Bayhakki. Hubungan Durasi Pemberian ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak. JOM FKp. 2018;5(2):184–92
  15. Solin AR, Hasanah O, Nurchayati S. Hubungan Kejadian Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 1-4 Tahun. JOM FKp . 2019;6(1):65–71
  16. World Health Organization. Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. WHO/NMH/NHD/14.8. Geneva: World Health Organization; 2014. 1–12 p
  17. Bhuiyan MR, Ahmad SA, Shahidullah M, Bhuiyan MR. Nutritional Status and Associated Factors among 24 to 59 Months old Urban Slum Children of Dhaka City. J Armed Forces Med Coll Bangladesh. 2016;11(1):14–8
  18. Onis M De. Child Growth and Development. In: Pee S de, editor. Nutrition and Health in a Developing World. New York: Springer Science + Business Media; 2017. p. 119–41
  19. Hockenberry MJ, Wilson D, Rodgers CC. Wong’s essential of pediatric nursing. 10th ed. St. Louis: Elsevier; 2017
  20. Notoatmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012
  21. Puskesmas Rejosari. Jumlah penduduk dan sasaran Puskesmas Rejosari tahun 2019. Pekanbaru; 2019
  22. Gusrianti G, Azkha N, Bachtiar H. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Limau Manis Selatan Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. J Kesehat Andalas. 2020;8(4):109–14
  23. Desalegn BB, Kinfe E, Fikre K, Bosha T. Stunting and Its Associated Factors in Under Five Years Old Children: The Case of Hawassa University Technology Villages, Southern Ethiopia. IOSR J Environ Sci Toxicol Food Technol. 2016;10(11):25–31
  24. Paramashanti BA, Paratmanitya Y, Marsiswati M. Individual dietary diversity is strongly associated with stunting in infants and young children. J Gizi Klin Indones. 2017;14(1):19–26
  25. Setiawan E, Machmud R, Masrul M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. J Kesehat Andalas. 2018;7(2):275–84
  26. Astutik, Rahfiludin MZ, Aruben R. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus Ii Kabupaten Pati Tahun 2017). J Kesehat Masy. 2018;6(1):409–18
  27. Mutua RN, Keriko J, Mutai J. Factors associated with stunting, wasting and underweight among children aged 2-5 years in early childhood development and education centers in masinga sub county, machakos county. Eur J Heal Sci. 2017;1(2):44–69
  28. Motbainor A, Worku A, Kumie A. Stunting is associated with food diversity while wasting with food insecurity among underfive children in East and West Gojjam Zones of Amhara Region, Ethiopia. PLoS One. 2015;10(8):1–14
  29. Rachmi CN, Agho KE, Li M, Baur LA. Stunting, underweight and overweight in children aged 2.0-4.9 years in Indonesia: Prevalence trends and associated risk factors. PLoS One. 2016;11(5):1–17
  30. Geberselassie SB, Abebe SM, Melsew YA, Mutuku SM, Wassie MM. Prevalence of stunting and its associated factors among children 6-59 months of age in Libo-Kemekem district, Northwest Ethiopia; A community based cross sectional study. PLoS One. 2018;13(5):1–11
  31. Akombi BJ, Agho KE, Hall JJ, Merom D, Astel-Burt T, Renzaho AMN. Stunting and severe stunting among children under 5 years in Nigeria: A multilevel analysis. BMC Pediatr. 2017;17(15):1–16
  32. Darteh EKM, Acquah E, Darteh F. Why are our children wasting: Determinants of wasting among under 5s in Ghana. Nutr Health. 2017;23(3):159–66
  33. Nasikhah R, Margawati A. Prevalensi stunting di Jawa Tengah kejadian tertinggi di Kecamatan Semarang Timur. Journal of Nutrition College. 2012;1(1):176–84
  34. Dessie ZB, Fentie M, Abebe Z, Ayele TA, Muchie KF. Maternal characteristics and nutritional status among 6-59 months of children in Ethiopia: further analysis of demographic and health survey. BMC Pediatr. 2019;19(83):1–10
  35. Afriyani R, Malahayati N, Hartati. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Wasting Pada Balita Usia 1-5 Tahun di Puskesmas Talang Betutu Kota Palembang. J Kesehat. 2016;VII(1):66–72
  36. Lestari ND. Analisis determinan gizi kurang pada balita di Kulon Progo, Yogyakarta. 2016;1(1):15–21
  37. Aman HH. Risk Factors Associated with Stunting and Wasting Levels Among Under Five Children in Ethiopia. J Heal Med Nurs. 2019;4(2):68–85
  38. Khan S, Zaheer S, Safdar NF. Determinants of stunting, underweight and wasting among children < 5 years of age: Evidence from 2012-2013 Pakistan demographic and health survey. BMC Public Health. 2019;19(1):1–15

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.