Program Studi Teknologi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC27023, author = {Intan Hati and Bhakti Setiani and Valentinus Bintoro}, title = {OPTIMASI PENAMBAHAN TEPUNG KOMPOSIT TERIGU, BEKATUL, DAN KACANG MERAH TERHADAP KUALITAS KIMIA COOKIES}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {9}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {bekatul; kacang merah; kualitas kimia cookies}, abstract = { Latar Belakang: Cookies banyak disukai berbagai kalangan karena rasanya yang manis dan praktis, namun cookies yang beredar di pasaran mengandung serat dan protein rendah. Maka dari itu, dibutuhkan bahan lokal untuk meningkatkan serat dan protein cookies. Bekatul dan kacang merah merupakan bahan lokal yang dapat dijadikan alternatif sebagai bahan baku cookies, namun bahan lokal tersebut memiliki masa simpan pendek, sehingga perlu dijadikan bahan setengah jadi, yaitu tepung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung komposit terigu, bekatul, dan kacang merah pada kualitas kimia cookies. Kualitas kimia pada cookies yang diamati adalah serat kasar, protein, abu, dan aktivitas antioksidan. Metode: Rancangan percobaan menggunakan 4 perlakuan Terigu : Tepung BKM (Bekatul Kacang Merah), yaitu perlakuan 1 (T1) 90%:10% ( b/b) , perlakuan 2 (T2) 85%:15% (b/b), perlakuan 3 (T3) 80%:20% (b/b) , dan perlakuan 4 (T4) 75%:25% (b/b). masing-masing perlakuan dilakukan 5 kali ulangan. Data serat kasar, protein, dan abu dianalisis dengan ANOVA (p<0,05) jika terdapat pengaruh , maka dilanjutkan dengan DMRT, sedangkan data aktivitas antioksidan dianalisis secara deskriptif dengan melihat rerata. Hasil: Kadar serat kasar cookies terdapat pada perlakuan T4 sebesar 17,92% , kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan T4 sebesar 10,65%, kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan T4 sebesar 2,26%, dan kadar aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan T4 sebesar 81,16%. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik cookies adalah perlakuan T4 (Tepung terigu 75% : Tepung BKM 25%) cookies tepung komposit terigu, bekatul, dan kacang merah karena mampu meningkatkan serat kasar, protein, abu, dan aktivitas antioksidan. Namun, kadar abu cookies belum memenuhi syarat mutu cookies. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan bahan lain untuk menutupi warna gelap pada cookies yang dikarenakan cookies penelitian ini berwarna hitam, serta melakukan pengujian aktivitas antioksidan setelah pembuatan produk cookies. }, issn = {2622-884X}, pages = {100--105} doi = {10.14710/jnc.v9i2.27023}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/27023} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Cookies banyak disukai berbagai kalangan karena rasanya yang manis dan praktis, namun cookies yang beredar di pasaran mengandung serat dan protein rendah. Maka dari itu, dibutuhkan bahan lokal untuk meningkatkan serat dan protein cookies. Bekatul dan kacang merah merupakan bahan lokal yang dapat dijadikan alternatif sebagai bahan baku cookies, namun bahan lokal tersebut memiliki masa simpan pendek, sehingga perlu dijadikan bahan setengah jadi, yaitu tepung.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung komposit terigu, bekatul, dan kacang merah pada kualitas kimia cookies. Kualitas kimia pada cookies yang diamati adalah serat kasar, protein, abu, dan aktivitas antioksidan.
Metode: Rancangan percobaan menggunakan 4 perlakuan Terigu : Tepung BKM (Bekatul Kacang Merah), yaitu perlakuan 1 (T1) 90%:10% (b/b), perlakuan 2 (T2) 85%:15% (b/b), perlakuan 3 (T3) 80%:20% (b/b), dan perlakuan 4 (T4) 75%:25% (b/b). masing-masing perlakuan dilakukan 5 kali ulangan. Data serat kasar, protein, dan abu dianalisis dengan ANOVA (p<0,05) jika terdapat pengaruh, maka dilanjutkan dengan DMRT, sedangkan data aktivitas antioksidan dianalisis secara deskriptif dengan melihat rerata.
Hasil: Kadar serat kasar cookies terdapat pada perlakuan T4 sebesar 17,92% , kadar protein tertinggi terdapat pada perlakuan T4 sebesar 10,65%, kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan T4 sebesar 2,26%, dan kadar aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan T4 sebesar 81,16%.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik cookies adalah perlakuan T4 (Tepung terigu 75% : Tepung BKM 25%) cookies tepung komposit terigu, bekatul, dan kacang merah karena mampu meningkatkan serat kasar, protein, abu, dan aktivitas antioksidan. Namun, kadar abu cookies belum memenuhi syarat mutu cookies. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan bahan lain untuk menutupi warna gelap pada cookies yang dikarenakan cookies penelitian ini berwarna hitam, serta melakukan pengujian aktivitas antioksidan setelah pembuatan produk cookies.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats