skip to main content

PENGARUH PERENDAMAN DALAM TEH HIJAU DAN TEH HITAM TERHADAP KADAR AIR, KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN, DAN MUTU HEDONIK TELUR ITIK REBUS

Program Studi Teknologi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 10 Mar 2020; Published: 15 Sep 2020.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang : Telur itik merupakan bahan pangan asal hewani yang memiliki kandungan zat gizi lengkap. Selain kandungan protein tinggi, kandungan lemak dalam telur itik juga cukup tinggi. Oleh karena itu perendaman dalam teh hijau dan teh hitam diharapkan mampu menurunkan kadar lemak dengan adanya katekin dalam teh, serta tanin teh yang bersifat menyamak kulit telur diharapkan mampu memberikan warna yang menarik, mencegah penguapan air pada telur dan mencegah masuknya bakteri maupun kapang pada telur.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar lemak, kadar protein, dan mutu hedonik dari telur itik rebus dengan perendaman dalam teh hijau dan teh hitam.

Metode : Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 kali pengulangan. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan berupa perbedaan jenis larutan perendaman yang meliputi T0:kontrol, T1:teh hijau, dan T2:teh hitam. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis of Varian (ANOVA) pada taraf signifikansi 5%.

Hasil : Hasil menunjukkan bahwa telur itik rebus dengan perendaman dalam teh hijau dan teh hitam  memberi pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kandungan kadar air, kadar lemak, kadar protein, tekstur, dan overall.

Simpulan: Perlakuan perendaman dalam teh hijau memberikan hasil terbaik karena dapat menurunkan kadar air, kadar lemak, dan mempengaruhi tekstur telur itik rebus.

 

Fulltext View|Download
Keywords: lemak; protein; teh hijau; teh hitam; telur itik

Article Metrics:

  1. Fillaza CT. Pengaruh lama perendaman dalam larutan teh hijau (camellia sinensis ) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar kolesterol dan nilai organoleptik telur asin. Universitas Andalas; Skripsi, 2011
  2. Hidayati N, Sulistyawati D. Pengaruh perendaman dalam seduhan teh hijau selama tiga hari. J Biomedika. 2016;9(1):54–9
  3. Khasanah LU, Anandito BK, Saputro BA. Pengaruh perendaman dalam ekstrak teh hijau terhadap umur simpan telur asin. J. Teknologi Hasil Pertanian 2010;III(2):111–21
  4. Candrawati K, Hidayati N. Penurunan kadar kolesterol pada kuning telur asin sin dengan perendaman seduhan eduhan serbuk dan ekstrak daun salam alam (Syzygium polyanthum). J Biomedika. 2019;12(1):54–61
  5. Yuliyanto T. Pengaruh penambahan ekstrak teh hijau, ekstrak daun jambu biji, dan ekstrak daun salam pada pembuatan telur asin rebus terhadap total bakteri selama penyimpanan. Universitas Sebelas Maret Surakarta;Thesis, 2011
  6. Novia D, Melia S, Ayuza NZ. Kajian suhu pengovenan terhadap kadar protein dan nilai organoleptik telur asin. J Peternak. 2011;8(2):70–6
  7. Halim MO, Widyawati PS, Budianta DW. Pengaruh proporsi tepung daun beluntas (pluchea indica less) dan teh hitam terhadap sifat fisikokimia, sifat organoleptik, dan aktivitas antioksidan produk minuman. J Teknol Pangan dan Gizi. 2015;14(1):10–6
  8. Oktaviani H, Kariada N, Utami NR. Pengaruh pengasinan terhadap kandungan zat gizi telur bebek yang diberi limbah udang. J Life Sci. 2012;1(2):106–12
  9. Winarno FG, Koswara S. Telur: Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. Bogor: M –Brio Press; 2002
  10. Anjarsari IRD. Katekin teh Indonesia : prospek dan manfaatnya Indonesia tea catechin : prospect and benefits. J Kultiv. 2016;15(2):99–106
  11. Hidayati N, Sulistyawati D. Minimalisir kadar kolesterol pada telur asin olahan dengan pemanfaatan media seduhan teh hitam. J Biomedika. 2015;8(1):24–9
  12. Hardini D, Yuwanta T. Pengaruh telur beromega-3 dan 6 hasil olahan terhadap profil lipid darah tikus Rattus norvegicus L. normal dan hiperkolesterolemia. J Media Peternakan. 2010;30(1):26–34
  13. Andarwulan N, Kusnandar F, Herawati D. Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat; 2011
  14. Salmanuddin, Wijaya M, Kadirman. Daya terima telur pindang dengan penambahan bubuk daun jambu biji (Psidium Guajava Linn). J Pendidik Teknol Pertan. 2019;5(1):49–55
  15. Hidayah N. Pemanfaatan senyawa metabolit sekunder tanaman (tanin dan saponin) dalam mengurangi emisi metan ternak ruminansia. J Sain Peternak Indones. 2016;11(2):89–98
  16. Hakim EA, Kusfriyadi MK, Sera AC. Pengaruh sumber tanin terhadap kadar protein dan daya simpan telur pindang. J Ris Gizi. 2019;7(2):97–102
  17. Nasution L. Sifat Organoleptik. Jakarta: Media Komputindo; 2002
  18. Nuruzzakiah, Rahmatan H, Syafrianti D. Pengaruh konsentrasi garam terhadap kadar protein dan kualitas organoleptik telur bebek. J Ilm Mhs Pendidik Biol. 2016;1(1):1–9
  19. Bell DD, Weaver WD. Commercial Chicken Meat And Egg Production. USA: Kluwer Academic Publishers; 2002
  20. Hellyer J. Quality Testing with Instrumental Texture Analysis in Food Manufacturing. New York: Marcel Dekker Inc; 2004

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.