11. Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro;, Indonesia
22. Departemen Gizi dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
3Departemen Gizi dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
4 Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC22281, author = {A.Fahmy Tsani and Lia Irawati and Fillah Dieny}, title = {Pengaruh Faktor Jenis Kelamin dan Status Gizi terhadap Satiety pada Diet Tinggi Lemak}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {7}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {satiety, perbedaan jenis kelamin, status gizi, diet tinggi lemak}, abstract = { Latar belakang: Obesitas menjadi salah satu permasalahan di berbagai satiety, gender differences negara termasuk Indonesia. Prevalensi obesitas terus meningkat setiap tahunnya serta dapat menjadi sinyal munculnya penyakit-penyakit non infeksi. Faktor diet yaitu pemilihan jenis makanan yang kurang sesuai dengan prinsip gizi seimbang dapat menjadi penyebab obesitas. Komponen makronutrien berbeda dapat menghasilkan efek yang berbeda terhadap satiety. Sehingga, strategi pemilihan makanan dengan zat gizi yang tepat dapat mengurangi resiko obesitas.Selain itu, faktor lain seperti jenis kelamin dan status gizi mungkin juga dapat mempengaruhi tingkat satiety. Tujuan: Mengetahui pengaruh faktor jenis kelamin dan status gizi terhadap satiety pada intervensi diet tinggi lemak. Metode: Desain penelitian eksperimental dengan rancangan pre-postgroup yang membandingkan efek satiety pada 3 jenis diet isokalori: tinggi lemak SFA (minyak kelapa sawit), tinggi lemak MUFA (minyak kanola), dan tinggi lemak PUFA (minyak kacang kedelai).Subjek penelitian 23 orang berusia 18 tahun keatas yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Komponen satiety diukur dengan menggunakan kuesioner VAS ( Visual Analogue Scale ). Status gizi ditentukan dengan menggunakan indeks IMT Asia Pasifik. Hasil: Terdapat perbedaan tingkat satiety antara subjek perempuan dan laki-laki. Penurunan tingkat hunger (p=0,016) danPFC (p=0,024) pada subjek perempuan lebih tinggi dibandingkan pada subjek laki-laki. Peningkatan nilai fullness pada subjek perempuan lebih besar dibandingkan pada laki-laki (p<0,001). Sementara tingkat satiety pada kelompok berat badan normal dan kelompok obesitas serupa. Simpulan :Tingkat satiety pada intervensi diet tinggi lemak dipengaruhi olehperbedaan jenis kelamin, sedangkan pengaruh status gizi tidak terlihat. }, issn = {2622-884X}, pages = {203--208} doi = {10.14710/jnc.v7i4.22281}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/22281} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Obesitas menjadi salah satu permasalahan di berbagai satiety, gender differences negara termasuk Indonesia. Prevalensi obesitas terus meningkat setiap tahunnya serta dapat menjadi sinyal munculnya penyakit-penyakit non infeksi. Faktor diet yaitu pemilihan jenis makanan yang kurang sesuai dengan prinsip gizi seimbang dapat menjadi penyebab obesitas. Komponen makronutrien berbeda dapat menghasilkan efek yang berbeda terhadap satiety.Sehingga, strategi pemilihan makanan dengan zat gizi yang tepat dapat mengurangi resiko obesitas.Selain itu, faktor lain seperti jenis kelamin dan status gizi mungkin juga dapat mempengaruhi tingkat satiety.Tujuan: Mengetahui pengaruh faktor jenis kelamin dan status gizi terhadap satiety pada intervensi diet tinggi lemak.
Metode:Desain penelitian eksperimental dengan rancangan pre-postgroup yang membandingkan efek satiety pada 3 jenis diet isokalori: tinggi lemak SFA (minyak kelapa sawit), tinggi lemak MUFA (minyak kanola), dan tinggi lemak PUFA (minyak kacang kedelai).Subjek penelitian 23 orang berusia 18 tahun keatas yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Komponen satiety diukur dengan menggunakan kuesioner VAS (Visual Analogue Scale). Status gizi ditentukan dengan menggunakan indeks IMT Asia Pasifik.
Hasil:Terdapat perbedaan tingkat satiety antara subjek perempuan dan laki-laki. Penurunan tingkat hunger (p=0,016) danPFC (p=0,024) pada subjek perempuan lebih tinggi dibandingkan pada subjek laki-laki. Peningkatan nilai fullness pada subjek perempuan lebih besar dibandingkan pada laki-laki (p<0,001). Sementara tingkat satiety pada kelompok berat badan normal dan kelompok obesitas serupa.
Simpulan:Tingkat satiety pada intervensi diet tinggi lemak dipengaruhi olehperbedaan jenis kelamin, sedangkan pengaruh status gizi tidak terlihat.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats