Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JNC20825, author = {Diajeng Ningsih and Binar Panunggal and Adryan Pramono and Deny Fitranti}, title = {HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DAN KEBIASAAN MAKAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK USIA 9–12 TAHUN DI TAMBAKLOROK SEMARANG UTARA}, journal = {Journal of Nutrition College}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {kadar hemoglobin, asupan protein, kebiasaan makan pagi, anak usia sekolah}, abstract = { La t ar belakang: Anemia pada anak memberikan dampak terhadap proses pertumbuhan, perkembangan dan kekebalan tubuh. Salah satu faktor p enyeba bnya adalah ketidak cukupan asupan zat gizi terutama zat besi dan protein . Ketidak cukupan asupan zat besi dan protein mengganggu proses pembentukan sel darah merah dan transportasi zat gizi ke seluruh tubuh. Asupan zat besi dan protein dapat diperoleh salah satunya dari menu makan pagi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan protein dan kebiasaan makan pagi terhadap kadar hemoglobin (Hb) pada anak usia 9 – 12 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional (belah lintang). Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Subjek penelitian ini adalah anak usia 9 – 12 tahun sejumlah 62 siswa . Penelitian dilakukan di SD Islam Taqwiyatul Wathon, diwilayah kelurahan Tambaklorok, kecamatan Semarang Utara. Kadar hemoglobin dianalisis menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Data asupan zat gizi diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (FFQ) selanjutnya dianalisis menggunakan Nutrisurvey. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman. Hasil: Prevalensi status gizi subjek berdasarkan indikator IMT/U Sebanyak 50% underweight . Sebanyak 8,0% subjek tidak memiliki kebiasaan makan pagi. Rerata kadar Hemoglobin subjek pada penelitian ini yaitu sebesar 12,9 ±0,97g/dl . Rerata asupan protein subjek hanya sebesar 42,5 ±11,81 g/hari . Angka ini lebih kecil dari jumlah yang dianjurkan AKG yaitu 60 g/hari. Terdapat hubungan antar a asupan protein, kebiasaan makan pagi dan kadar hemoglobin pada anak usia 9 - 12 tahun . Kesim pu lan: Terdapat hubungan antara asupan protein, makan pagi terhadap k adar hemoglobin pada anak usia 9 - 12 tahun . }, issn = {2622-884X}, pages = {71--76} doi = {10.14710/jnc.v7i2.20825}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/20825} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Anemia pada anak memberikan dampak terhadap proses pertumbuhan, perkembangan dan kekebalan tubuh. Salah satu faktor penyebabnya adalah ketidak cukupan asupan zat gizi terutama zat besi dan protein. Ketidak cukupan asupan zat besi dan protein mengganggu proses pembentukan sel darah merah dan transportasi zat gizi ke seluruh tubuh. Asupan zat besi dan protein dapat diperoleh salah satunya dari menu makan pagi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan protein dan kebiasaan makan pagi terhadap kadar hemoglobin (Hb) pada anak usia 9 – 12 tahun.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional (belah lintang). Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Subjek penelitian ini adalah anak usia 9 – 12 tahun sejumlah 62 siswa. Penelitian dilakukan di SD Islam Taqwiyatul Wathon, diwilayah kelurahan Tambaklorok, kecamatan Semarang Utara. Kadar hemoglobin dianalisis menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Data asupan zat gizi diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (FFQ) selanjutnya dianalisis menggunakan Nutrisurvey. Analisis data menggunakan uji Rank-Spearman.
Hasil: Prevalensi status gizi subjek berdasarkan indikator IMT/U Sebanyak 50% underweight. Sebanyak 8,0% subjek tidak memiliki kebiasaan makan pagi. Rerata kadar Hemoglobin subjek pada penelitian ini yaitu sebesar 12,9±0,97g/dl. Rerata asupan protein subjek hanya sebesar 42,5±11,81 g/hari. Angka ini lebih kecil dari jumlah yang dianjurkan AKG yaitu 60 g/hari. Terdapat hubungan antara asupan protein, kebiasaan makan pagi dan kadar hemoglobin pada anak usia 9-12 tahun.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan protein, makan pagi terhadap kadar hemoglobin pada anak usia 9-12 tahun.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Journal of Nutrition College and Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Journal of Nutrition College.
Journal of Nutrition College, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Journal of Nutrition College are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
View My Stats