skip to main content

Analisis Pengaruh Material Abrasif Pada Blasting Dengan Variasi Metode Coating Terhadap Prediksi Laju Korosi Dan Daya Rekat Adhesi

*Muhammad Aza Syafiul Anam  -  Department of Naval Architecture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Parlindungan Manik scopus  -  , Indonesia
Good Rindo scopus  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Suatu material dapat berkurang nilai dan kekuatannya yang diakibatkan dari interaksi antara suatu logam dengan lingkungan yang bersifat korosif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh material abrasive pada blasting dengan variasi metode coating terhadap prediksi laju korosi dan daya rekat adhesi pada baja. Baja ASTM A36 merupakan jenis baja karbon rendah yang sering digunakan dalam industri kemaritiman dan konstruksi kapal. Penelitian ini menggunakan tiga jenis material abrasive (steel grit, aluminium oxide, dan garnet) untuk membersihkan pemukaan baja sebelum dilapisi dengan empat metode coating (brush, roll, spray, dan powder coating). Pengujian laju korosi dilakukan dengan metode elektrokimia, sementara pengujian daya lekat cat menggunakan metode pull-off test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis material abrasive dan metode coating berpengaruh terhadap nilai laju korosi dan daya rekat adhesi. Jenis material abrasive yang paling optimal adalah steel grit dengan nilai rata – rata 0,23959, sedangkan metode coating yang paling optimal yaitu spray pada pengujian laju korosi dengan nilai 0,24349. Pada pengujian adhesi jenis material abrasif steel grit menjadi material abrasif dengan nilai rata – rata tertinggi yaitu 9,8291, sedangkan metode coating dengan nilai rata – rata tertinggi yaitu metode coating spray dengan nilai 9,4656 MPa, tetapi jika dilihat pada grafik metode powder coating terlihat hasil pengujian yang lebih stabil dibandingkan metode lainnya.

Fulltext View|Download
Keywords: ASTM A36; Material Abrasif; Coating; Laju Korosi; Daya Rekat Adhesi
  1. D. A. Jones, Principles and Prevention of Corrosion. New York: Prentice Hall, 1996
  2. I. K. Suarsana, Pengetahuan Material Teknik. Denpasar: Universitas Udayana, 2017
  3. C. Debrita, H. Pratikno, and Y. Setyo, “Analisis Pengaruh Variasi Coating Pada Pelat Baja ASTM A36 Terhadap Prediksi Laju Korosi, Kekuatan Adhesi dan Ketahanan Impact,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2017
  4. M. F. Ashby and D. H. Jones, Engineering materials 1 : An Introduction To Properties, Applications, and Design. Butterworth-Heinemann, 2012
  5. ISO 8501, Corrosion Protection of Steel Structures by Painting. International Organization for Standarization, 2011
  6. Ascoatindo, Materi Pelatihan Coating Inspector Muda. Bandung - Indonesia, 2007
  7. M. G. Fontana, Corrosion Engineering. in Materials Science & Engineering. McGraw-Hill, 1986
  8. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA, Rules For Classification And Construction, vol. Vol II. 2021
  9. ASTM D4414-95, “Standard Practice for Measurement of Wet Film Thickness,” ASTM International, 2001. [Online]. Available: www.astm.org
  10. ASTM D4138, Standard Test Methods for Measurement of Dry Film Thickness on Protective Coating System by Destructive Means. Annual Book of ASTM Standards, 2001
  11. Quatman C., Calculating and Measuring Wet Film Thickness. KTA, 2017
  12. F. W. Hapsari, H. Pratikno, M. T. Wimala, and L. Dhanistha, “Analysis of The Effect of Abrasive Material and Polyurethane Coating Thickness Variations on ASTM A36 Steel Towards Adhesion Strength and Corrosion Rate In Sea Water Environment,” 2020
  13. J. A. Von Fraunhofer, “Adhesion and cohesion,” International Journal of Dentistry. 2012. doi: 10.1155/2012/951324
  14. P. Gerry, “Analisis Kekuatan Adhesif dan Ketahanan Cathodic Disbonding Pada Baja ASTM A36 Dengan Variasi Jenis Material Abrasif,” ITS, Surabaya, 2018

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.