BibTex Citation Data :
@article{JTP32457, author = {Faiq Fachri Assaify and Ahmad Fauzan Zakki and Hartono Yudo}, title = {Analisis Dan Simulasi Kerusakan Haluan Kapal MT. Kuang 6500 DWT Akibat Tubrukan Dengan Dermaga Wharf Menggunakan Metode Element Hingga}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {10}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {Crushing force; Von misses; Abaqus 6.14}, abstract = { Tubrukan merupakan pertemuan antara dua benda dalam sesuatu peristiwa,dimana dalam tubrukan kapal dapat menimbulkan terbentuknya deformasi sampai robeknya lambung kapal. Penelitian tubrukan lambung MT. KUANG 6500 DWT dengan wharf menggunakan metode elemen hingga dengan software Abaqus 6.14. Penelitian ini menggunakan 3 variasi sudut dan 3 variasi kecepatan. Nilai ketebalan pelat yang digunakan yaitu 10 mm, dengan variasi kecepatan 10 knot, 5 knot dan 2 knot sedangkan variasi sudut 30, 60, dan 90. Besar energi kinetik yang dihasilkan dalam masing-masing kecepatan secara berturut - turut 1.2791×E8 J, 3.1979×E7 J ,dan 5.1167×E6 J sedangkan hasil Analisa unutuk nilai von misses maksimum pada kecepatan 10 knot adalah 3.96×E8 J,3.65×E8 J, dan 3.43×E8 J sedangkan pada kecepatan 5 knot 3,36×E8 J, 3,28×E8 J dan 3,27×E8 J dan pada kecepatan 2 knot 3,21×E8 J, 3,14×E8 J, dan 3,10×E8 J. Hasil analisa menunjukkan kerusakan pada badan kapal akan bertambah dengan bertambahnya kecepatan dan arah sudut 90 menjadi sudut termaksimal.Sehingga dengan ditambahkannya kecepatan dan keadaan tubrukan kearah sudut 90 akan semakin memberikan kerusakan pada badan kapal saat tubrukan. }, pages = {11--20} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/32457} }
Refworks Citation Data :
Tubrukan merupakan pertemuan antara dua benda dalam sesuatu peristiwa,dimana dalam tubrukan kapal dapat menimbulkan terbentuknya deformasi sampai robeknya lambung kapal. Penelitian tubrukan lambung MT. KUANG 6500 DWT dengan wharf menggunakan metode elemen hingga dengan software Abaqus 6.14. Penelitian ini menggunakan 3 variasi sudut dan 3 variasi kecepatan. Nilai ketebalan pelat yang digunakan yaitu 10 mm, dengan variasi kecepatan 10 knot, 5 knot dan 2 knot sedangkan variasi sudut 30, 60, dan 90. Besar energi kinetik yang dihasilkan dalam masing-masing kecepatan secara berturut - turut 1.2791×E8 J, 3.1979×E7 J ,dan 5.1167×E6 J sedangkan hasil Analisa unutuk nilai von misses maksimum pada kecepatan 10 knot adalah 3.96×E8 J,3.65×E8 J, dan 3.43×E8 J sedangkan pada kecepatan 5 knot 3,36×E8 J, 3,28×E8 J dan 3,27×E8 J dan pada kecepatan 2 knot 3,21×E8 J, 3,14×E8 J, dan 3,10×E8 J. Hasil analisa menunjukkan kerusakan pada badan kapal akan bertambah dengan bertambahnya kecepatan dan arah sudut 90 menjadi sudut termaksimal.Sehingga dengan ditambahkannya kecepatan dan keadaan tubrukan kearah sudut 90 akan semakin memberikan kerusakan pada badan kapal saat tubrukan.
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License