skip to main content

Analisa Kinerja Pelabuhan dan Utilitas Alat di PT. PBM Tangguh Samudera Jaya

*Ignasius Sihotang  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Wilma Amiruddin  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Andi Trimulyono  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pelabuhan Bongkar Muat PT. Tangguh Samudera Jaya dirancang untuk memproses pelayanan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan skenario paling efektif untuk menurunkan nilai BOR sesuai standar yang ditetapkan yaitu ≤ 70% tanpa melakukan perluasan lapangan penumpukan. Metode yang digunakan yaitu metode analisis data untuk nilai utilitas dan analisis data untuk mendapatkan nilai BOR menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Hasil penelitian ini berupa nilai utilitas peralatan bongkar muat dan nilai Berth Occupancy Ratio (BOR) standart atau tidak. Hasil perhitungan bahwa nilai BOR pada tahun 2016-2020 di PT. TSJ masih memenuhi kriteria yakni 70% dari kapasitas tersedia sehingga masih sesuai dengan standar yang ditentukan. Nilai utilitas alat untuk Container Crane, Rubber Tyred Gantry Crane,dan Head Truck masih sesuai dengan kriteria standar utilitas alat yang ditetapkan yaitu ≤ 80%.
Fulltext View|Download
Keywords: Lapangan Penumpukan, Peti kemas, Berth Occupancy Ratio (BOR), Utilitas
  1. Gurning. (2007). Manajemen Bisnis Pelabuhan. Penerbit PT. Andhika Prasetya Ekawahana
  2. siyanto. (2008). Metode Konstruksi Bangunan Pelabuhan. Universitas Indonesia. UI Press
  3. Triatmodjo, B. (2010). Perencanaan Pelabuhan. Penerbit BETA OFFSET, Edisi Pertama, Yogyakarta
  4. A. M. . Nainggolan, W. Amiruddin, and A. . Zakki (2021). “Analisa Jurnal Teknik Perkapalan, Vol. XX, No. X Januari 20XX 8 Pengaruh Penambahan Alat Bongkar Muat Terhadap Penurunan Nilai YOR Di Terminal Petikemas Surabaya,” Tek. Perkapalan, vol. 9, no. 4, pp. 152–160
  5. B. P. Manik, Trimaijon, and F. Fatnanta. (2016). “Analisis Kelayakan Panjang Dermaga Curah Cair Berdasarkan Data Kunjungan Kapal di Pelabuhan Dumai,” Fteknik, vol. 3, no. 2, pp. 1–8
  6. Doris. (2019). “Analisis Berth Occupancy Ratio (Bor) Untuk Memenuhi Standatr Ultilitas Dirjen Perhubungan Laut Pada Dermaga B Curah Cair Pelabuhan Dumai". Universitas Riau
  7. Kasiram Moh. (2008). “Metodologi Penelitia,” no. September, pp. 2006–2008. Malang: UIN-Malang Pers
  8. Sugiyono. (2011). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif,” Bandung Alf. p. 143
  9. Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan laut. (2010).“Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut no UM.002/38/18/DJM.11 tentang Standar Kinerja pelayanan Operasional Pelabuhan,” no. 8, p. 21
  10. F. Alfathoni, S. Komar, D. Fuad, R. Suwardi, and J. T. Pertambangan. (2017). “Evaluasi Teknis Sistem Penyanggaan Menggunakan Metode Rock Mass Rating (RMR) System Pada Development Area Tambang Emas Bawah Tanah PT. Cibaliung Sumberdaya,” Jp, vol. 1, no. 2
  11. Susanti Rahman. (2016). “Analisa Kineja Pelayanan Terminal Peti Kemas Pelabuhan Ahmad Yani Ternate Terhadap Kepuasan Pelanggan,” Tesis, Universitas Gajah Mada
  12. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2013). “Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi PemerintahDirektorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2012,” vol. 2, 2013, [Online]. Available: https://hubla.dephub.go.id/storage/portal/documents/post/701/lakip_djpl_2012.pdf

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.