skip to main content

Analisis Tubrukan Pada Haluan Kapal SPOB ADELINE 1459GT Dengan Oil Tanker MT Kuang 5263GT Menggunakan Elemen Hingga

*Joevero Risqy Suvica  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ahmad Fauzan Zakki  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Samuel Samuel  -  Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Tubrukan merupakan pertemuan antara dua benda dalam sesuatu peristiwa,dimana dalam tubrukankapal dapat menimbulkan terbentuknya deformasi sampai robeknya lambung kapal. Penelitian tubrukanhaluan kapal SPOB ADELINE 01 1459 GT dengan lambung kapal MT. KUANG 5263 GT menggunakanmetode elemen hingga dengan software Abaqus 6.14. Penelitian ini menggunakan 2 variasi sudut dan 3 variasikecepatan. Ketebalan pelat yang digunakan yaitu 10 mm, dengan variasi kecepatan 3 knot, 4 knot dan 6 knotsedangkan variasi sudut 30° dan 90°. Besar energi kinetik yang dihasilkan dalam masing-masing kecepatandengan variasi sudut 30° secara berturut - turut 2.3346x106 𝐽, 4.0565x106 𝐽 ,dan 9.0187x106 𝐽 sedangkanuntuk variasi sudut 90° secara berturut – turut 2.3469x106 𝐽, 4.1174x106 𝐽 dan 9.0680x106 𝐽 . Analisa unutuknilai von misses maksimum pada kecepatan 3 knot adalah 3.90E+08, dan 3.94E+08 pada kecepatan 4 knot4.04E+08 dan 4.05E+08 dan pada kecepatan 6 knot 4.21E+08, dan 4.37E+08. Hasil analisa menunjukkankerusakan pada badan kapal akan bertambah dengan bertambahnya kecepatan dan arah sudut 90° menjadisudut termaksimal. Sehingga dengan ditambahkannya kecepatan dan keadaan tubrukan kearah sudut 90° akanmemberikan kerusakan dan deformasi yang terbesar pada kapal.
Fulltext View|Download
Keywords: Crushing force;Von misses;Abaqus 6.14
  1. J. Malisan, “Analisis Kecenderungan Kecelakaan Kapal,” War. Penelit. Perhub., vol. 22, no. 1, 2010
  2. A. Kuznecovs, M. Schreuder, and J. W. Ringsberg, “Methodology for the simulation of a ship’s damage stability and ultimate strength conditions following a collision,” Mar. Struct., vol. 79, no. March, p. 103027, 2021, doi: 10.1016/j.marstruc.2021.103027
  3. O. Mursid, I. P. Mulyatno, and G. Rindo, “Analisa Tubrukan Pada Lambung Kapal Self Propelled Oil
  4. Barge (Spob) 5000 Dwt Dengan Jetty Menggunakan Metode Elemen Hingga,” J. Tek. Perkapalan, vol. 3, no. 4, 2015
  5. R. Agustian, I. P. Mulyatno, and H. Yudho, “Analisa Tubrukan Pada Lambung Kapal Accomodation Work Barge (Awb) 5640 Dwt Dengan Jetty Menggunakan Metode Elemen Hingga,” J. Tek. Perkapalan, vol. 4, no. 3, pp. 675–684, 2016
  6. KSOP Tanjung Balai Karimun, “Musibah Tubrukan Kapal Tongkang Tb Indah Laut Dengan Kapal Berbendera Korea Di Kepulauan Riau.” https://hubla.dephub.go.id/home/post/read/9022/ksop-tanjung-balai-karimuncek-musibah-tubrukan-kapal-tongkangtb-indah-laut-dengan kapalberbendera-korea-di-kepulauan-riau (accessed Mar. 20, 2021)
  7. Ekhvan Hendra, “Analisa Modifikasi Struktur Boatlanding pada Fixed Offshore Platform Akibat Tubrukan Crewboat,” ITS, Surabaya, pp. 1–7, 1999
  8. O. Kitamura, “FEM approach to the simulation of collision and grounding damage,” Mar. Struct., vol. 15, no. 4–5, pp. 403–428, Jul. 2002, doi: 10.1016/S0951-8339(02)00010-2
  9. SIMULIA, Getting Started with Abaqus, vol. 6. 2012
  10. A. AbuBakar and R. S. Dow, “The impact analysis characteristics of a ship’s bow during collisions,” Eng. Fail. Anal., vol. 100, pp. 492–511, Jun. 2019, doi: 10.1016/J.ENGFAILANAL.2019.02.050
  11. W. R. Chang, “An elastic-plastic contact model for a rough surface with an ion-plated soft metallic coating,” Wear, vol. 212, no. 2, pp. 229–237, Dec. 1997, doi: 10.1016/S0043-1648(97)00148-8
  12. S. Zhang, R. Villavicencio, L. Zhu, and P. T. Pedersen, “Impact mechanics of ship collisions and validations with experimental results,” Mar. Struct., vol. 52, pp. 69–81, 2017, doi: 10.1016/j.marstruc.2016.12.003

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.