BibTex Citation Data :
@article{JTP34315, author = {Alaik Farhan Maulidi and Sarjito Joko Sisworo and Ari Wibawa Santosa}, title = {Pengaruh Natrium Clorida, Asam Sulfat dan Air Laut terhadap Laju Korosi Baja SS 400 sebagai Bahan Material Kapal dengan Metode Weight Loss}, journal = {Jurnal Teknik Perkapalan}, volume = {10}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {Laju Korosi, Kehilangan Berat, Baja SS 400, NaCl, H2SO4, Scanning Electron Microscope.}, abstract = { Baja merupakan salah satu material digunakan pada industri perkapalan yang memiliki fungsi sebagai material pokok. Penggunaan baja sebagai material pokok pembuatan kapal perlu dikaji lebih dalam terkait pengaruh media korosif terhadap laju korosi baja tersebut. Manfaat penelitian ini dapat membantu sumbangan pemikiran mengenai pengaruh waktu dan media korosif terhadap laju korosi material Baja SS 400 sebagai aplikasi bahan material kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui laju korosi dengan metode kehilangan berat (Weight Loss) sesuai dengan ketentuan dari ASTM G31-72 dengan menggunakan perbedaan waktu dan media korosif yang berbeda. Spesimen yang diuji adalah Baja SS 400 sebagai material yang digunakan dalam Marine Application. Media korosif yang digunakan adalah NaCl (Natrium Clorida) dan H2SO4 (Asam Sulfat) dengan kadar 3,5% yang biasa digunakan sebagai air laut sintetis serta pada media korosif air laut dalam variasi waktu 168 jam dan 504 jam. Hasil penelitian berdasarkan pengujian menunjukkan air laut memiliki laju korosi lebih besar dibanding NaCl dan H2SO4 dengan rata-rata 0.2930 mmpy dalam waktu 504 jam dan 0.1425 mmpy dalam waktu 168 jam. Sedangkan NaCl dan H2SO4 masing-masing memiliki laju korosi 0.0132 mmpy dan 0.0380 mmpy pada waktu 168 jam serta 0.1508 mmpy dan 0.0552 mmpy pada waktu 504 jam. Foto makro menunjukkan adanya korosi terhadap Baja SS 400 setelah di lakukan pengujian laju korosi dengan Stereozoom Micros c ope. }, pages = {41--47} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/34315} }
Refworks Citation Data :
Baja merupakan salah satu material digunakan pada industri perkapalan yang memiliki fungsi sebagai material pokok. Penggunaan baja sebagai material pokok pembuatan kapal perlu dikaji lebih dalam terkait pengaruh media korosif terhadap laju korosi baja tersebut. Manfaat penelitian ini dapat membantu sumbangan pemikiran mengenai pengaruh waktu dan media korosif terhadap laju korosi material Baja SS 400 sebagai aplikasi bahan material kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui laju korosi dengan metode kehilangan berat (Weight Loss) sesuai dengan ketentuan dari ASTM G31-72 dengan menggunakan perbedaan waktu dan media korosif yang berbeda. Spesimen yang diuji adalah Baja SS 400 sebagai material yang digunakan dalam Marine Application. Media korosif yang digunakan adalah NaCl (Natrium Clorida) dan H2SO4 (Asam Sulfat) dengan kadar 3,5% yang biasa digunakan sebagai air laut sintetis serta pada media korosif air laut dalam variasi waktu 168 jam dan 504 jam. Hasil penelitian berdasarkan pengujian menunjukkan air laut memiliki laju korosi lebih besar dibanding NaCl dan H2SO4 dengan rata-rata 0.2930 mmpy dalam waktu 504 jam dan 0.1425 mmpy dalam waktu 168 jam. Sedangkan NaCl dan H2SO4 masing-masing memiliki laju korosi 0.0132 mmpy dan 0.0380 mmpy pada waktu 168 jam serta 0.1508 mmpy dan 0.0552 mmpy pada waktu 504 jam. Foto makro menunjukkan adanya korosi terhadap Baja SS 400 setelah di lakukan pengujian laju korosi dengan Stereozoom Microscope.
Note: This article has supplementary file(s).
Last update:
Jurnal Teknik Perkapalan oleh http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval disebarluaskan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License