BibTex Citation Data :
@article{dmj21280, author = {Mita Toari and Suprihati Suprihati and Zulfikar Naftali}, title = {LAMA SAKIT, LETAK PERFORASI DAN BAKTERI PENYEBAB OMSK SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA JENIS DAN DERAJAT KURANG PENDENGARAN PADA PENDERITA OMSK}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {OMSK, kurang pendengaran, P. aeruginosa, letak perforasi.}, abstract = { Latar Belakang Otitis media supuratif kronik merupakan masalah kesehatan utama yang terjadi di negara berkembang sehingga penderitanya mengalami kurang pendengaran. Kurang pendengaran yang umum terjadi pada penderita OMSK adalah tipe konduktif karena terjadi perforasi pada membran timpani telinga sedangkan mikroba yang sering ditemukan pada sekret telinga penderita adalah P.aeruginosa dan S.aureus . Tujuan Mengetahui lama sakit, letak perforasi dan bakteri penyebab OMSK sebagai faktor risiko terjadinya jenis dan derajat kurang pendengaran pada penderita OMSK Metode Observasional analitik dengan desain cross sectional . Sampel penelitian ini adalah pasien OMSK yang dirawat inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Hasil Lama sakit memiliki nilai PR = 2,207 untuk jenis kurang pendengaran dan PR=2,356 untuk derajat kurang pendengaran sedangkan letak perforasi memiliki nilai PR=2,195 untuk derajat kurang pendengaran. Kesimpulan Lama sakit merupakan faktor risiko terjadinya jenis dan derajat kurang pendengaran sedangkan letak perforasi merupakan faktor risiko dari derajat kurang pendengaran. }, issn = {2540-8844}, pages = {1322--1333} doi = {10.14710/dmj.v7i2.21280}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21280} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang Otitis media supuratif kronik merupakan masalah kesehatan utama yang terjadi di negara berkembang sehingga penderitanya mengalami kurang pendengaran. Kurang pendengaran yang umum terjadi pada penderita OMSK adalah tipe konduktif karena terjadi perforasi pada membran timpani telinga sedangkan mikroba yang sering ditemukan pada sekret telinga penderita adalah P.aeruginosa dan S.aureus.
Tujuan Mengetahui lama sakit, letak perforasi dan bakteri penyebab OMSK sebagai faktor risiko terjadinya jenis dan derajat kurang pendengaran pada penderita OMSK
Metode Observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien OMSK yang dirawat inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Hasil Lama sakit memiliki nilai PR = 2,207 untuk jenis kurang pendengaran dan PR=2,356 untuk derajat kurang pendengaran sedangkan letak perforasi memiliki nilai PR=2,195 untuk derajat kurang pendengaran.
Kesimpulan Lama sakit merupakan faktor risiko terjadinya jenis dan derajat kurang pendengaran sedangkan letak perforasi merupakan faktor risiko dari derajat kurang pendengaran.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.