BibTex Citation Data :
@article{dmj20708, author = {Jeremi Ferdian and Noor Wijayahadi}, title = {PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK RIMPANG RUMPUT TEKI (CYPERUS ROTUNDUS L.) TERHADAP KUANTITAS ASI TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) BETINA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Ekstrak rimpang rumput teki, seskuiterpen, kuantitas ASI}, abstract = { Latar Belakang : Ekstrak rimpang rumput teki memiliki aktivitas estrogenik dan memiliki khasiat sebagai peningkat kadar ASI. Hal ini dikarenakan di dalamnya terkandung senyawa seskuiterpen yang bersifat estrogenik. Senyawa tersebut dapat meningkatkan kuantitas ASI melalui kerjanya di saluran ASI dan meningkatkan reseptor prolaktin di sel-sel epitel kelenjar payudara. Tujuan : Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak rimpang rumput teki terhadap kuantitas ASI tikus Wistar betina. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian parallel group post test only design . Sampel adalah 18 ekor tikus Wistar betina dimana masing-masing ekor dipasangkan dengan 4-5 anakan yang dibagi menjadi menjadi kelompok kontrol (K) diberi pakan standar, kelompok P1 diberi ekstrak rimpang rumput teki 300 mg/kgBB dan kelompok P2 diberi ekstrak rimpang rumput teki 600 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 13 hari dimana setiap hari dilakukan penimbangan berat badan anakan rutin sebelum dan sesudah anakan menyusu: penimbangan awal pada pukul 08.30 (W1), setelah dipisahkan dari induk selama 4 jam pada pukul 12.30 (W2), dan setelah digabungkan lagi bersama induknya pada pukul 13.30 (W3) yang mana selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata kenaikan berat badan anakan harian dengan rumus [(W3-W2) + (W2-W1)/4]. Kenaikan berat badan anakan tikus per hari digunakan untuk mengatahui kuantitas ASI pada tikus betina indukan yang diberi ekstrak rimpang rumput teki. Uji statistik menggunakan uji one way ANOVA dengan post hoc Bonferroni. Hasil : Dengan menggunakan one way ANOVA didapatkan perbedaan signifikan antara kelompok K dan P2. Sedangkan antara kelompok K dan P1, dan P1 dan P2 tidak didapatkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan : Ekstrak rimpang rumput teki dengan dosis 600 mg/kgBB menyebabkan peningkatan kuantitas ASI tikus Wistar betina }, issn = {2540-8844}, pages = {655--666} doi = {10.14710/dmj.v7i2.20708}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/20708} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Ekstrak rimpang rumput teki memiliki aktivitas estrogenik dan memiliki khasiat sebagai peningkat kadar ASI. Hal ini dikarenakan di dalamnya terkandung senyawa seskuiterpen yang bersifat estrogenik. Senyawa tersebut dapat meningkatkan kuantitas ASI melalui kerjanya di saluran ASI dan meningkatkan reseptor prolaktin di sel-sel epitel kelenjar payudara.
Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak rimpang rumput teki terhadap kuantitas ASI tikus Wistar betina.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian parallel group post test only design. Sampel adalah 18 ekor tikus Wistar betina dimana masing-masing ekor dipasangkan dengan 4-5 anakan yang dibagi menjadi menjadi kelompok kontrol (K) diberi pakan standar, kelompok P1 diberi ekstrak rimpang rumput teki 300 mg/kgBB dan kelompok P2 diberi ekstrak rimpang rumput teki 600 mg/kgBB. Perlakuan dilakukan selama 13 hari dimana setiap hari dilakukan penimbangan berat badan anakan rutin sebelum dan sesudah anakan menyusu: penimbangan awal pada pukul 08.30 (W1), setelah dipisahkan dari induk selama 4 jam pada pukul 12.30 (W2), dan setelah digabungkan lagi bersama induknya pada pukul 13.30 (W3) yang mana selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata kenaikan berat badan anakan harian dengan rumus [(W3-W2) + (W2-W1)/4]. Kenaikan berat badan anakan tikus per hari digunakan untuk mengatahui kuantitas ASI pada tikus betina indukan yang diberi ekstrak rimpang rumput teki. Uji statistik menggunakan uji one way ANOVA dengan post hoc Bonferroni.
Hasil: Dengan menggunakan one way ANOVA didapatkan perbedaan signifikan antara kelompok K dan P2. Sedangkan antara kelompok K dan P1, dan P1 dan P2 tidak didapatkan perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan: Ekstrak rimpang rumput teki dengan dosis 600 mg/kgBB menyebabkan peningkatan kuantitas ASI tikus Wistar betina
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.