skip to main content

PERBEDAAN KONDISI RONGGA MULUT PENDERITA DM TIPE 2 TIDAK TERKONTROL DAN TERKONTROL

*Paramestri Sekar Kinanthi  -  , Indonesia
Oedijani Santoso  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang : Keluhan kondisi mulut yang paling menonjol pada penderita DM adalah menurunnya aliran saliva yang menyebabkan mulut kering. Penurunan aliran saliva dapat meningkatan glukosa saliva dan menurunkan efek self-cleansing yang dapat menjadi kontribusi terhadap peningkatan prevalensi karies gigi.

Tujuan : Mengetahui perbedaan kondisi rongga mulut pada penderita DM  tipe 2 tidak terkontrol dan terkontrol.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling sejumlah 32 orang penderita DM tipe 2 tidak terkontrol dan terkontrol di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi. StatusDM dinilai dengan kadar glukosa darah puasa (GDP), kondisi rongga mulut dinilai dengan indeks kebersihan mulut (OHI-S) dan indeks karies (DMF-T).

Hasil : Nilai rerata OHI-S kelompok penderita DM tipe 2 tidak terkontrol adalah 3,40±0,90SD, sedangkan penderita DM tipe 2 terkontrol adalah 1,78±0,74SD (p<0,001)dan rerata nilai DMF-T penderita DM tipe 2 tidak terkontrol adalah 14,63±5,28SD, sedangkan penderita DM tipe 2 terkontrol 10,84±5,04 SD (p=0,052). Korelasi antara OHI-S dan kontrol plak didapatkan nilai p=0,192 dan hubungan antara DMF-T dan kontrol plak didapatkan nilai p=0,412.

Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna OHI-S penderita DM  tipe 2 tidak terkontrol dan terkontrol. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara DMF-T penderita DM tipe 2 tidak terkontrol dengan terkontrol.Kontrol plak tidak mempengaruhi OHI-S  dan DMF-T.

Fulltext View|Download
Keywords: DM tipe 2 tidak terkontrol, DM tipe 2 terkontrol, DMF-T, indeks karies, indeks kebersihan mulut, kondisi rongga mulut, OHI-S

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.