BibTex Citation Data :
@article{dmj18633, author = {Rosinondang Simamora and Edwin Basyar and Ari Adrianto}, title = {KESESUAIAN TIPE TENSIMETER AIR RAKSA DAN TENSIMETER PEGAS TERHADAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH PADA USIA DEWASA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Tekanan Darah, Sistolik, Diastolik, Tensimeter Air Raksa, Tensimeter Pegas}, abstract = { Latar Belakang: Sistem sirkulasi dalam tubuh disusun oleh banyak faktor salah satunya tekanan darah. Tekanan darah dibedakan menjadi tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan darah dapat diukur dengan alat tensimeter. Tensimeter air raksa telah digunakan menjadi gold standart untuk pengukuran tekanan darah. Namun terdapat masalah utama dalam penggunaan tensimeter ini yaitu bahwa air raksa merupakan salah satu dari tiga unsur yang beracun di bumi, sehingga dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Sebagai alternatif, beberapa institusi mulai beralih dari tensimeter air raksa ke tensimeter pegas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya kesesuaian tipe tensimeter air raksa dan tensimeter pegas terhadap pengukuran tekanan darah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji kesesuaian alat dengan rancangan penelitian cross-sectional menggunakan uji reliabilitas Cohen Kappa . Pengambilan data didapat dari 50 subjek dengan melakuan 3 kali pengukuran setiap subjek. Hasil: Rerata tekanan sistolik tensimeter air raksa 108,22 dan tensimeter pegas 108,4, sedangkan untuk tekanan diastolik tensimeter air raksa 73,92 dan tensimeter pegas 72,66. Uji reliabilitas menunjukkan bahwa kesesuaian tekanan sistolik kedua alat tersebut yaitu sangat baik (κ = 0,872) dan kesesuaian tekanan diastolik yaitu baik (κ = 0,629). Kesimpulan: Terdapat kesesuaian antara tipe tensimeter air raksa dan tensimeter pegas sehingga kedua alat tersebut dapat digunakan untuk saling menggantikan satu sama lain dalam pengukuran tekanan darah. }, issn = {2540-8844}, pages = {1208--1216} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18633}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18633} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Sistem sirkulasi dalam tubuh disusun oleh banyak faktor salah satunya tekanan darah. Tekanan darah dibedakan menjadi tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan darah dapat diukur dengan alat tensimeter. Tensimeter air raksa telah digunakan menjadi gold standart untuk pengukuran tekanan darah. Namun terdapat masalah utama dalam penggunaan tensimeter ini yaitu bahwa air raksa merupakan salah satu dari tiga unsur yang beracun di bumi, sehingga dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Sebagai alternatif, beberapa institusi mulai beralih dari tensimeter air raksa ke tensimeter pegas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya kesesuaian tipe tensimeter air raksa dan tensimeter pegas terhadap pengukuran tekanan darah.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji kesesuaian alat dengan rancangan penelitian cross-sectional menggunakan uji reliabilitas Cohen Kappa. Pengambilan data didapat dari 50 subjek dengan melakuan 3 kali pengukuran setiap subjek.
Hasil: Rerata tekanan sistolik tensimeter air raksa 108,22 dan tensimeter pegas 108,4, sedangkan untuk tekanan diastolik tensimeter air raksa 73,92 dan tensimeter pegas 72,66. Uji reliabilitas menunjukkan bahwa kesesuaian tekanan sistolik kedua alat tersebut yaitu sangat baik (κ = 0,872) dan kesesuaian tekanan diastolik yaitu baik (κ = 0,629).
Kesimpulan: Terdapat kesesuaian antara tipe tensimeter air raksa dan tensimeter pegas sehingga kedua alat tersebut dapat digunakan untuk saling menggantikan satu sama lain dalam pengukuran tekanan darah.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.