BibTex Citation Data :
@article{dmj18599, author = {Nabella Liyanda and Herman Kristanto}, title = {DIAMETER ARTERI SPIRALIS ENDOMETRIUM MENCIT BALB/C YANG DIBERI EKSTRAK KUNYIT ASAM (CURCUMA DOMESTICA DAN TAMARINDUS INDICA) SECARA ORAL DALAM PERIODE GESTASI DENGAN DOSIS BERTINGKAT}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Ekstrak kunyit asam, Diameter arteri, Arteri spiralis.}, abstract = { Latar Belakang : Kunyit asam merupakan minuman tradisional Indonesia yang sering dikonsumsi ibu hamil. Sebuah penelitian menunjukkan adanya peran Curcumin, zat aktif dalam kunyit asam, dalam vasodilatasi dan vasokontriksi arteriol perifer. Berdasarkan penelitian tersebut perlu dilakukan sebuah penelitian untuk menganalisis efek Curcumin pada arteri spiralis endometrium mengingat konsumsi kunyit asam dalam kehamilan yang semakin meningkat. Tujuan : Membuktikan adanya perbedaan diameter arteri spiralis endometrium mencit Balb/c yang diberi ekstrak kunyit asam secara oral dalam periode gestasi dengan dosis bertingkat. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Post Test Only Control Group dimana 20 mencit Balb/c dalam periode gestasi dibagi menjadi 4 kelompok. Kontrol hanya diberikan pakan standar sedangkan PI, PII, dan PIII diberikan ekstrak kunyit asam dengan dosis bertingkat, masing-masing 1.365, 4.095, 12.285 mg/KgBB/hari selama 10 hari yang dimulai dari hari ke-8 sampai hari ke-17 gestasi. Pada hari ke-18 gestasi, hewan coba diterminasi dan dibedah. Uterus diambil dan dibuat preparat histologi . Arteri spiralis diamati dan diukur menggunakan mikrometer pada lensa okuler. Hasil : PIII menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kontrol (p<0,05). Namun,PI dan PII terhadap control, PII dan PIII terhadap PI, serta PIII terhadap PII tidak menunjukkan perubahan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna pada diameter arteri spiralis endometrium mencit Balb/c yang diberi ekstrak kunyit asam secara oral dalam periode gestasi dengan dosis 12.285 mg/KgBB/hari. }, issn = {2540-8844}, pages = {893--899} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18599}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18599} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Kunyit asam merupakan minuman tradisional Indonesia yang sering dikonsumsi ibu hamil. Sebuah penelitian menunjukkan adanya peran Curcumin, zat aktif dalam kunyit asam, dalam vasodilatasi dan vasokontriksi arteriol perifer. Berdasarkan penelitian tersebut perlu dilakukan sebuah penelitian untuk menganalisis efek Curcumin pada arteri spiralis endometrium mengingat konsumsi kunyit asam dalam kehamilan yang semakin meningkat.
Tujuan : Membuktikan adanya perbedaan diameter arteri spiralis endometrium mencit Balb/c yang diberi ekstrak kunyit asam secara oral dalam periode gestasi dengan dosis bertingkat.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Post Test Only Control Group dimana 20 mencit Balb/c dalam periode gestasi dibagi menjadi 4 kelompok. Kontrol hanya diberikan pakan standar sedangkan PI, PII, dan PIII diberikan ekstrak kunyit asam dengan dosis bertingkat, masing-masing 1.365, 4.095, 12.285 mg/KgBB/hari selama 10 hari yang dimulai dari hari ke-8 sampai hari ke-17 gestasi. Pada hari ke-18 gestasi, hewan coba diterminasi dan dibedah. Uterus diambil dan dibuat preparat histologi . Arteri spiralis diamati dan diukur menggunakan mikrometer pada lensa okuler.
Hasil : PIII menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap kontrol (p<0,05). Namun,PI dan PII terhadap control, PII dan PIII terhadap PI, serta PIII terhadap PII tidak menunjukkan perubahan yang signifikan (p>0,05).
Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna pada diameter arteri spiralis endometrium mencit Balb/c yang diberi ekstrak kunyit asam secara oral dalam periode gestasi dengan dosis 12.285 mg/KgBB/hari.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.