BibTex Citation Data :
@article{dmj18604, author = {Nina Zunnur and A. Ari Adrianto and Edwin Basyar}, title = {KESESUAIAN TIPE TENSIMETER AIR RAKSA DAN TENSIMETER DIGITAL TERHADAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH PADA USIA DEWASA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tensimeter digital, tensimeter air raksa, kesesuaian pengukuran tekanan darah.}, abstract = { Latar Belakang: Tensimeter air raksa yang merupakan “ gold standart” pada pengukuran tekanan darah sudah tidak dianjurkan karena dilihat dari sisi bahaya bahan yang digunakan yaitu merkuri. Tensimeter digital yang mempunyai nilai keakuratan hampir sama dengan tensimeter air raksa menjadikan tensimeter digital sebagai pilihan alternative yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Tujuan: Membuktikan adanya kesesuaian jenis tensimeter digital dan tensimeter air raksa dalam melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada usia dewasa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik menggunakan desain cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 50 mahasiswa berusia 20-22 tahun. Dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali pada setiap jenis tensimeter, diambil nilai rata-rata hasil pengukuran kemudian diolah dengan menggunakan uji Kappa. Hasil: Nilai rata-rata tekanan darah sistolik pada tensimeter air raksa 108,26 mmHg; 114,30 mmHg pada tensimeter digital dengan uji Kappa didapatkan nilai kesesuaian derajat baik yaitu k = 0,782 (0,61-0,80).Nilai rata-rata tekanan darah diastolik pada tensimeter air raksa 73,93 mmHg; 73,65 mmHg pada tensimeter digital dengan uji Kappa nilai didapatkan nilai kesesuaian derajat cukup k = 0,565 (0,41-0,60). S impulan: Terdapat kesesuaian jenis tensimeter digital dan tensimeter air raksa dalam melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada usia dewasa, sehingga kedua alat tersebut dipercaya untuk dapat saling menggantikan dalam melakukan pengukuran tekanan darah. }, issn = {2540-8844}, pages = {940--946} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18604}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18604} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Tensimeter air raksa yang merupakan “gold standart” pada pengukuran tekanan darah sudah tidak dianjurkan karena dilihat dari sisi bahaya bahan yang digunakan yaitu merkuri. Tensimeter digital yang mempunyai nilai keakuratan hampir sama dengan tensimeter air raksa menjadikan tensimeter digital sebagai pilihan alternative yang digunakan untuk mengukur tekanan darah.
Tujuan: Membuktikan adanya kesesuaian jenis tensimeter digital dan tensimeter air raksa dalam melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada usia dewasa.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik menggunakan desain cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 50 mahasiswa berusia 20-22 tahun. Dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali pada setiap jenis tensimeter, diambil nilai rata-rata hasil pengukuran kemudian diolah dengan menggunakan uji Kappa.
Hasil: Nilai rata-rata tekanan darah sistolik pada tensimeter air raksa 108,26 mmHg; 114,30 mmHg pada tensimeter digital dengan uji Kappa didapatkan nilai kesesuaian derajat baik yaitu k = 0,782 (0,61-0,80).Nilai rata-rata tekanan darah diastolik pada tensimeter air raksa 73,93 mmHg; 73,65 mmHg pada tensimeter digital dengan uji Kappa nilai didapatkan nilai kesesuaian derajat cukup k = 0,565 (0,41-0,60).
Simpulan: Terdapat kesesuaian jenis tensimeter digital dan tensimeter air raksa dalam melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik pada usia dewasa, sehingga kedua alat tersebut dipercaya untuk dapat saling menggantikan dalam melakukan pengukuran tekanan darah.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.