BibTex Citation Data :
@article{dmj18600, author = {Naufal Ihsan and Innawati Jusup and Amallia Setyawati}, title = {PENGARUH EKSTRAK BUAH KIWI (ACTINIDIA DELICIOSA) TERHADAP KADAR ENZIM HEPAR TIKUS WISTAR TERINDUKSI PARASETAMOL}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {parasetamol, kiwi, Actinidia deliciosa, hepar, ALT, AST}, abstract = { Latar Belakang : Kasus efek samping obat parasetamol berupa kerusakan hepar sekitar 9,5% akibat pemberian parasetamol yang melebihi dosis terapeutik. Metabolit aktif obat ini akan memicu pembentukan stress oksidatif. Kerusakan hepar dapat dideteksi dini melalui enzim hepar (ALT dan AST). Buah kiwi (Actinidia deliciosa) memiliki potensi sebagai hepatoprotektor karena kaya akan vitamin C dan senyawa polifenol. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak Actinidia deliciosa terhadap kadar enzim hepar tikus wistar terinduksi parasetamol. Metode : Penelitian true experimental dengan metode post test only with control group design. Penelitian ini menggunakan lima kelompok, kelompok kontrol negatif yang diberi pakan standar (K1), kelompok kontrol positif yang diberi pakan standar dan induksi parasetamol (K2), dan kelompok perlakuan yang diberi pakan standar, induksi parasetamol, dan ekstrak Actinidia deliciosa 100 mg/kgBB (P1), 200 mg/kgBB (P2), serta 400 mg/kgBB (P3). Hasil : Kadar ALT kelompok K1 72,08 ± 4,56 ng/dL, kelompok K2 325,61 ± 82,80 ng/dL, kelompok P1 311,67 ± 89,80 ng/dL, kelompok P2 474,15 ± 94,21 ng/dL, dan kelompok P3 444,61 ± 131,83 ng/dL. Kadar AST kelompok K1 128,43 ± 6,85 ng/dL, kelompok K2 388,35 ± 84,83 ng/dL kelompok P1 239,65 ± 76,75 ng/dL, kelompok P2 597,00 ± 46,70 ng/dL, dan kelompok P3 556,20 ± 98,61. Terdapat perbedaan kadar ALT bermakna antarkelompok (p = 0,040) dan AST bermakna antarkelompok (p = 0,003). Kesimpulan : Terdapat pengaruh ekstrak Actinidia deliciosa 100 mg/kgBB terhadap kadar enzim hepar tikus wistar terinduksi parasetamol. }, issn = {2540-8844}, pages = {900--911} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18600}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18600} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang : Kasus efek samping obat parasetamol berupa kerusakan hepar sekitar 9,5% akibat pemberian parasetamol yang melebihi dosis terapeutik. Metabolit aktif obat ini akan memicu pembentukan stress oksidatif. Kerusakan hepar dapat dideteksi dini melalui enzim hepar (ALT dan AST). Buah kiwi (Actinidia deliciosa) memiliki potensi sebagai hepatoprotektor karena kaya akan vitamin C dan senyawa polifenol.
Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak Actinidia deliciosa terhadap kadar enzim hepar tikus wistar terinduksi parasetamol.
Metode : Penelitian true experimental dengan metode post test only with control group design. Penelitian ini menggunakan lima kelompok, kelompok kontrol negatif yang diberi pakan standar (K1), kelompok kontrol positif yang diberi pakan standar dan induksi parasetamol (K2), dan kelompok perlakuan yang diberi pakan standar, induksi parasetamol, dan ekstrak Actinidia deliciosa 100 mg/kgBB (P1), 200 mg/kgBB (P2), serta 400 mg/kgBB (P3).
Hasil : Kadar ALT kelompok K1 72,08 ± 4,56 ng/dL, kelompok K2 325,61 ± 82,80 ng/dL, kelompok P1 311,67 ± 89,80 ng/dL, kelompok P2 474,15 ± 94,21 ng/dL, dan kelompok P3 444,61 ± 131,83 ng/dL. Kadar AST kelompok K1 128,43 ± 6,85 ng/dL, kelompok K2 388,35 ± 84,83 ng/dL kelompok P1 239,65 ± 76,75 ng/dL, kelompok P2 597,00 ± 46,70 ng/dL, dan kelompok P3 556,20 ± 98,61. Terdapat perbedaan kadar ALT bermakna antarkelompok (p = 0,040) dan AST bermakna antarkelompok (p = 0,003).
Kesimpulan : Terdapat pengaruh ekstrak Actinidia deliciosa 100 mg/kgBB terhadap kadar enzim hepar tikus wistar terinduksi parasetamol.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.