skip to main content

NILAI DIAGNOSTIK OSTEOPOROSIS SELF-ASSESMENT TOOL FOR ASIANS TERHADAP DUAL ENERGY X-RAY ABSORBTIOMETRY DALAM PENAPISAN OSTEOPOROSIS STUDI PADA WANITA POST MENOPAUSE

*Daniel Yoga Kurniawan  -  , Indonesia
Tanti Ajoe Kesoema  -  , Indonesia
Meita Hendrianingtyas  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Osteoporosis merupakan salah satu penyakit tidak menular terbanyak di dunia. Prevalensi osteoporosis pada wanita di atas usia 50 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Osteoporosis meningkatkan resiko terjadinya fraktur. Gold standard dalam penegakkan diagnosis osteoporosis adalah pemeriksaan Bone Mineral Density (BMD) dengan alat Dual Energy X-ray Absorptiometry (DXA). Jumlah perangkat DXA di Indonesia masih terbatas, dan untuk periksa butuh biaya yang mahal, maka dibutuhkan alat penapisan osteoporosis yang mudah digunakan. Salah satu alat penapisan yang praktis adalah Osteoporosis Self-assessment Tools for Asians (OSTA).

Tujuan: Mengetahui nilai diagnostik OSTA terhadap DXA untuk penapisan osteoporosis pada wanita post menopause di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto Semarang.

Metode: Penelitian ini merupakan uji diagnostik. Dilakukan pemeriksaan OSTA dan hasilnya dibandingkan dengan hasil pemeriksaan DXA pada 97 catatan medik (CM) wanita pasca menopause. Hasil yang diperoleh di uji dengan tabel 2x2 untuk memperoleh hasil sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), dan negative predictive value (NPV).

Hasil: Hasil pemeriksaan OSTA yang dibandingkan dengan DXA memperoleh hasil sensitivitas 92,5%, spesifisitas 42,1%, PPV 52,9%, dan NPV 88,9%.

Simpulan: OSTA merupakan alat penapisan yang efektif untuk osteoporosis pada wanita post menopause di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang.

Fulltext View|Download
Keywords: Osteoporosis, wanita post menopause, DXA, OSTA

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.