BibTex Citation Data :
@article{dmj18642, author = {Tiffanny Shabrina and Widyawati Widyawati and Purnomo Hadi}, title = {UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN NEISSERIA GONORRHOEAE SECARA IN VITRO}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {gonore, Neisseria gonorrhoeae, ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.)}, abstract = { Latar belakang: Angka resistensi antibiotik dalam pengobatan penyakit gonore semakin meningkat. Hal itu mengharuskan paramedis untuk mencari pengobatan alternatif baru untuk pengobatan gonore. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah tanaman obat atau herbal. Daun kemangi ( Ocimum sanctum L.) memiliki efek antimikroba yang berpotensi menjadi alternatif pengobatan gonore. Tujuan: Mengetahui efektivitas ekstrak daun kemangi ( Ocimum sanctum L.) dalam menghambat pertumbuhan Neisseria gonorrhoeae secara in vitro Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group design . Sampel adalah biakan bakteri Neisseria gonorrhoeae yang didapatkan dari hasil swab endoserviks penderita yang dikonfirmasi melalui pengecatan gram, tes oksidase, uji gula-gula, dan kultur pada media Thayer-Martin (TM). Biakan bakteri kemudian ditanam di media kontrol positif (K 1 ), kontrol negatif (K 2 ), media TM yang mengandung ekstrak daun kemangi konsentrasi 60% (P 1 ), konsentrasi 80% (P 2 ), dan konsentrasi 100% (P 3 ). Masing-masing kelompok penelitian terdiri dari 15 sampel. Uji hipotesis menggunakan uji Chi-Square . Hasil: Analisis perbandingan kelompok perlakuan terhadap acuan kontrol positif (K 1 ), didapatkan P 1 tidak memiliki perbedaan bermakna ( p =0,224), sedangkan P 2 dan P 3 keduanya memiliki perbedaan bermakna ( p =0,000) terhadap K 1 dalam menghambat pertumbuhan Neisseria gonorrhoeae . Simpulan: Ekstrak daun kemangi ( Ocimum sanctum L.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan Neisseria gonorrhoeae secara in vitro pada konsentrasi 80% dan 100% dengan konsentrasi paling efektif yaitu 80% }, issn = {2540-8844}, pages = {1290--1300} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18642}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18642} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Angka resistensi antibiotik dalam pengobatan penyakit gonore semakin meningkat. Hal itu mengharuskan paramedis untuk mencari pengobatan alternatif baru untuk pengobatan gonore. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah tanaman obat atau herbal. Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) memiliki efek antimikroba yang berpotensi menjadi alternatif pengobatan gonore.
Tujuan: Mengetahui efektivitas ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dalam menghambat pertumbuhan Neisseria gonorrhoeae secara in vitro
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Sampel adalah biakan bakteri Neisseria gonorrhoeae yang didapatkan dari hasil swab endoserviks penderita yang dikonfirmasi melalui pengecatan gram, tes oksidase, uji gula-gula, dan kultur pada media Thayer-Martin (TM). Biakan bakteri kemudian ditanam di media kontrol positif (K1), kontrol negatif (K2), media TM yang mengandung ekstrak daun kemangi konsentrasi 60% (P1), konsentrasi 80% (P2), dan konsentrasi 100% (P3). Masing-masing kelompok penelitian terdiri dari 15 sampel. Uji hipotesis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Analisis perbandingan kelompok perlakuan terhadap acuan kontrol positif (K1), didapatkan P1 tidak memiliki perbedaan bermakna (p=0,224), sedangkan P2 dan P3 keduanya memiliki perbedaan bermakna (p=0,000) terhadap K1 dalam menghambat pertumbuhan Neisseria gonorrhoeae.
Simpulan: Ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan Neisseria gonorrhoeae secara in vitro pada konsentrasi 80% dan 100% dengan konsentrasi paling efektif yaitu 80%
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.