BibTex Citation Data :
@article{dmj18556, author = {Clarin Hayes and Hardian Hardian and Tanjung Sumekar}, title = {PENGARUH BRAIN TRAINING TERHADAP TINGKAT INTELIGENSIA PADA KELOMPOK USIA DEWASA MUDA}, journal = {Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Brain training, inteligensia, Neuronation™, problem solving, logic reasoning, visuospatial intelligence.}, abstract = { Latar Belakang: Brain training sebagai latihan otak menjadi industri yang sangat menjanjikan di era ini untuk menghasilkan jutaan dolar tanpa suatu bukti konkret bahwa brain training dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan inteligensia seseorang. Banyak peneliti yang masih meragukan efektivitas transfer dari brain training ke dalam peningkatan inteligensia di kehidupan sehari-hari. Tujuan: Membuktikan manfaat brain training terhadap tingkat inteligensia. Metode: Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan pre dan post test pada satu kelompok yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Sampel penelitian adalah mahasiswa FK Undip (n=26) yang diberikan pretes, lalu diberi brain training, kemudian diberikan postes. Inteligensia subjek sebelum dan sesudah brain training dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Dari 26 subjek penelitian, rerata hasil tes inteligensia setelah brain training menunjukkan adanya peningkatan pada semua area inteligensia yang diteskan yaitu problem solving, logic reasoning, dan visuospatial intelligence. Uji Wilcoxon diperoleh hasil bermakna yaitu pada problem solving p=0,000 dan visuospatial intelligence p=0,000, sedangkan hasil tidak bermakna pada logic reasoning p=0,008. Kesimpulan: Terdapat peningkatan yang bermakna pada problem solving dan visuospatial intelligence dan peningkatan yang tidak bermakna pada logic reasoning pada kelompok usia dewasa muda sesudah melakukan brain training dengan aplikasi NeuronationTM selama 30 menit setiap hari, 5 hari dalam 1 minggu selama 4 minggu. }, issn = {2540-8844}, pages = {402--416} doi = {10.14710/dmj.v6i2.18556}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18556} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Brain training sebagai latihan otak menjadi industri yang sangat menjanjikan di era ini untuk menghasilkan jutaan dolar tanpa suatu bukti konkret bahwa brain training dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan inteligensia seseorang. Banyak peneliti yang masih meragukan efektivitas transfer dari brain training ke dalam peningkatan inteligensia di kehidupan sehari-hari.
Tujuan: Membuktikan manfaat brain training terhadap tingkat inteligensia.
Metode: Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan pre dan post test pada satu kelompok yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Sampel penelitian adalah mahasiswa FK Undip (n=26) yang diberikan pretes, lalu diberi brain training, kemudian diberikan postes. Inteligensia subjek sebelum dan sesudah brain training dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Dari 26 subjek penelitian, rerata hasil tes inteligensia setelah brain training menunjukkan adanya peningkatan pada semua area inteligensia yang diteskan yaitu problem solving, logic reasoning, dan visuospatial intelligence. Uji Wilcoxon diperoleh hasil bermakna yaitu pada problem solving p=0,000 dan visuospatial intelligence p=0,000, sedangkan hasil tidak bermakna pada logic reasoning p=0,008.
Kesimpulan: Terdapat peningkatan yang bermakna pada problem solving dan visuospatial intelligence dan peningkatan yang tidak bermakna pada logic reasoning pada kelompok usia dewasa muda sesudah melakukan brain training dengan aplikasi NeuronationTM selama 30 menit setiap hari, 5 hari dalam 1 minggu selama 4 minggu.
Article Metrics:
Last update:
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.