Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MARJ7824, author = {Lysa Kusumawati and - Haeruddin and Djoko Suprapto}, title = {FILTRATION RATE KERANG DARAH DAN KERANG HIJAU DALAM MEMFILTRASI BAHAN ORGANIK TERSUSPENSI LIMBAH TAMBAK UDANG INTENSIF}, journal = {Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)}, volume = {4}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {Filtrasi, Padatan tersuspensi, Air Limbah, Anadara granosa, Perna viridis}, abstract = { Salah satu akibat dari pembuangan limbah dari kegiatan budidaya udang intensif ke perairan adalah terjadinya kekeruhan yang diakibatkan oleh tingginya padatan tersuspensi yang berakibat terhalangnya penetrasi cahaya matahari ke perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kecepatan filtrasi kerang darah dan kerang hijau dalam menyaring padatan tersuspensi limbah tambak udang. Serta pembandingan laju filtrasi keduanya dan untuk mengetahui signifikansi waktu terhadap kecepatan filtrasi kerang darah dan kerang hijau. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai Jepara. Penelitian ini menggunakan metodologi eksperimental skala laboratorium. Wadah uji yang berisi air limbah tambak udang diisi masing-masing dengan 10 ekor kerang darah dan kerang hijau yang diberikan pengulangan 3 kali. Kecepatan filtrasi diukur berdasarkan volume air dan TSS yang disaring. Analisis data menggunakan analisis SPSS ancova. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan konsentrasi padatan tersuspensi pada kerang darah berkisar 216,67 mg/ml-466,67 mg/ml; kerang hijau 150 mg/ml-416.67 mg/ml. Kecepatan filtrasi kerang darah 260 ml/jam -1 -540 ml/jam -1 ; kerang hijau 260 ml/jam -1 -540ml/jam -1 . Suhu 28⁰C-29⁰C, salinitas 25 ppm. pH 7.2. Analisis ancova interaksi waktu terhadap kecepatan filtrasi memiliki signifikansi sebesar 0.00. artinya waktu memberikan pengaruh terhadap kecepatan filtrasi. Kerang hijau memiliki kecepatan filtrasi yang lebih baik dari kerang darah sebab kerang hijau memiliki sifat menjernihkan perairan yang keruh. As one results of waste water from instense shrimp cultivation is caused the turbidity in the water by suspended materials blocking the light of the sun in the water. The purpose of this study are the filtration rate of Anadara granosa and Perna viridis to filtrate suspended materials waste water of intens shrimp cultivation. Compare the both filtration rate, significant on filtration rate of the Anadara granosa and Perna viridis. This study did in the development of the region shore laboratory. This study used laboratory experimental methodology. The aquarium which contain with waste water filled with 10 Andara granosa and Perna viridis given three replication. Filtration rate of bivalve were measure by water volume and test of total suspended solid. Data analyze used ancova. The results of this study, showed that the consentration for suspended material of Anadara granosa were 216,67 mg/ml-466,67 mg/ml and Perna viridis 150 mg/ml-416.67 mg/ml. The filtration rate of Anadara granosa is 273,33 ml/ hour -1 - 576,66 ml/ hour -1 and filtration rate of Perna viridis is 230 ml/ hour -1 - 616,66 ml/ hour -1 . Water quality of media has characteristics temperature between 28⁰C-29⁰C, water salinity 25 ppm. pH 7.2. The analyze of ancova showed that the time have significant on filtration rate with a value of significant is 0.00. Perna viridis had a better filtration rate than Anadara granosa because Perna viridis can cleared the water turbid. }, issn = {2721-6233}, pages = {131--137} doi = {10.14710/marj.v4i1.7824}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/7824} }
Refworks Citation Data :
Salah satu akibat dari pembuangan limbah dari kegiatan budidaya udang intensif ke perairan adalah terjadinya kekeruhan yang diakibatkan oleh tingginya padatan tersuspensi yang berakibat terhalangnya penetrasi cahaya matahari ke perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kecepatan filtrasi kerang darah dan kerang hijau dalam menyaring padatan tersuspensi limbah tambak udang. Serta pembandingan laju filtrasi keduanya dan untuk mengetahui signifikansi waktu terhadap kecepatan filtrasi kerang darah dan kerang hijau. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai Jepara. Penelitian ini menggunakan metodologi eksperimental skala laboratorium. Wadah uji yang berisi air limbah tambak udang diisi masing-masing dengan 10 ekor kerang darah dan kerang hijau yang diberikan pengulangan 3 kali. Kecepatan filtrasi diukur berdasarkan volume air dan TSS yang disaring. Analisis data menggunakan analisis SPSS ancova.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan konsentrasi padatan tersuspensi pada kerang darah berkisar 216,67 mg/ml-466,67 mg/ml; kerang hijau 150 mg/ml-416.67 mg/ml. Kecepatan filtrasi kerang darah 260 ml/jam-1 -540 ml/jam-1; kerang hijau 260 ml/jam-1 -540ml/jam-1. Suhu 28⁰C-29⁰C, salinitas 25 ppm. pH 7.2. Analisis ancova interaksi waktu terhadap kecepatan filtrasi memiliki signifikansi sebesar 0.00. artinya waktu memberikan pengaruh terhadap kecepatan filtrasi. Kerang hijau memiliki kecepatan filtrasi yang lebih baik dari kerang darah sebab kerang hijau memiliki sifat menjernihkan perairan yang keruh.
As one results of waste water from instense shrimp cultivation is caused the turbidity in the water by suspended materials blocking the light of the sun in the water. The purpose of this study are the filtration rate of Anadara granosa and Perna viridis to filtrate suspended materials waste water of intens shrimp cultivation. Compare the both filtration rate, significant on filtration rate of the Anadara granosa and Perna viridis.This study did in the development of the region shore laboratory. This study used laboratory experimental methodology. The aquarium which contain with waste water filled with 10 Andara granosa and Perna viridis given three replication. Filtration rate of bivalve were measure by water volume and test of total suspended solid. Data analyze used ancova.
The results of this study, showed that the consentration for suspended material of Anadara granosa were 216,67 mg/ml-466,67 mg/ml and Perna viridis 150 mg/ml-416.67 mg/ml. The filtration rate of Anadara granosa is 273,33 ml/ hour-1 - 576,66 ml/ hour-1 and filtration rate of Perna viridis is 230 ml/ hour-1 - 616,66 ml/ hour-1. Water quality of media has characteristics temperature between 28⁰C-29⁰C, water salinity 25 ppm. pH 7.2. The analyze of ancova showed that the time have significant on filtration rate with a value of significant is 0.00. Perna viridis had a better filtration rate than Anadara granosa because Perna viridis can cleared the water turbid.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: undipmaquares@gmail.com
View statistics
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) (e-ISSN: 2721-6233) is published by Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.