Pengaruh Kualitas Air Terhadap Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Penaeus vannamei Boone, 1931)

Abstract

Budidaya udang sangat dipengaruhi oleh kondisi kualitas air. Oleh karena itu muncul tantangan yaitu memahami hubungan yang kompleks antara kondisi kualitas air dan hasil panen budidaya udang. Hubungan ini perlu dipahami oleh pembudidaya sehingga dapat mengoptimalkan metode budidaya untuk meningkatkan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air tambak, hubungan antara kualitas air dengan laju pertumbuhan udang dan mengestimasi laju bobot udang pada waktu panen yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2024 berlokasi di tambak tradisional yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian yaitu ex-post facto atau tidak melibatkan eksperimen. Data penelitian diolah menggunakan software SPSS untuk analisis hubungan kualitas air dengan laju pertumbuhan dan software Stella untuk membuat simulasi hasil bobot udang pada waktu panen yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar variabel kualitas air tambak yang diukur memenuhi baku mutu meskipun terdapat satu variabel yang melebihi baku mutu yaitu pH. Variabel kualitas air yang berpengaruh pada pertumbuhan bobot udang diantaranya DO yang memiliki keterkaitan paling tinggi dilanjutkan dengan variabel salinitas sedangkan suhu memiliki keterkaitan yang paling rendah. Persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = -0,451 + 0,459X₁ + 0,065X₂ + (-1,716)X₃. Bobot panen udang dalam waktu 3 bulan mendapat sebesar 282 kg dengan jumlah udang sebanyak 17.454 ekor dari jumlah awal 30.000 ekor. Hasil tersebut sebagai prediksi ketika frekuensi kematian udang mengalami kematian sebesar 0,6%/hari.