skip to main content

Komunitas Makrozoobenthos Di Kawasan Mangrove Pancer Cengkrong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur

Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang, Indonesia

Received: 30 Sep 2024; Revised: 24 Oct 2024; Accepted: 5 Feb 2025; Available online: 22 Apr 2025; Published: 22 Apr 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Eksploitasi mangrove secara berlebihan akan menimbulkan berbagai dampak, yang akan menentukan struktur komunitas makrozoobenthos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas makrozoobenthos di Kawasan Mangrove Pancer Cengkrong, Kabupaten Trenggalek. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – September 2024, pada 6 titik sampling. Metode penelitian yaitu metode survey, dengan pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan saat surut terendah dengan transek berukuran 1 x 1 m2 . Pengukuran mangrove pada transek 10 x 10 m2 . Mangrove ditemukan sebanyak 9 jenis, dengan kerapatan berkisar 0.038 – 0.078 ind/m2 (rendah). Makrozoobenthos yang ditemukan sebanyak 2 kelas dan 11 genera, terdiri dari Cerithidea, Littoraria, Faunus, Tarebia, Clypeomorus, Crassispira, Nerita, Terebralia, Neritina, Cassidula dan Uca. Kelimpahan jenis makrozoobenthos berkisar antara 0.2 – 67.6 ind/m2 . Indeks keanekaragaman (H’) 0.84 – 1.30 (rendahsedang), Indeks Keseragaman (E) 0.36 – 0.57 (rendah – sedang), indeks dominansi (D) 0.37 – 0.60 terdapat jenis yg mendominasi yaitu genus Cerithidea. Parameter kualitas air masih tergolong baik untuk kehidupan gastropoda yaitu suhu perairan berkisar 27,2 – 28.8 oC, pH berkisar 7.2 – 7.8, DO berkisar 4.48 - 5.31 mg/L, dan salinitas 24 - 29 ppt. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman dan keseragaman makrozoobenthos memiliki nilai rendah dan terdapat genus yang mendominasi pada titik 2 yaitu Cerithidea, sehingga perlu pemantauan kawsasan mangrove secara berkelanjutan serta pemanfaatan makrozoobenthos di Kawasan Mangrove Pancer Cengkrong agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga.
Fulltext View|Download
Keywords: Stuktur Komunitas; Makrozoobenthos; Mangrove; Trenggalek

Article Metrics:

  1. Aditya, I. dan W.A. Nugraha. 2020. STRUKTUR KOMUNITAS GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PANCER CENGKRONG KABUPATEN TRENGGALEK. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan Dan Perikanan. 1(2): 210–219. DOI: https://doi.org/10.21107/juvenil.v1i2.7575
  2. Afif, J., S. Ngabekti dan T.A. Pribadi. 2014. Keanekaragaman Makrozoobenthos sebagai Indikator Kualitas Perairan di Ekosistem Mangrove Wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Unnes J Life Sci. 3(1). DOI: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/UnnesJLifeSci
  3. Agustini, T.N., Z. Ta’alidin dan D. Purnama. 2016. Struktur Komunitas Mangrove di Desa Kahyapu Pulau Enggano. Jurnal Enggano. 1(1)
  4. Aliviyanti, D., A. Isdianto, M.A. Asadi, D.K. Saputra, F.D. Kristanti dan M.F. Haykal. 2020. Komposisi dan Kerapatan Mangrove Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan. Indonesia Journal of Conservation. 9(2): 63–67
  5. Alwi, D., S.H. Muhammad dan H. Herat. 2020. Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobenthos Pada Ekosistem Mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morotai. JURNAL ENGGANO. 5(1): 64–77. DOI: https://doi.org/10.31186/jenggano.5.1.64-77
  6. Alwidakdo, A., Z. Azham dan L. Kamarubayana. 2014. Studi Pertumbuhan Mangrove Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal AGRIFOR. 18(1): 11–18
  7. Amalia, F., Yuliani dan N.K. Indah. 2016. Keanekaragaman Tumbuhan Mangrove di Kawasan Pantai Tengket, Bangkalan-Madura Diversity of Mangrove at Tengket Beach, Bangkalan Madura. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio
  8. Arfan, A., W. Sanusi dan M. Rakib. 2023. Analisis Kerapatan Mangrove dan Keanekaragaman Makrozoobenthos di Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung Kota Makassar. Journal of Marine Research. 12(3): 493–500. DOI: https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.38060
  9. Arfiati, D., F. Iranawati, T.D. Andhani, K. Orchida, K.F. Aprilian, Z.N. Inayah dan R.K. Pratiwi. 2024. Gastropod Community Structure in Mangrove Pancer Cengkrong Ecosystem. www.ijisrt.com
  10. Ariawan, I.K.D., I.G.B.S. Dharma dan E. Faiqoh. 2021. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Ekosistem Mangrove Pulau Serangan Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 7(2): 224. DOI: https://doi.org/10.24843/jmas.2021.v07.i02.p11
  11. Bai’un, N.H., I. Riyantini, Y. Mulyani dan S. Zallesa. 2021. Keanekaragaman Makrozoobenthos sebagai Indikator Kondisi Perairan di Ekosistem Mangrove Pulau Pari, Kepulauan Seribu. http://jfmr.ub.ac.id
  12. Bayan, I. E., F. Yulianda dan I. Setyobudiadi. 2016. Degradation analysis of mangrove ecological function as macrozoobenthos habitat and its management in the Angke Kapuk Coastal Area, Jakarta. Bonorowo Wetlands. 6(1): 1–11. DOI: https://doi.org/10.13057/bonorowo/w060101
  13. Daris, L., J. Wahyuti dan F. I. Arianto. 2023. Kajian Ekosistem Mangrove Berdasarkan Jenis dan Karakteristik Substrat di Desa Tompotana Kecamatan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar. Lutjanus. 28(1): 16–27. DOI: https://ppnp.e-journal.id/lutjanus_PPNP
  14. Dewi, T.A.R., Mauludiyah dan M. Munir. 2022. Study of The Relationship of Water Quality with The Ecological Index of Aquatic Biota in The Permata Pilang Beach Estuary Area, Probolinggo. Jurnal Biota. 8(2). DOI: http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/biota
  15. Fadilla, R.N., W.R. Melani, dan T. Apriadi. 2022. Makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan di Desa Pengujan Kabupaten Bintan. Habitus Aquatica. 2(2): 83–94. DOI: https://doi.org/10.29244/haj.2.1.83
  16. Farahisah, H., N. Azizah, I. Dewiyanti dan C. Yulvizar. 2023. Relationship of mangrove snail’s abundance ( Cerithidea sp.) with mangrove density at mangrove ecosystem in Banda Aceh and Aceh Besar. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Vol. 1221(1). DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/1221/1/012057
  17. Farid, A., D.R. Tauriqie, A. Arisandi, J.R. Telang, P.O. Box, K. Kamal dan K. Bangkalan. 2023. Struktur Komunitas dan Kelimpahan Makrozoobenthos di Ekowisata Mangrove Lembung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Jurnal Kelautan. 16(3): 291–298. DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v16i3.20370
  18. Goasyah, I., M.M.E. Purnama dan N. Rammang. 2021. Keanekaragaman vegetasi mangrove (Studi Kasus Di Desa Kalikur Waikoro Leulaleng, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur). [Skripsi]. Undana : Kupang
  19. Hamuna, B., A.N. Sari dan R. Megawati. 2018. Kondisi Hutan Mangrove di Kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera. 35(2): 75–83
  20. Hamzah, S.F., H. Hamdani, S. Astuty dan M.R. Ismail. 2022. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Pandansari, Brebes, Jawa Tengah. Jurnal Kelautan Nasional. 17(1): 1-12
  21. Hariawansyah, F.A., N. Widyorini dan C. Ain. 2019. Kelimpahan Makrozoobenthos Berdasarkan Statifikasi Salinitas dari Hulu - Hilir Sungai Siangker Semarang. JOURNAL OF MAQUARES. 8(2). DOI: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares
  22. Hasibuan, I.M., R. Amelia, Y. Bimantara, I.E. Susetya, A. Susilowati dan M. Basyuni. 2021. Vegetation and macrozoobenthos diversity in the percut sei tuan mangrove forest, north sumatra, indonesia. Biodiversitas. 22(12): 5600–5608. DOI: https://doi.org/10.13057/biodiv/d221245
  23. Hermi, R., A. Mursawal, H. Heriansyah, M.A. Nasution, M. Munandar, S. Wahyuni, M. Rizal, I. Khairi, dan A. Akbardiansyah. 2023. Kepadatan biota moluska Genus Nerita pada zona litoral Kecamatan Simeulue Tengah Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh. Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan. 5(2): 169–175. DOI: https://doi.org/10.51179/jipsbp.v5i2.2006
  24. Hutama, H.F.R., R. Hartati dan A. Djunaedi. 2019. Makrozoobenthos Gastropoda pada Vegetasi Mangrove di Pesisir Utara, Semarang. BULETIN OSEANOGRAFI MARINA. 8(1): 37. DOI: https://doi.org/10.14710/buloma.v8i1.22453
  25. Janestia, R.N., M.A. Sarong dan S. Purnawan. 2017. Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Ekosistem Mangrove Perairan Paru Keudee, Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah. 2: 406–414
  26. Kresnasari, D. dan A.M. Gitarama. 2024. Biodiversitas Gastropoda di Hutan Mangrove Segara Anakan, Cilacap. Jurnal Inovasi Daerah. 3(1): 61–75. DOI: https://doi.org/10.566655/jid/v3i1.144
  27. Maha, N.S., N.M. Ernawati dan D. Ulinuha. 2024. Keanekaragaman Jenis Gastropoda Sebagai Indikator Kesehatan Ekosistem Mangrove di Teluk Benoa, Bali. Journal of Marine Research. 13(4): 607–616. DOI: https://doi.org/10.14710/jmr.v13i4.46432
  28. Nadaa, M.S., N. Taufiq-Spj dan S. Redjeki. 2021. Kondisi Makrozoobentos (Gastropoda dan Bivalvia) Pada Ekosistem Mangrove, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Buletin Oseanografi Marina. 10(1): 33–41. https://doi.org/10.14710/buloma.v10i1.26095
  29. Noviyanti, A., K. Walil dan D.T. Puspandari. 2019. Identifikasi Makrozoobenthos di Kawasan Hutan Mangrove Kajhu Kabupaten Aceh Besar. BIOnatural. 6(2): 92–99

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.