1universitas diponegoro, Indonesia
2Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Indonesia
3Departemen Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
4 Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah-50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MARJ28807, author = {Lutfi Rakhim and Niniek Widyorini and Diah Ayuningrum}, title = {Hubungan Kelimpahan Bakteri Vibrio sp dengan Bahan Organik Pada Ekosistem Mangrove di Desa Tapak Tugurejo, Semarang}, journal = {Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)}, volume = {11}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Bahan Organik; Bakteri Vibrio sp; Mangrove.}, abstract = {Kawasan Tugu merupakan salah satu kawasan pesisir yang mempunyai potensi produktivitas primer yang tinggi. Proses dekomposisi yang terjadi menyebabkan tingginya bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme di dalamnya. Salah satu organisme yang mampu merombak unsur hara menjadi bahan organik adalah bakteri, tetapi keberadaan bakteri tidak selalu menguntungkan karena terdapat jenis bakteri yang menyebabkan penyakit bagi biota salah satunya Vibrio sp. Tingginya kandungan bahan organik dapat meningkatkan perkembangan bakteri termasuk bakteri patogen, selain itu masukan dari tambak di sekitar ekosistem mangrove dapat membawa bakteri yang berbahaya bagi biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dari bakteri Vibrio sp. dan hubungannya dengan bahan organik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2020 di desa Tapak, Tugurejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel air dilakukan pada tiga stasiun yang telah ditentukan di sepanjang sungai sampai muara. Hasil penelitian menunjukkan rata rata total bakteri Vibrio sp. pada stasiun 1 yaitu 0 Cfu/ml, stasiun 2 yaitu 2,9 × 103 Cfu/ml sedangkan stasiun 3 yaitu 1,0 × 102 Cfu/ml. serta kandungan bahan organik berturut turut pada ketiga stasiun yaitu 70,196 mg/l; 76,393 mg/l dan 73,312 mg/l. Berdasarakan analisis statistik diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara total bakteri Vibrio sp. dengan bahan organik dengan uji regresi linier sederhana yang menunjukkan nilai R2 melebihi 60%. Hal ini dapat terjadi karena masukan air dari masing masing stasiun yang berbeda dan adanya faktor lingkungan lain.}, issn = {2721-6233}, pages = {26--35} doi = {10.14710/marj.v11i1.28807}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/28807} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to MAQUARES ,Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. MAQUARES journal, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Saintek Perikanan journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded : [Copyright Transfer Form MAQUARES]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Editorial Office of MAQUARES, Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275
Telp./Fax: (024) 7474698
Email: undipmaquares@gmail.com
View statistics
Management of Aquatic Resources Journal (Maquares) (e-ISSN: 2721-6233) is published by Faculty Fisheries and Marine Science Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.