skip to main content

Hubungan Kelimpahan Bakteri Vibrio sp dengan Bahan Organik Pada Ekosistem Mangrove di Desa Tapak Tugurejo, Semarang

1universitas diponegoro, Indonesia

2Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Indonesia

3Departemen Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

4 Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah-50275, Indonesia

View all affiliations
Received: 25 Nov 2022; Revised: 28 Dec 2022; Accepted: 31 Dec 2022; Published: 1 Apr 2024.
Open Access Copyright (c) 2024 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Kawasan Tugu merupakan salah satu kawasan pesisir yang mempunyai potensi produktivitas primer yang tinggi. Proses dekomposisi yang terjadi menyebabkan tingginya bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh organisme di dalamnya. Salah satu organisme yang mampu merombak unsur hara menjadi bahan organik adalah bakteri, tetapi keberadaan bakteri tidak selalu menguntungkan karena terdapat jenis bakteri yang menyebabkan penyakit bagi biota salah satunya Vibrio sp. Tingginya kandungan bahan organik dapat meningkatkan perkembangan bakteri termasuk bakteri patogen, selain itu masukan dari tambak di sekitar ekosistem mangrove dapat membawa bakteri yang berbahaya bagi biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dari bakteri Vibrio sp. dan hubungannya dengan bahan organik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2020 di desa Tapak, Tugurejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel air dilakukan pada tiga stasiun yang telah ditentukan di sepanjang sungai sampai muara. Hasil penelitian menunjukkan rata rata total bakteri Vibrio sp. pada stasiun 1 yaitu 0 Cfu/ml, stasiun 2 yaitu 2,9 × 103 Cfu/ml sedangkan stasiun 3 yaitu 1,0 × 102 Cfu/ml. serta kandungan bahan organik berturut turut pada ketiga stasiun yaitu 70,196 mg/l; 76,393 mg/l dan 73,312 mg/l. Berdasarakan analisis statistik diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara total bakteri Vibrio sp. dengan bahan organik dengan uji regresi linier sederhana yang menunjukkan nilai R2 melebihi 60%. Hal ini dapat terjadi karena masukan air dari masing masing stasiun yang berbeda dan adanya faktor lingkungan lain.
Fulltext View|Download
Keywords: Bahan Organik; Bakteri Vibrio sp; Mangrove.

Article Metrics:

  1. Aatanti, R. R., S. S. Khotimahdan dan I. Apriani. 2014. Pengaruh Penambahan Probiotik terhadap Kualitas Air Buangan Budidaya Udang Milik PT. Pulau Mas Khatulistiwa (Studi Kasus: Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah). Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah. 1 - 10
  2. Andrianto, F., A. Bintoro dan S. B. Yuwono. 2015. Produksi Dan Laju Dekomposisi Serasah Mangrove (Rhizophora sp) di Desa Durian Dan Desa Batu Menyan Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Jurnal Sylva Lestari. 3(1): 9 – 20
  3. Boyd, C.E. 1988. Water Quality in Warmwater Fish Pond. Forth Printing. Alabama, USA : Agricultural Experiment Station, Auburn University
  4. Dinas Kelautan dan Perikanan. 2010. Pemetaan Potensi, Kerusakan dan Model Rehabilitasi Kawasan Pesisir Kota Semarang. Semarang
  5. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanasius, Jogjakarta
  6. Endang, H., L.K. Sari., dan Setijanto. 2019. Landscaping Mangrove Berdasarkan Kualitas Air (Studi Kasus di Laguna Segara Anakan dan Pulau Meranti). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 2(1):20-28
  7. Gusman, E. 2012. Identifikasi Bakteri Vibrio Sp Pada Udang Windu (Penaeus Monodon) di Tambak Tradisional Kota Tarakan. Jurnal Harpodon Borneo. 5(2)
  8. Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Radja Grafindo Perkasa Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo
  9. Hapit. A., A. Maidie dan G. Septiani. 2010. Populasi Bakteri Vibrio sp Berpendar pada Berbagai Pemanfaatan Lahan Mangrove di Wilayah Perairan Bontang. Jurnal Kehutanan Tropika Humida. 2(1)
  10. Hidayat, T. dan N. Istiadah. 2011. Panduan lengkap menguasai SPSS 19 untuk mengolah data statistik penelitian. Jakarta: Mediakita
  11. Hijriani, A., K. Muludi dan E. A. Andini. 2017. Implementasi Metode Regresi Linier Sederhana Pada Penyajian Hasil Prediksi Pemakaian Air Bersih Pdam Way Rilau Kota Bandar Lampung Dengan Sistem Informasi Geofrafis. Jurnal Informatika Mulawarman,.11(2): 37-42
  12. Hikmawati, F., A. Susilowati dan R. Setyaningsih. 2019. Detection of the number and pathogenicity of Vibrio spp. on green mussels (Perna viridis) in the tourist area of Yogyakarta. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 5(2): 334-339
  13. Indriani, Y. 2008. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Apiapi (Avicennia marina Forssk. Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
  14. Kosasih, B. R., Samsuhadi dan N. I. Astuty. 2009. Kualitas Air Tanah di Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Ditinjau dari Pola Sebaran Escherichia coli. Jurnal Teknologi Lingkungan. 5(1):12-18
  15. Kristiawan, D., N. Widyorini dan Haeruddin. 2014. Hubungan Total Bakteri Dengan Kandungan Bahan Organik Total Di Muara Kali Wiso, Jepara. Management of Aquatic Resources Journal. 3(4): 24-33
  16. Marihati., Nani, H., Muriyati., Nilawati., Syarifudin, E dan Danny, W, H. 2014. Penggunaan Bakteri Halofilik Sebagai Biokatalisator Untuk Meningkatkan Kualitas Dan Produktifitas Garam Nacl Di Meja Kristalisasi. Jurnal Riset Industri, 8 (3):191 – 196
  17. Notowinarto, N. Dan F. Agustina. 2016. Populasi Bakteri Heterotrof di Perairan Pulau Bulang Batam. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia). 1(3)
  18. Pribadi, R. 1998. The ecology of mangrove vegetation in Bintuni Bay, Irian Jaya, Indonesia. Departement of Biological and Molecular Sciences University of Stirling. Scotland. 53-54p
  19. Purnomo, P. W., N. Widyorini dan C. Ain. 2016. Analisis C/N Rasio dan Total Bakteri pada Sedimen Kawasan Konservasi Mangrove Sempadan Sungai Betah Walang dan Sungai Jajar Demak. Prosiding Seminar Nasional Tahunan ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikana dan Kelautan. 519-530
  20. Rahmaningsih, S., S. Wilis dan A. Mulyana. 2012. Bakteri Patogen Dari Perairan Pantai Dan Kawasan Tambak Di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Ekologia. 12(1): 1-5
  21. Riniatsih, I. 2016. Distribusi Jenis Lamun Dihubungkan dengan Sebaran Nutrien Perairan di Padang Lamun Teluk Awur Jepara. Jurnal Kelautan Tropis. 19(2): 101-107
  22. Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana. 30(3): 21-26
  23. Sari, R. R. B., Sarjito dan A. H. C. Haditomo. 2015. Pengaruh Penambahan Serbuk Daun Binahong (Anredera Cordifolia) dalam Pakan terhadap Kelulushidupan dan Histopatologi Hepatopankreas Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) yang Diinfeksi Bakteri Vibrio harveyi. Journal of Aquaculture Management and Technology. 4(1): 26-32
  24. Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta
  25. Susana, T. 2009. Tingkat Keasaman (pH) Dan Oksigen Terlarut Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sekitar Muara Sungai Cisadane. Jurnal Teknologi Lingkungan. 5(2): 33-39
  26. Tompo, A. 2016. Kajian Populasi Bakteri Vibrio sp Pada Tambak Budidaya Udang Vaname (Lithopenaeus Vannamei) Sistim Semi Intensif Dengan Persentase Pemberian Pakan Yang Berbeda. Jurnal Ilmu Perikanan. 5(1): 470-475
  27. Wasteson, Y and E. Hornes. 2009. Pathogenic Escherichia Coli Found in Food. International. Journal of Food Microbiology. 12:103-114
  28. Yulma., B. Ihsan., Sunarti., E. Malasari., N. Wahyuni dan Mursyban. 2017. Identifikasi Bakteri pada Serasah Daun Mangrove yang Terdekomposisi di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) Kota Tarakan. JTTB. 2: 28- 33
  29. Yuningsih, H. D., Anggoro, S dan Soedarsono, P. 2014. Hubungan bahan organik dengan produktivitas perairan pada kawasan tutupan eceng gondok, perairan terbuka dan keramba jaring apung di Rawa Pening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Management of Aquatic Resources Journal. 3(1), 37-43

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.