skip to main content

Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Kawasan Pantai Timur Surabaya

1UPN Veteran Jawa Timur, Indonesia

2Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Indonesia

Received: 28 Nov 2022; Revised: 29 Dec 2022; Accepted: 31 Dec 2022; Published: 1 Apr 2024.
Open Access Copyright (c) 2024 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Kawasan Pantai Timur Surabaya merupakan kawasan yang dilindungi karena terdapat hutan mangrove pada daerah estuari dan pesisirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks biotik fitoplankton pada perairan wilayah Mangrove Wonorejo dan Gunung Anyar.  Penelitian ini dilakukan pada estuari dan pesisir Pantai Timur Surabaya dan dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2020. Dalam penelitian ini ditentukan delapan titik sampling dengan metode purposive random sampling, dimana tiap titik sampling dilakukan pengukuran dan pengambilan sampel sebanyak 3 kali pengulangan pada tiap minggu. Daerah yang diamati yaitu Pantai Timur Surabaya wilayah Wonorejo dan Gunung Anyar. Indikator biotik kelimpahan fitoplankton yaitu indeks keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi. Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman 1,699-2,530, indeks kemerataan 0,588-0,912, dan indeks dominansi 0,104-0,197 di stasiun Wonorejo dan pada stasiun Gunung Anyar menunjukkan indeks keanekaragaman 1,571-2,197, indeks kemerataan 0,541-0,659, dan indeks dominansi 0,165-0,339. Kelas fitoplankton yang dominan hidup di wilayah Mangrove Wonorejo yaitu Bacillariophyceae dan wilayah Mangrove Gunung Anyar yaitu Coscinodiscophyceae. Kedua fitoplankton ini tergolong klasifikasi besar fitoplankton diatom.

Fulltext View|Download
Keywords: Fitoplankton; Mangrove Wonorejo; Mangrove Gunung Anyar; Kawasan Pantai Timur Surabaya.

Article Metrics:

  1. Al-Hashmi, K., A. Al-Azri, M. R. Claereboudt, S. Piontkovski dan S. M. N. Amin. 2013. Phytoplankton community structure of a mangrove habitat in the arid environment of Oman: The dominance of Peridinium quinquecorne. Journal of Fisheries and Aquatic Science. 8(5): 595–606. DOI: https://doi.org/10.3923/jfas.2013.595.606
  2. Anestiana, W. E. dan A. Moesriati. 2017. Implementasi Metode Kimiawi dan Biological Monitoring Working Party Average Score Per Taxon dalam Analisis Kualitas Air Saluran Kalidami
  3. APHA. 1999. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater
  4. Assidig, A. K. 2009. Kamus Lengkap Biologi. Yogyakarta: Panji Pustaka
  5. Ayuningsih, M. S., I. B. Hendrarto dan P. W. Purnomo. 2014. Distribusi Kelimpahan Fitoplankton dan Klorofil-a di Teluk Sekumbu Kabupaten Jepara: Hubungannya dengan Kandungan Nitrat dan Fosfat di Perairan. Management of Aquatic Resources Journal. 3: 138–147
  6. Beyers, R. J. dan H. T. Odum. 1993. Ecological Microcosms (First Edit). New York: Springer-Verlag New York Inck
  7. [BLH] Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya. 2012. Profil Keanekaragaman Hayati Surabaya. Surabaya (ID): Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
  8. Brito, A. C., T. Silva, C. Beltrán, P. Chainho dan R. F. de Lima. 2017. Phytoplankton in two tropical mangroves of São Tomé Island (Gulf of Guinea): A contribution towards sustainable management strategies. Regional Studies in Marine Science. 9:89–96. DOI: https://doi.org/10.1016/j.rsma.2016.11.005
  9. Burhanuddin, A. I. 2019. Biologi Kelautan. Lily Publisher: Yogyakarta
  10. Campbell, N. A. dan J. B. Reece. 2012. Biologi Edisi 8 Jilid 2. Jakarta: Erlangga
  11. Cunha, D. G. F. dan M. do C. Calijuri. 2011. Limiting factors for phytoplankton growth in subtropical reservoirs: The effect of light and nutrient availability in different longitudinal compartments. Lake and Reservoir Management. 27(2):162–172. DOI: https://doi.org/10.1080/07438141.2011.574974
  12. Dresscher, T. G. N. dan van der H. Mark. 1976. A Simplified Method for The Biological Assesment of The Quality of Fresh and Slightly Brackish Water. 48: 199–201
  13. [DLH] Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Laporan Survey Analisis Vegetasi Mangrove 2018
  14. Gao, Y., L. Sun, C. Wu, Y. Chen, H. Xu, C. Chen dan G. Lin. 2018. Inter-annual and Seasonal Variations of Phytoplankton Community and Its Relation to Water Pollution in Futian Mangrove of Shenzhen, China. Continental Shelf Research. 166: 138-147. DOI: https://doi.org/10.1016/j.csr.2018.07.010
  15. Haninuna, E. D. N., R. Gimin, dan L. M. R. Kaho. 2015. Pemanfaatan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Kupang. Ilmu Lingkungan. 13(2): 72–85
  16. Hartiyaningsih, P. 2019. Hubungan Kerapatan Mangrove dan Kepadatan Ikan Gelodok (Famili: Gobildae) di Ekosistem Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur [skripsi]. Malang (ID): Universitas Brawijaya
  17. Hidayah, T. 2014. Struktur Komunitas Fitoplankton di Waduk Kedungombo Jawa Tengah. Maspari Journal. 6(2)
  18. Huang, L. 2004. Species diversity and distribution for phytoplankton of the Pearl River estuary during rainy and dry seasons. 49: 588–596. DOI: https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2004.03.015
  19. Kathiresan, K., dan B. L. Bingham. 2001. Biology of Mangroves and Mangrove Ecosystems. In Advances in Marine Biology. 40
  20. Khaerunnisa, A. 2015. Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton di Situ Cisanti Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat. Skripsi FKIP UNPAS Bandung: Tidak diterbitkan
  21. Kirui, K. B., J. G. Kairo, J. Bosire, K.M. Viergever, S. Rudra, M. Huxham dan R. A. Briers. 2013. Mapping of mangrove forest land cover change along the Kenya coastline using Landsat imagery. Ocean and Coastal Management. 83: 19–24. DOI: https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2011.12.004
  22. Koçer, M. A. T. dan B. Şen. 2014. Some factors affecting the abundance of phytoplankton in an unproductive alkaline lake (Lake Hazar, Turkey). Turkish Journal of Botany. 38(4): 790–799. DOI: https://doi.org/10.3906/bot-1310-2
  23. Latuconsina, H. 2018. Ekologi Perairan Tropis: Pinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Hayati Perairan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
  24. Mainassy, M. C. 2015. Pengaruh Parameter Fisika dan Kimia terhadap Kehadiran Ikan Lompa ( Thryssa baelama Forsskal ) di Perairan Pantai Apui Kabupaten Maluku. 19(2): 61–66
  25. Mayagitha, K. A., Haeruddin dan S. Rudiyanti. 2014. Starus Kualitas Perairan Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan Ditinjau dari Konsentrasi TSS, BOD, COD, dan Struktur Komunitas Fitoplankton. Diponegoro Journal of Maquares. 3:177–185
  26. Metcalf and Eddy. 2004. Waste Water Engineering Treament Disposal Reuse, 4th edition. McGraw-Hill, Inc. New York, St Fransisco, Auckland
  27. Mulyadi, E., R. Laksmono dan D. Aprianti. 2009. Fungsi Mangrove Sebagai Pengendali Pencemar Logam Berat. Ilmiah Teknik Lingkungan. 1: 33–40
  28. Nontji. 2008. Plankton Laut. LIPI Press. Jakarta
  29. Odum, E. P. 1997. Ecology : the link between the natural and the social sciences. In Modern biology series. (Second Edi). Holt, Rinehart and Winston
  30. Parker R. 2012. Aquaculture Science. New York: Delmar
  31. Patricia, C., W. Astono dan D.I. Hendrawan. 2018. Kandungan Nitrat dan Fosfat di Sungai Ciliwung. Buku 1: Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan, Dan Lanskap. I: 179–185
  32. [Pemda Surabaya] Pemerintah Daerah Kota Surabaya. 2014. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014 – 2034. Surabaya (ID): Sekretaris Daerah Kota Surabaya
  33. [Perpres] Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional
  34. Poedjirahajoe, E. 2019. Ekosistem Mangrove Karakteristik, Fungsi dan Dinamikanya. Gosyen Publishing: Yogyakarta
  35. Rajkumar, M., P. Perumal, V. A. Prabu, N. V. Perumal dan K. T. Rajasekar. 2009. Phytoplankton diversity in Pichavaram mangrove waters from south-east coast of India. Journal of Environmental Biology. 30(4), 489-498
  36. Ramadhan, F., A. F. Rijaluddin dan M. Assuyuti. 2016. Studi Indeks Saprobik Dan Komposisi Fitoplankton Pada Musim Hujan Di Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi. 9(2). DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v9i2.3366
  37. Reynolds, C. S. 2006. Ecology of Phytoplankton (First, Vol. 1). Cambridge University Press
  38. Rizqina, C., B. Sulardiono dan A. Djunaedi. 2017. Hubungan Antara Kandungan Nitrat dan Fosfat dengan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Management of Aquatic Resources Journal. 6: 43–50
  39. Saifullah, A. S. M., A. H. M. Kamal, M. H. Idris, A. H. Rajaee dan M. K. A. Bhuiyan. 2016. Phytoplankton in tropical mangrove estuaries: role and interdependency. Forest Science and Technology. 12(2): 104–113. DOI: https://doi.org/10.1080/21580103.2015.1077479
  40. Saputra, D. G. T. B., I. W. Arthana dan M. A. Pratiwi. 2016. Analisis Fisika Kualitas Perairan Berdasarkan Nilai Padatan Tersuspensi dan Kekeruhan Perairan di Bendungan Telaga Tunjung Desa Timpag. Ecotrophic. 10(2): 130–136
  41. Schabhüttl, S., P. Hingsamer, G. Weigelhofer, T. Hein, A. Weigert dan M. Striebel. 2013. Temperature and species richness effects in phytoplankton communities. Oecologia. 171(2): 527–536. DOI: https://doi.org/10.1007/s00442-012-2419-4
  42. Sherman, E., J. K. Moore, F. Primeau dan D. Tanouye. 2016. Temperature Influence on Phytoplankton Community Growth Rates. Blobal Biogeochemical Cycles. 30: 550–559. DOI: https://doi.org/10.1002/2015GB005272.Received
  43. Shoaib, M., Z. U. N. Burhan, S. Shafique, H. Jabeen dan P. J. A. Siddique. 2017. Phytoplankton composition in a mangrove ecosystem at sandspit, Karachi, Pakistan. Pakistan Journal of Botany. 49(1): 379–387
  44. Soemodihardjo, S., O.S.R. Ongkosongo dan Abdullah. 1986. “Pemikiran Awal Kriteria Penentuan Jalur Hijau Hutan Mangrove”. Diskusi Panel Daya Guna dan Batas Lebar Jalur Hijau Hutan Mangrove. LIPI-Program MAB Indonesia
  45. Suyarso. 2019. Teknik Eksplorasi Sumber Daya Pesisir (Terumbu Karang dan Mangrove) Berbasis Geospasial. ANDI (Anggota IKAPI): Yogyakarta
  46. Syamsu, I. F., S. Wahwakhi, A. Z. Nugraha dan C. T. Nugraheni. 2018. Study of Land Cover Change in the Mangrove Ecosystem of the East Coast of Surabaya. Media Konservasi. 23(2): 122–131. DOI: https://doi.org/10.29244/medkon.23.2.122-131
  47. Tanaka, K. dan P. S. Choo. 2000. Influences of Nutrient Outwelling from the Mangrove Swamp on The Distribution of Phytoplankton in The Matang Mangrove Estuary, Malaysia. Journal of Oceanography. 56(1), 69–78. DOI: https://doi.org/10.1023/A:1011114608536
  48. Thakur, R. K., R. Jindal, U. B. Singh dan A. S. Ahluwalia. 2013. Plankton diversity and water quality assessment of three freshwater lakes of Mandi (Himachal Pradesh, India) with special reference to planktonic indicators. Environmental Monitoring and Assessment. 185(10): 8355–8373. DOI; https://doi.org/10.1007/s10661-013-3178-3
  49. Wardhana, W. 2003. Teknik Sampling, Pengawetan, dan Analisis Plankton. Pelatihan Teknik Sampling Dan Identifikasi Plankton
  50. Ye, Y. Y., Y. Luo, Y. Wang, M. Lin, P. Xiang dan M. A. Ashraf. 2017. Relation between diversity of phytoplankton and environmental factors in waters around Nanri Island. Applied Ecology and Environmental Research. 15(3): 241–252. DOI: https://doi.org/10.15666/aeer/1503_241252

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.