skip to main content

Aspek Reproduksi Ikan Sembilang (Plotosus canius) Betina yang Didaratkan di Pengepul Wilayah Tambak Lorok Semarang

1Universitas Diponegoro, Indonesia

2Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Indonesia

3Departemen Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

4 Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah-50275, Indonesia

View all affiliations
Received: 26 Nov 2022; Revised: 28 Dec 2022; Accepted: 31 Dec 2022; Published: 1 Apr 2024.
Open Access Copyright (c) 2024 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Ikan Sembilang merupakan ikan ekonomis penting yang banyak ditangkap oleh nelayan di Tambak Lorok Semarang. Informasi mengenai ikan Sembilang masih sedikit sehingga diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai aspek reproduksi untuk mempertahankan kelimpahan stoknya di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek reproduksi ikan Sembilang betina diantaranya meliputi struktur ukuran, nisbah kelamin, TKG, IKG, ukuran pertama kali matang gonad (Lm), fekunditas, dan diameter telur. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan sampel acak. Penelitian ini dilaksanakan pada November – Desember 2019 dengan selang waktu pengambilan 1 minggu sekali di Pasar Ikan Hasil Laut Tambak Lorok Semarang, sehingga terhitung ada 8 kali pengambilan sampel dengan perolehan jumlah 32 ekor Sembilang. Pada penelitian ini hanya ikan betina yang diamati aspek reproduksinya. Panjang total ikan sampel yang diukur berkisar antara 47,5 – 82,3 cm. Nisbah kelamin menunjukkan perbandingan 1 : 7. Tingkat kematangan gonad menurut Cassie didominasi oleh tingkat III dan IV. Hasil IKG memberikan informasi matang gonad pada ikan Sembilang sebesar 89,28%. Nilai Lm sebesar 64,101 cm. Fekunditas diperoleh berkisar antara 1062 – 2863 butir/individu. Hasil pengukuran diameter telur menghasilkan ukuran sebesar 0,21 – 0,70 cm. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, menunjukkan ikan Sembilang betina mengalami recruitment overfishing dimana ukuran rata-rata ikan yang tertangkap lebih kecil daripada ukuran pertama kali matang gonad yaitu sebesar 64,101 cm.

Fulltext View|Download
Keywords: Ikan Sembilang; Aspek Reproduksi; Status Kelimpahan Stok; Tambak Lorok

Article Metrics:

  1. Amornsakun, T., B. Krisornpornsan, P. Jirasatian, T. Pholrat, T. M. Pau, dan A. B. Hassan. 2018. Some Reproductive Biological Aspects of Gray-Eel Catfish, Plotosus canius Hamilton, 1822 Spawner in Pattani Bay, Thailand. Journal of Science Technology. 40 (2) : 384 – 389
  2. Anggraini, W., W. K. A. Putra dan T. S. Raza’i. 2019. Tingkat Kematangan Gonad Ikan Sembilang Betina Plotosus canius dengan Penyuntikan Hormon Human Chorionic Gonadotropine (hCG). Jurnal Intek Akuakultur. 3 (1) : 105 – 111
  3. Bagenal, T. B. 1963. Variation inplaice Fecundity in the Clyde Area. Journal of Marine Biological Association of the United Kindom. 43 : 391 – 399
  4. Bal, D.V. dan K.V. Rao. 1984. Marine Fisheries. New Delhi : Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited. 250 hlm
  5. Dewanti, Y. R., Irwani dan S. Rejeki. 2012. Studi Reproduksi dan Morfometri Ikan Sembilang (Plotosus canius) Betina yang Didaratkan di Pengepul Wilayah Krobokan Semarang. Journal of Marine Research. 1 (2) : 135 – 144
  6. Effendie, M. I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dwi Sri. Bogor. 112 hlm
  7. Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. 163 hlm
  8. Fatah, K. dan Asyari. 2011. Beberapa Aspek Biologi Ikan Sembilang (Plotosus canius) di Perairan Estuaria Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal BAWAL. 3 (4) : 225 – 230
  9. Hossain, M. Y. dan M. J. Alam. 2015. Threatened Fishes of the World : Plotosus canius Hamilton, 1822 (Siluriformes : Plotosidae). Croatian Journal of Fisheries. 73 : 35 – 36
  10. Jumiati, Asriyana dan Halili. 2018. Pola Pertumbuhan Ikan Sembilang (Plotosus lineatus) di Perairan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan. 3(3) : 171 – 177
  11. Khan, M. S. A., M. J. Alam, S. Rheman, S. Mondal dan M. M. Rahman. 2002. Study on the Fecundity and GSI of Brackishwater Catfish Plotosus canius (Hamilton-Buchanan). Journal of Biological Sciences, 2 (4) : 232 – 234
  12. Nikolsky, G. V. 1963. The Ecology of Fishes. Academic Press. London & New York. 203 hlm
  13. Prithiviraj, N., B. Kumar dan T. R. Annadurai. 2012. Finding of (Plotosidae – Siluriforms) and Its Abundance from Parangipettai Coastal Area – Review. International Journal of Recent Scientific Research. 3 (6) : 482 – 485
  14. Putra, W. K. A., T. Yulianto, S. Miranti, Zulpikar dan R. Ariska. 2020. Ingkat Kematangan Gonad, Gonadosomatik Indeks dan Hepatosomatik Indeks Ikan Sembilang (Plotosus sp.) di Teluk Pulau Bintan. Jurnal Ruaya. 8 (1) : 1 – 9
  15. Usman, B. I., S. M. N. Amin, A. Arshad dan M. A. Rahman. 2013. Review of Some Biological Aspects and Fisheries of Grey-Ell Catfish Plotosus canius (Hamilton, 1822). Asian Journal of Animal and Veterinary Advances. 8 (2) : 154 – 167

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.