skip to main content

Karakteristik Hasil Tangkapan dan Pola Osmoregulasi Larva Ikan Sidat (Anguilla sp.) di Perairan Muara dan Bendung Kebasen Sungai Serayu

1Mahasiswa jurusan Manajemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro., Indonesia

2Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Nov 2022; Revised: 26 Dec 2022; Accepted: 31 Dec 2022; Published: 3 May 2024.
Open Access Copyright (c) 2023 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 13 tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Jawa Tengah, Sungai Serayu ditetapkan sebagai kawasan alur ruaya ikan Sidat yang perlu dilindungi. Keberhasilan hidup dari ikan Sidat di muara sungai Serayu sangat bergantung pada kelayakan kualitas air, khususnya salinitas, yang mempengaruhi ruaya dan osmoregulasi ikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik hasil tangkapan dan pola osmoregulasi larva ikan Sidat di perairan Muara sungai Serayu serta mengetahui hambatan bendungan untuk ruaya ikan Sidat. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan Oktober sampai Desember 2019. Larva Sidat yang masuk sungai Serayu yaitu Anguilla bicolor, Anguilla nebulosa, dan Anguilla marmorata. Pola osmoregulasi ikan Sidat di muara sungai Serayu berpola osmokonformer, dan Bendung Kebasen berpola hypoosmotic regulatory dengan Tingkat Kerja Osmotik (TKO) mendekati iso-osmotik (isosalinity) pada media dengan salinitas 0 – 7ppt dengan TKO sebesar 0,17 – 0,58 mOsm/l H2O, dan berpola regulasi hipo-osmotik (hyposmotic regulatory) pada media dengan salinitas 10 – 27ppt dengan nilai TKO sebesar 10,28 – 327, 86 mOsm/l H2O. Salah satu penghalang yang sangat efektif untuk menghentikan ruaya larva ikan Sidat yaitu adanya Bendung Kebasen.
Fulltext View|Download
Keywords: Muara Sungai Serayu; Bendung Kebasen; Larva Ikan Sidat; TKO; Pola Osmoregulasi

Article Metrics:

  1. Ahlina, H.f, A, O. Sudrajat, T. Budiardi, dan R. Affandi. 2015. Induksi Pematangan Gonad Secara Hormonal pada Ikan Sidat, Anguilla bicolor bicolor McClelland 1844 dengan Penggunaan Preganant Mare Serum Gonadotropin, Anti Dopamin, dan Recombinant Growth Hormone. Jurnal Ikhtiologi Indonesia. 15(3) : 209-221
  2. Anggoro, S, and Nakamura, K. 2006. Katadromus Fish and Shrimp Osmoregulation. Bull.Physiology and Ecology Kagoshima University. 2(1) : 11-17
  3. Anggoro, S, S. Djoko, dan F. Purwanti. 2018. Osmoregulation Pattern of Fingerling Vanname Shrimp (Litopenaeus vannamei) Rearing in Three Molt Stage Iso-Osmotic Media. Indonesian Journal of Marine Sciences. 23(3) : 119-122
  4. Budiharjo, A. 2010. Komposisi Jenis Larva Sidat (Anguilla Spp.) yang Bermigrasi ke Muara Sungai Progo, Yogyakarta. Berk. Penel. Hayati. 15 (1) : 121–126
  5. Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Yogyakarta . Yayasan Pustaka Nusantara: 5 hlm
  6. Idris, A. P. S. 2016. Analisis Berbagai Kadar Protein Terhadap Konsumsi Dan Efesiensi Pakan Pada Budidaya Ikan Sidat (Anguilla Marmorata). Jurnal Galung Tropika. 5 (2) : 109 – 117
  7. Kardin, L. Sara, dan U. K. Pangerang. 2016. Beberapa Aspek Biologi Ikan Sidat (Anguilla sp.) di Sungai Mosolo Pulau Wawpnii, Konawe Kepulauan. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan. 1(4) : 355-365
  8. Mukhsin, R, P. Mappigau, dan A.N. Tenriawaru. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Daya Tahan Hidup Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kelompok Pengolahan Hasil Perikanan di Kota Makassar. Jurnal Analisis. 7(6) : 188-193
  9. Mulis. 2015. Pembesaran Benih Ikan Sidat dengan Jenis Pakan yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 3(1) : 20-24
  10. Pamungkas, W. 2012. Aktivitas Osmoregulasi, Respons Pertumbuhan, dan Energetic Cost pada Ikan yang Dipelihara dalam Lingkungan Bersalinitas. Media Akuakultur. 7(1) : 44-51
  11. Prihatsanti, U, Suryanto, dan W. Hendrianti. 2018. Menggunakan Studi Kasus Sebagai Metode Ilmiah dalam Psikologi. Buletin Psikologi. 26(2) : 126-136
  12. Sembiring,A.Y, B. Hendrarto, A. Solichin. 2015. Respond Ikan Sidat (Anguilla bicolor) terhadap Makanan Buatan pada Skala Laboratorium. Management of Aquatic Resources. 4(1) : 1-8
  13. Setijanto, I. Sulistyo, dan E. Budianto. 2014. Penentuan Waktu Pengambilan Benih dan Diet Sidat (Anguilla bicolor Mc. Clelland di Sungai Serayu. OmniAkuatik. 13(19) : 46-52
  14. Sucihatiningsih, Dian, W.P, A. B. Setiawan, dan Karsinah. 2012. Dampak Sedimentasi Bendungan Soedirman Terhadap Kehidupan Ekonomi Masyarakat. Journal of Economics and Policy. 5(2) : 117-229
  15. Suhendar l, D, R. I Wahju, dan Soeboer, D.A. 2016. Pengaruh Fase Bulan Terhadap Hasil Tangkapan Glass Eel di Muara Sungai Cibuni Teugal Buleud, Kabupaten Sukabumi. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 7(1) : 39-46
  16. Temmy, S. Anggoro, dan N. Widyorini. 2017. Tingkat Kerja Osmotik dan Pertumbuhan Kerang Hijau Perna viridis yang Dikultivasi di Perairan Tambak Lorok Semarang. Journal of Maquares. 6(2) : 164-172
  17. Watupongoh, N. N. J, dan Krismono. 2015. Kebijakan Tentang Integrasi Aktivitas Penangkapan dengan Pembudidayaan Untuk Keberlanjutan Sumberdaya Ikan Sidat (Anguilla Spp) di DAS Poso. J. Kebijak. Perikan.Ind.7(1) : 37-44
  18. Wujdi, A, Suwarso, dan Wudianto. 2012. Hubungan Panjang Bobot, Faktor Kondisi, dan Ukuran Ikan Lemuru (Sardinella lemuru Bleeker, 1853) di Perairan Selat Bali. Bawal. 4(2) : 83-89

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.