slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Status Mutu Air Musim Penghujan Sungai Bah Bolon Segmen Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara | Simangunsong | Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) skip to main content

Status Mutu Air Musim Penghujan Sungai Bah Bolon Segmen Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara

1Department of Aquatic Resources, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia

2Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 4 Feb 2023; Revised: 29 May 2022; Accepted: 10 Jun 2023; Published: 3 Nov 2023.
Open Access Copyright (c) 2023 Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES)
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Sungai Bah Bolon merupakan sungai terbesar di Kota Pematangsiantar. Sepanjang aliran sungai terdapat berbagai kegiatan seperti: aktivitas domestik dan industri, yang menyebabkan penurunan kualitas perairan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi kualitas air sungai melalui pengujian konsentrasi parameter fisika dan kimia yang dibandingkan dengan baku mutu air menurut Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta status pencemaran Sungai Bah Bolon berdasarkan Indeks Pencemaran (IP). Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2021 di Sungai Bah Bolon, Pematangsiantar. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 titik lokasi yaitu titik A, titik B dan titik C dengan 3 kali pengulangan. Variabel yang diuji secara in-situ meliputi pH, debit dan temperatur air, secara ex-situ meliputi: TSS, DO, COD, BOD dan fosfat serta melakukan analisis di Laboratorium PT. Radar Akurasi Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran konsentrasi peubah mutu air suhu adalah 24,3 – 27,2 ºC; pH 7,45 – 7,9; DO 6,19 – 7,24 mg/L; TSS 72 – 91 mg/L; COD 37,88 – 51,13 mg/L; BOD 2,14 – 3,82 mg/L dan fosfat 0,13 – 0,17 mg/L. Variabel kualitas air TSS, COD, dan BOD telah melebihi baku mutu Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Kelas II. Rasio BOD/COD yang diperoleh yaitu 0,04 – 0,09 mengindikasikan bahwa bahan pencemar bersifat non-biodegradable. Hasil perhitungan Indeks Pencemaran  Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 menunjukkan bahwa Sungai Bah Bolon Segmen Pematangsiantar termasuk dalam kategori sungai tercemar ringan dengan nilai indeks pencemaran antara 1,55 – 1,96.

Fulltext View|Download
Keywords: Indeks Pencemaran, Kualitas Air, Status Mutu, Sungai Bah Bolon.

Article Metrics:

  1. Affan, J.M. 2010. Analisis Potensi Sumberdaya Laut dan Kualitas Perairan Berdasarkan Parameter Fisika dan Kimia di Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengan. Spektra, 10(2) : 99-113
  2. Amaal, A. Satar., M. H. Ali dan M. E. Goher. 2017. Indices of Water Quality and Metal Pollution of Nile River, Egypt. Egyptian Journal of Aquatic Research. 43(1): 21-29
  3. Arnop, O., Budiyanto dan Rustama. 2019. Kajian Evaluasi Mutu Sungai Nelas dengan Metode Storet dan Indeks Pencemaran. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 8(1): 15 – 24
  4. Asmawati, H., Haeruddin dan B. Sulardiono. 2019. Analisis Status Mutu Air Sungai Siangker Berdasarkan Indeks Kualitas Air. Jurnal Maquares. 8(4): 275 - 282
  5. Azizah, M. dan Nengsih. 2019. Analisis Status Mutu Sungai Cikaniki Kabupaten Bogor Berdasarkan Indeks Pencemaran dan Keanekaragaman Makrofauna. Jurnal Biologi. 6(2): 79 – 87
  6. Djoharama, V., E. Rianib dan M. Yanic. 2018. Analisis Kualitas Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Pesanggrahan di Wilayah DKI Jakarta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 8(1): 127 – 133
  7. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
  8. Hanisa, E., W. D. Nugraha., dan A. Sarminingsih. 2017. Penentuan Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode Indeks Kualitas Air-National Sanitation Foundation (IKA-NSF) Sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan. Jurnal Teknik Lingkungan. 6(1): 1 – 10
  9. Harsono, E. 2010. Evaluasi Kemampuan Pulih Diri Oksigen Terlarut Air Sungai Citarum Hulu. LIMNOTEK. 17(1): 17 – 36
  10. Kalsum, S.U., L. Gusri dan Junardi. 2018. Analisis Kualitas Air dan Status Mutu Air Sungai Batang Asam Akibat Limbah Cair Kelapa Sawit Menggunakan Metode Indeks Pencemaran. Jurnal Daur Lingkungan. 1(2): 41 - 45
  11. Machairiyah, Z. Nasution dan B. Slamet. 2020. Pengaruh Pemanfaatan Lahan terhadap Kualitas Air Sungai Percut dengan Metode Indeks Pencemaran (IP). LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Indonesi. 27(1): 13 – 25
  12. Ningrum, S.O. 2018 Analisis Kualitas Badan Air dan Kualitas Air Sumur Di Sekitar Pabrik Gula Rejo Agung Baru Kota Madiun. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 10(1): 1 – 12
  13. Nurjanah. P. 2018. Analisis Pengaruh Curah Hujan Terhadap Kualitas Air Parameter Mikrobiologi dan Status Mutu Air Sungai Coda, Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia
  14. Rahayu, Yusi dan A. Indah. 2018. Kajian perhitungan beban pencemaran air sungai di daerah sungai (DAS) Cikapundung dari sektor domestik. Jurnal Rekayasa Hijau. 1(2): 1 - 15
  15. Santoso, A. D. 2018. Keragaan Nilai DO, BOD, dan COD di Danau Bekas Tambang Batu Bara Studi Kasus pada Danau Sangatta North PT. KPC di Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Lingkungan. 19 (1) : 89-96
  16. Sharfinia, M., Z. Ramezanpour, Imanpour dan T. Rahmani. 2019. Water Quality Assessment of the Zaviar Lake using Physico-chemical parameters and NSF-WQI Indicator, Iran. Internasional Journal of Advanced Biological and Medical Research. 7(1): 99 – 109
  17. Silalahi, M.V. 2020. Analisis Kualitas Air Sungai Bah Bolon Pematangsiantar. Jurnal Biosains. 6(3): 66 – 71
  18. Sullivan, A.B., D.M. Snyder dan S. A. Rounds. 2010. Controls on biochemical oxygen demand in the upper Klamath River, Oregon. Chemical Geology. 269: 12 – 21
  19. Tamrin, Z. Saam dan S. H. Siregar. 2018. Analisis Kegiatan Penambangan Pasir Batu Terhadap Erosi, Kualitas Air dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sungai Indragiri. Jurnal Photon. 8(2): 67 - 74
  20. Tamyiz, M. 2015. Perbandingan Rasio BOD/COD pada Area Tambak di Hulu dan Hilir Terhadap Biodegradabilitas Bahan Organik. Journal of Research and Technology. 1(1): 9 - 15
  21. Wahid, A. 2010. Analisis Faktor Yang Memengaruhi Debit Sungai Mamasa. Jurnal Smartek. 7(3): 204 – 218
  22. Wahyuningsih, S., A. Dharmawan dan E. Novita. 2020. Purifikasi Alami Sungai Bedadung Hilir Menggunakan Pemodelan Streeter-Phelps. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 19(2): 95 – 102

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.